Suara.com - Nama Felipe Massa tengah diperbincangkan di dunia balap Formula 1 (F1) karena keputusannya membawa nama FIA atau Federasi Internasional Balap Roda Empat, Formula One Management (FOM), serta Bernie Ecclestone--pemilik F1 sebelum dibeli oleh Liberty Media, Amerika Serikat--, ke ranah hukum.
Tuntutannya adalah menganulir hasil F1 GP Singapura 2008 yang berbau skandal Crashgate. Yaitu kejadian di mana pembalap tim Renault, Nelson Piquet Jr sengaja melakukan tabrakan agar rekan satu timnya saat itu, Fernando Alonso mendapatkan poin.
Akibatnya, safety car diturunkan, dan Felipe Massa yang saat itu bertarung untuk Scuderia Ferrari dan memimpin paling depan mesti kehilangan posisi, turun ke P13 sampai di akhir balapan.
Tidak sampai di situ persoalannya, karena hasil F1 GP Singapura tidak dibatalkan dan penghitungan poin klasemen driver sementara terus berjalan, di pemungkas musim itu Lewis Hamilton menjadi Junia Dunia F1 2008. Hanya selisih satu angka di atas Felipe Massa.
Mengingat kerugian finansial dan mental yang dialami putra Brasil ini, ia menuntut minimal 82 juta dolar Amerika Serikat (AS) sebagai kompensasi, serta menganulir hasil balap 16 tahun silam.
Siapakah Felipe Massa di zamannya berlaga sebagai pembalap F1?
Ia adalah pembalap jet darat yang di awal kariernya bertarung di bawah bendera Sauber-Petronas berdekatan dengan saat Kimi Raikkonen terjun sebagai driver F1, yaitu musim 2002.
Pada 2006 ia mencetak prestasi menjadi satu-satunya driver asal Brasil yang menang home race di Sirkuit Interlagos.
Kemudian lanjut bertanding bersama tim Scuderia Ferrari, sampai meraih jenjang tertinggi menjadi runner up Juara Dunia 2008 di bawah Lewis Hamilton yang menghadirkan ketidakadilan di pihaknya.
Baca Juga: Felipe Massa Tempuh Jalan Pengadilan, Bernie Ecclestone Sarankan Begini
Setahun kemudian, dalam F1 GP Hongaria, ia mengalami cedera ebat daerah pelipis mendekati mata yaitu saat terpapar pentalan suspensi belakang jet darat Rubens Barrichello (Brawn F1 Team) yang berasal satu negara dengannya.
Selanjutnya, pada 2014 sampai 2017 ia balapan di tim Williams F1.
Nah, sebelum gantung helm di balap F1 serta beralih balap di Formula E atau jet darat tenaga listrik (2019-2021), pada 2016 ia pernah membuat geram banyak penggemar asal Tanah Air.
Pada Februari 2016, Rio Haryanto, pembalap F1 Indonesia pertama resmi bergabung dengan tim F1 Manor Racing. Ia turun berlaga bersama driver asal Jerman,Pascal Wehrlein.
Terbayang serunya, saat itu Suara.com memantau perjalanan putra bangsa ini dari Inggris, Rio Haryanto menghadirkan rasa bangga sebagai sesama warga Indonesia di negeri orang. Dalam konferensi pers, ia duduk berdekatan Lewis Hamilton serta sederet bintang F1 senior. Bahkan diajak mereka melakukan swafoto atau wefie.
Akan tetapi berbeda dengan Felipe Massa yang membuat unggahan di Twitter atau kini X, tentang warna jet darat Manor Racing. Di antara warna primer putih, biru, dan oranye, Felipe Massa menyatakan oranye itu serupa dengan ... metromini. Bus mini yang saat itu masih beredar di Ibu Kota Jakarta.
Berita Terkait
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Masa Depan Hamilton di Ferrari Suram Usai Tabrak Tembok di GP Belanda
-
Meskipun Performa Pas-Pasan, Lewis Hamilton Tetap Cinta Balapan
-
Lewis Hamilton Sambat di GP Hungaria 2025, Toto Wolff: Dia yang Terbaik!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Daihatsu Masih Mengkaji Kesiapan Ayla EV untuk Kebutuhan Konsumen Indonesia
-
Hartanya Rp2,4 Triliun, Erick Thohir Ternyata Juga Punya Motor 'Supra Bapak' di Garasi
-
Beda Sikap di PSSI, Selera Otomotif Menpora Baru Erick Thohir vs Eks Zainudin Amali Sangat Kontras
-
Berpacu Dalam Sinergi, Wujud Nyata Honda dalam Mendorong Gaya Hidup Berkelanjutan
-
7 Trik Usir Tikus dari Mesin Mobil, Nomor 4 Jarang Diketahui
-
Beda Hampir 2 Juta, Ini Racun Tersembunyi Vario 125 CBS vs CBS-ISS yang Jarang Diungkap
-
Ternyata Salah Kaprah, Ini 5 Teknik Ngerem Motor yang Benar Sesuai Kondisi Jalan
-
Terpopuler: Sisi Lain Menko Polkam, Isi Garasi Erick Thohir Kalahkan Eks Menpora
-
Automechanika Jakarta 2026 Siap Digelar, Indonesia Jadi Pusat Perhatian Industri Otomotif Global
-
Mengintip Isi Garasi Rohmat Marzuki, Wamenhut Baru Punya Mobil Mewah Cuma Rp80 Juta