Suara.com - Bagi pengemudi mobil manual, menguasai teknik mengemudi yang tepat merupakan hal yang krusial. Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah posisi kaki saat mengemudi.
Posisi kaki yang salah tidak hanya membuat Anda tidak nyaman, tetapi juga dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari
Menurut situs resmi Daihatsu, kesalahan umum yang sering dilakukan pengemudi mobil manual adalah menggantungkan kaki kiri di atas pedal kopling. Kebiasaan ini sangat tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan beberapa masalah.
Menggantungkan kaki di atas kopling dalam waktu lama akan membuat kampas kopling terus bergesekan, sehingga mempercepat keausannya.
Saat panik atau terburu-buru, kaki kiri yang berada di atas kopling dapat secara refleks menginjaknya, sehingga mobil tidak mengerem saat dibutuhkan. Hal ini dapat berakibat fatal.
Posisi Kaki yang Benar
Berikut adalah posisi kaki yang benar saat mengemudi mobil manual:
Kaki Kiri:
Baca Juga: Dibekali ChatGPT: Kini Mobil VW Bisa Diajak Ngobrol dan Disuruh-suruh
- Posisi ideal: Letakkan kaki kiri di area footrest yang tersedia saat tidak digunakan untuk kopling.
- Menggunakan kopling: Injak pedal kopling sepenuhnya saat memindahkan gigi. Lepaskan pedal kopling sepenuhnya setelah gigi terpasang.
- Hindari kebiasaan: Hindari menggantungkan kaki kiri di atas kopling saat tidak digunakan, karena dapat menyebabkan slip kopling.
Kaki Kanan:
- Posisi ideal: Saat tidak digunakan, posisikan kaki kanan di atas pedal rem dengan ujung kaki menghadap ke atas. Hal ini memungkinkan Anda untuk merespons dengan cepat saat dibutuhkan.
- Menggunakan pedal gas: Injak pedal gas dengan halus dan terkontrol untuk mengatur kecepatan.
- Hindari kebiasaan: Hindari menggantungkan kaki kanan di atas pedal gas, karena dapat menyebabkan hilangnya kendali atas mobil.
Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat mengemudi mobil manual dengan lebih aman dan nyaman. Ingatlah untuk selalu berlatih dan fokus saat mengemudi, agar terhindar dari bahaya di jalan raya.
Berita Terkait
-
Dibekali ChatGPT: Kini Mobil VW Bisa Diajak Ngobrol dan Disuruh-suruh
-
Pakai Dalih Pencemaran Lingkungan, PBB Perlahan Larang Bahan Bakar Fosil: Iklan Mulai Dibatasi
-
Modus Jual Beli Mobil: Penjual Diam-Diam Terpasang GPS Pelacak, Ini Motifnya
-
Pantas Saja Melejit: Segini Besarnya Dukungan China untuk Mobil Listrik, AS Kalah Jauh
-
Bermodal Omoda E5, Chery Dominasi Segmen Mobil Listrik
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Wuling Mitra EV Jalani Uji Coba Bersama TransJakarta, Dorong Transportasi Umum Ramah Lingkungan
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Sedan Terbaik yang Murah dan Mewah
-
Komunitas Motor Bandung Gelar Riding Unik Bernuansa Horor
-
7 Mobil Bekas Suzuki 50 Jutaan Selain Karimun untuk Keluarga Kecil dan Mahasiswa
-
Innova Zenix dan Destinator Mulai Ramai di Jalan: Ini Opsi Alternatif yang Anti Mainstream
-
Yamaha Resmikan Southeast Asia Regional Training Center di Indonesia
-
4 Mobil Keluarga 50 Jutaan Selapang Alphard yang Nyaman dan Tangguh
-
Permintaan Layanan Darurat Meningkat 40% saat Musim Hujan
-
5 Mobil Bekas untuk Keluarga Harga Rp70 Jutaan, Tangguh dan Muat Banyak
-
JAECOO Hadirkan Standar Baru Showroom Premium di Jakarta Selatan