Suara.com - Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia Franciscus Soerjopranoto menyadari bahwa konsumen otomotif Indonesia, perlahan-lahan mulai dewasa dalam menerima keberadaan mobil berbasis baterai.
“Semakin baik penerimaannya. Kalau dulu di 2019 orang masih banyak kekhawatiran, mulai dari lokasi pengisian dayanya di mana, baterainya gimana, lalu safety atau enggak, terus nanti servisnya gimana,” kata Franciscus Soerjopranoto di kawasan PIK 2, Tangerang, Jumat 12 Juli 2024.
Dengan berbagai kemudahan dan masifnya informasi mengenai keberadaan kendaraan bebas emisi ini, membuat konsumen semakin memiliki kepercayaan diri untuk mengendarai kendaraan tersebut.
Berbagai kemajuan teknologi yang semakin menyempurnakan kendaraan tersebut, seperti teknologi baterai yang kian pesat perkembangannya membuat konsumen semakin merasa percaya diri dalam mengendarai kendaraan tersebut.
"Saat ini kan jarak tempuh juga semakin jauh,” ucap dia.
Tidak hanya itu saja, kebiasaan orang Indonesia dalam membeli kendaraan yang lebih memikirkan harga jual beli kembali, dalam segmen ini tidak terlalu menjadi isu yang besar.
“Kalau lihat belakangan ini, sudah seperti ekosistem handphone saja, konsumen handphone kan tidak memikirkan harga jual kembalinya berapa,” jelas dia.
Dengan kepercayaan konsumen akan keberadaan kendaraan listrik di Indonesia, membuat penjualan kendaraan ini memberikan pertumbuhan yang cukup signifikan. Tidak heran, berbagai brand otomotif ternama juga menghadirkan kendaraan berbasis baterai di pasar lokal.
Saat ini, pertumbuhan kendaraan elektrik di Indonesia semakin pesat, pertumbuhan yang sudah nyaris menyentuh angka penjualan sekitar 2,6 persen. Sehingga, keberadaan kendaraan elektrik ini sangat pesat diterima oleh masyarakat.
Baca Juga: Neta Bakal Ramaikan Segmen Mobil Hybrid Lewat GIIAS 2024
Dulu 2007 pertama kali perkenalkan hybrid, market itu cuma 0,1 persen, tapi sekarang sudah hampir 7 persen dan itu butuh waktu dari 2007 sampai 2024. Sedangkan untuk EV murni, kini sudah mau menyentuh angka 2,6 persen. Jadi perkembangan EV ini lebih pesat dibandingkan dengan hybrid,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Harga Bekas Nissan X-Trail Paspampres Kini Bersahabat, SUV Gagah di Bawah Rp150 Juta!
-
5 Jas Hujan Muslimah: Stylish tapi Tetap Syar'i, Cocok untuk Hijabers di Musim Hujan
-
5 Mobil Listrik Mini Harga Affordable, Cocok untuk Melibas Kemacetan Kota Besar
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Pintu Geser 50 Jutaan, Kabin Lega dan Bertenaga
-
Motor Pabrikan Malaysia Tampil Berani, Bikin Supra GTR dan MX King Gigit Jari
-
Yamaha NMAX Dominasi Populasi Skutik Premium di Wilayah Aceh
-
Dari Kulkas Turun ke Roda, Sharp Siapkan Mobil Listrik Keluarga Super Cerdas
-
Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
-
Mengintip Jantung Produksi Daihatsu di Kyoto: Efisiensi, Teknologi, dan Komitmen Lingkungan
-
Suzuki Fronx Sekelas Apa? Ini 5 Mobil Pesaingnya di Pasaran Lengkap dengan Harga