Suara.com - Tesla, perusahaan mobil listrik terkemuka, dikabarkan tengah mengerem rencananya untuk menggunakan teknologi produksi inovatif mereka, Gigacasting.
Semula, Gigacasting bertujuan untuk menciptakan seluruh bagian bawah mobil (underbody) dari sekali pengecoran. Namun, sumber anonim yang mengetahui masalah ini menyebutkan bahwa Tesla akan mengambil pendekatan yang lebih bertahap.
Dilansir dari ArenaEV, isu ini muncul di tengah-tengah pengurangan karyawan dan pergeseran strategi Tesla, dari fokus produksi mobil listrik (EV) masal yang cepat menjadi pengembangan teknologi mobil swakemudi.
Apa itu Gigacasting?
Gigacasting adalah teknologi inovatif Tesla yang berpotensi menyederhanakan produksi mobil secara drastis.
Proses ini menggunakan mesin press berukuran raksasa untuk mencetak bagian besar struktur mobil menjadi satu kesatuan, menghilangkan kebutuhan akan banyak komponen kecil pada proses produksi mobil konvensional.
Saat ini, Tesla menggunakan Gigacasting untuk membuat underbody Model Y dan Cybertruck dari tiga komponen.
Mimpi Besar yang Tertunda
Rencana awal untuk Gigacasting generasi selanjutnya terbilang ambisius: mengecor seluruh underbody mobil menjadi sekali proses. Ini akan semakin mempercepat produksi dan berpotensi menghasilkan penghematan biaya yang signifikan.
Baca Juga: Suzuki Swift Terbaru Super Irit! Bocoran Konsumsi BBM Bikin Melongo
Namun, tampaknya Tesla memutuskan untuk tetap menggunakan teknik konstruksi underbody tiga bagian yang sudah teruji, terdiri dari dua coran raksasa untuk bagian depan dan belakang, serta bagian tengah dari aluminium dan baja untuk menyimpan baterai.
Alasan di Balik Keputusan Tesla
Keputusan ini tampaknya didorong oleh keinginan untuk mengontrol biaya produksi. Pasar EV global yang mulai jenuh dan meningkatnya persaingan dari produsen EV lain menjadi faktor pendorongnya.
Saat ini, fokus Tesla tampaknya beralih ke pengembangan teknologi mobil swakemudi daripada meningkatkan volume produksi EV.
Bulan lalu, Tesla melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 10% karyawan globalnya, diikuti oleh hengkangnya beberapa eksekutif senior.
Langkah ini selaras dengan penundaan pengembangan Tesla Model 2, mobil listrik terjangkau yang rencananya dirilis pada tahun 2025. Model 2 seharusnya menjadi mobil pertama yang menggunakan metode pengecoran sekali piece.
Berita Terkait
-
Suzuki Swift Terbaru Super Irit! Bocoran Konsumsi BBM Bikin Melongo
-
6 Mobil Bekas Murah dan Ramah Pemula: Perawatan Mudah, Nggak Boros Bensin
-
Sederhana Meski Ortu Bergelimang Harta: Bertrand Peto Terciduk "Mesra" Sama Mobil Klasik Seharga Nmax
-
5 Fakta Peugeot Angkat Kaki dari Indonesia: Mandat dari Pusat Bikin Astra Pasrah
-
Presiden Jokowi Kunjungi Booth MAB di PEVS 2024
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
Terkini
-
Kupas Tuntas Misteri Honda BeAT Versi Malaysia: Harga Tembus Rp25 Juta, Apa Istimewanya?
-
Pasar Mobil Loyo, Penjualan Hybrid Justru Menggila! Siapa Rajanya?
-
7 Mobil Bekas Sekelas Mitsubishi Destinator, Tangguh dan Nyaman untuk Keluarga
-
Terpopuler: Bobibos Bikin Heboh, Mobil Presiden Diisi Bensin Oplosan
-
5 Mobil Matic Bekas Retro untuk Anak Muda Budget Minim
-
Harga Veloz Hybrid Tak Sampai Rp 300 Juta, Diperkenalkan Perdana di GJAW 2025
-
4 Rekomendasi Mobil Kecil 4WD Tangguh Harga Rp90 Jutaan, Cocok untuk Pecinta Adventure
-
3 Rekomendasi Mobil Listrik Seharga Motor Buat Mahasiswi Girly, Desain Imut dan Praktis!
-
5 Motor Sport Bekas Murah untuk Anak Muda, Harga di Bawah Rp20 Juta
-
Rekam Jejak Ikhlas Thamrin, Penemu BBM Bobibos yang Diklaim Ramah Lingkungan