Suara.com - Komponen AC pada mobil menjadi sangat penting di saat cuaca panas melanda di Indonesia. Namun terdapat fakta unik saat soal AC mobil. Kotornya kabin bisa mempengaruhi kinerja pendingin tersebut.
Menyadur dari laman resmi Toyota, sebagian pemilik mobil belum paham bahwa ada hubungan antara menjaga kebersihan kabin dengan AC mobil yang dingin dan tidak bau.
Kedua hal ini berkaitan erat lantaran kabin yang kotor dan tidak terawat akan mempengaruhi kinerja AC mobil.
Banyak hal yang membuat AC mobil tidak dapat bekerja dengan baik. Tapi salah satu yang sering ditemui adalah karena pemilik mobil membiarkan kabin kotor.
Pada dasarnya, sistem AC mobil memutar udara di dalam mobil menjadi dingin yang dikembalikan ke kabin melalui blower di dasbor.
Karena perangkat AC menyedot kotoran dari dalam kabin, akibatnya kotoran tersebut ikut masuk ke dalam sistem sirkulasi AC.
Peluang udara luar ikut masuk ke dalam AC mobil terbilang kecil, kecuali Anda kerap membuka jendela dan pintu atau mengaktifkan fitur sirkulasi udara dari luar.
Kotoran yang terbawa oleh sirkulasi AC mobil akan disaring oleh filter kabin. Anda harus rutin menggantinya supaya kotoran dan bau bisa lenyap. Jangan tunggu sampai mampat karena saking kotornya penyaring kotoran ini.
Selain itu, performa filter kabin bisa turun kalau lupa diganti sehingga kotoran lolos dan menempel di evaporator.
Baca Juga: Kenali Mitos Perawatan Mobil yang Salah, Awas Bisa Bikin Kantong Jebol
Kalau sudah di sini, akan membuat AC kurang dingin dan muncul bau tidak sedap akibat jamur dan bakteri tumbuh.
Ini beberapa saran untuk menjaga AC tetap dingin:
- Disarankan untuk mencuci mobil setidaknya seminggu sekali. Biasakan untuk membersihkan seluruh area kabin hingga ke sela-sela dan kolong untuk mengangkat kotoran.
- Keluarkan karpet mobil dan bersihkan karena menyimpan kotoran dan debu yang terbawa alas kaki penumpang. Langkah ini semakin penting kalau sering mengajak anak karena ada potensi bekas makanan dan minuman jatuh di dalam mobil.
- Gunakan vacuum cleaner supaya hasilnya maksimal. Daya sedotnya yang tinggi sanggup mengangkat kotoran yang sangat halus atau bersembunyi di area yang sulit dijangkau.
- Langkah pencegahan lainnya, usahakan untuk tidak sering membuka pintu dan jendela mobil kecuali dibutuhkan.
Selain menjaga kebersihan kabin, hal ini juga membantu AC mobil tetap dingin karena mencegah udara luar masuk. Jangan lupa pula memastikan alas kaki tidak kotor ketika masuk mobil.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia