Suara.com - Para pemilik mobil, yuk tingkatkan kesadaran soal keamanan berkendara! Ban mobil yang terlihat masih tebal belum tentu aman digunakan.
Meski kembangan ban belum aus, ada faktor lain yang menentukan kapan sebuah ban harus diganti, yaitu usianya.
Umur ideal sebuah ban mobil sebenarnya bervariasi tergantung dari desain dan berbagai faktor keausan. Namun produsen ban dan bengkel biasanya memberikan batasan jarak tempuh untuk keamanan berkendara.
Dengan rata-rata penggunaan mobil sejauh 12.000-15.000 km per tahun dan daya tahan ban antara 45.000-60.000 km, maka usia pakai ban mobil secara umum berada di kisaran 3 sampai 5 tahun.
Untuk mendapatkan angka yang lebih akurat, sebaiknya periksa petunjuk khusus dari ban mobil Anda. Pasalnya, komposisi karet ban bisa berbeda-beda.
Beberapa ban menggunakan kompon karet lebih lunak untuk cengkeraman lebih baik, sementara lainnya menggunakan kompon lebih keras dan lapisan benang lebih banyak agar sanggup menahan beban berat atau lebih awet.
Dengan mengetahui perkiraan usia pakai sesuai merek dan model ban Anda, Anda bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai ketahanannya.
Jika ban aus lebih cepat dari anjuran pabrikan, ada kemungkinan sistem pem alignment mobil Anda bermasalah.
Menurut The Drive, disarankan untuk mengganti ban mobil terlepas dari ketebalan kembangannya, yaitu setelah 6 tahun pemakaian.
Baca Juga: Apa Bedanya Torsi dan Tenaga pada Mobil?
Cara Mengetahui Umur Ban Mobil
Departemen Perhubungan Amerika Serikat (DOT) mewajibkan semua ban untuk mencantumkan bulan dan tahun produksi di bagian sidewall.
Untuk ban yang diproduksi tahun 2000 atau lebih baru, informasi ini bisa ditemukan pada 4 digit terakhir dari Tire Identification Number (TIN).
Dari 4 digit tersebut, 2 digit pertama menunjukkan bulan dan 2 digit terakhir menunjukkan tahun produksi.
Sebagai contoh, ban dengan kode DOT U2LL LMLR 3209 menunjukkan ban tersebut diproduksi pada minggu ke-32 tahun 2009.
Sementara untuk ban produksi sebelum tahun 2000, kode hanya menggunakan 3 digit, di mana 2 digit pertama menunjukkan bulan dan digit terakhir menunjukkan tahun.
Jangan Abaikan Tanda Ini
Banyak hal yang bisa terjadi pada ban mobil, sehingga penting untuk rutin memeriksanya. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda mengecek kondisi ban:
- Tekanan angin (PSI): Tekanan angin yang sesuai akan membuat ban bekerja optimal dan awet.
- Kedalaman kembangan ban: Ini adalah bagian dengan pola yang menonjol di permukaan ban. Semakin dangkal kembangan, maka daya cengkeraman ban berkurang dan berisiko mengalami aquaplaning di jalan basah.
- Sobek/keriput: Periksa apakah ada robekan atau keretakan pada permukaan ban. Jika ditemukan, ban tersebut sudah tidak aman digunakan dan harus segera diganti.
- Kempis/ terlalu keras: Ban yang kurang angin atau terlalu kencang akan menyebabkan keausan ban tidak merata dan mengurangi performanya.
- Balancing: Distribusi berat pada ban harus merata agar dapat berfungsi dengan baik.
Ingat, ban yang awet belum tentu aman! Dengan memahami tanda-tanda ban kadaluarsa dan rutin melakukan pengecekan, Anda bisa memastikan keamanan dan kenyamanan berkendara.
Berita Terkait
-
Apa Bedanya Torsi dan Tenaga pada Mobil?
-
Wuling Gratiskan Perangkat Charging untuk Setiap Pembelian Mobil Listrik
-
BYD Gandeng Rekan Baru, Siap Lahirkan Mobil Listrik Super Murah?
-
Toyota Nilai Insentif Mobil Hybrid Tak Berdampak Terhadap Pertumbuhan Mobil Listrik
-
Ban Bocor Halus Bikin Biker Waswas, Kenali Penyebabnya dan Cara Atasi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Arista Group Penterasi Segmen Kendaraan Niaga di Indonesia
-
Harga Resmi Motor & Mobil Listrik Polytron September 2025: Mulai 11 Jutaan!
-
Ngebet Ingin Punya Fronx? Tengok Daftar Harga Mobil Suzuki September 2025 Terbaru
-
Harga Beda Tipis, Mending Mitsubishi Destinator Baru atau Honda CR-V Turbo Bekas 2020?
-
Naksir Aerox atau X-Ride? Ini Daftar Harga Motor Yamaha September 2025
-
Timpang Jauh! Intip Kekayaan dan Koleksi Kendaraan Menkop Ferry Joko Yuliantono vs Budi Arie Setiadi
-
Harga Beda Tipis, Mending Avanza Baru atau Luxio? Ini Keunggulan Keduanya
-
Jajaran Motor Honda Dibanderol Harga Khusus Sepanjang September, Simak Daftarnya
-
Naksir Burgman? Intip Dulu Daftar Harga Motor Suzuki September 2025
-
Intip Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi Sadewa dari Toyota Alphard Sampai Mercedes-Benz