Suara.com - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengatakan alih-alih hijrah ke kendaraan listrik, lebih efisien bagi pemerintah untuk memperbaiki emisi truk demi mengurangi polusi udara yang dipicu sektor transportasi.
KLHK mengatakan kesimpulan tersebut diperoleh dari studi yang dilakukan oleh kementerian terkait polusi udara di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
"Hasil sementara, meskipun ini belum selesai ditulis, menunjukkan bahwa kalau kita concern untuk memperbaiki emisi dari truk dan kendaraan berat itu biayanya jauh lebih rendah dari pada kita misalnya mengkonversi kendaraan roda dua menjadi listrik semuanya," kata Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Sigit Reliantoro di Jakarta, Kamis (20/6/2024).
"Lebih besar lagi penurunan partikulatnya dari pada kita misalnya mengganti semua bus dengan bus listrik," tambah dia.
Dia menjelaskan, studi tersebut masih berproses dan gambaran lengkap sumber polusi wilayah Jabodetabek yang digali dalam studi itu baru akan keluar sekitar akhir tahun 2024.
Terkait polusi wilayah Jabodetabek saat ini, dia menyebut kondisinya belum berada di tingkat keparahan yang terjadi pada tahun lalu.
Jakarta sendiri menduduki posisi pertama daftar kota besar paling berpolusi di dunia pada awal Juni 2024, berdasarkan situs pemantau kualitas udara IQAir.
Hujan yang turun di beberapa pekan, katanya, membantu membersihkan udara. Untuk itu pihaknya sudah berdiskusi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait penggunaan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk membantu penanganan polusi.
"Kemarin kita sudah diskusi dengan teman-teman TMC di BMKG, kalau misalnya ada satu minggu terus-terusan kuning atau tidak sehat maka kami akan berkirim surat untuk bisa difasilitasi untuk melakukan TMC," lanjut Sigit Reliantoro.
Baca Juga: Tak Hanya Lewat Asap Knalpot, Polusi Udara Bisa Disebabkan Gegara Ban Aus
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring