Suara.com - Toyota, sang pionir mobil hidrogen dengan model Mirai-nya, kini tengah menghadapi masalah serius. Sejumlah pihak menggugat Toyota dengan tuduhan melakukan praktik bisnis anti persaingan untuk memonopoli pasar hidrogen di California.
Gugatan tersebut diajukan oleh sekelompok warga California yang merasa dirugikan oleh tindakan Toyota. Mereka menuduh Toyota menggunakan pengaruhnya untuk menutup salah satu stasiun pengisian hidrogen yang dibangun oleh California State University, Los Angeles.
Laporan Carscoops memaparkan bahwa stasiun pengisian hidrogen ini dibangun dengan dana pemerintah, namun gagal beroperasi karena adanya hambatan birokrasi yang diduga dibuat oleh Toyota.
Toyota dituduh menerapkan standar yang ketat terhadap stasiun pengisian hidrogen tersebut, sehingga tidak bisa beroperasi meskipun telah memenuhi semua peraturan pemerintah lainnya.
Selain itu, Toyota juga dicurigai menghapus informasi tentang stasiun pengisian hidrogen tersebut dari situs web Hydrogen Fuel Cell Partnership, sebuah organisasi yang didominasi oleh Toyota.
Salah satu alasan Toyota diduga melakukan tindakan ini adalah karena stasiun pengisian hidrogen tersebut menggunakan sumber hidrogen yang berbeda dari Toyota.
Stasiun tersebut menggunakan air sebagai sumber hidrogen, sedangkan Toyota menggunakan sumber hidrogen dari bahan bakar fosil.
Pemilik Mirai Merasa Ditipu
Selain gugatan terkait monopoli pasar hidrogen, Toyota juga menghadapi gugatan dari para pemilik mobil Mirai. Para pemilik mengeluhkan berbagai masalah, termasuk kekurangan stasiun pengisian hidrogen, harga hidrogen yang sangat tinggi, dan jangkauan mobil yang tidak sesuai dengan klaim pabrik.
Baca Juga: Ekspor Mobil Turun, Toyota Masih Mendominasi
Toyota bahkan memberikan kartu bahan bakar senilai $15.000 kepada pembeli Mirai dengan janji mendapatkan bahan bakar gratis selama lima tahun. Namun, karena mahalnya harga hidrogen, kartu tersebut tidak bisa digunakan sesuai dengan yang dijanjikan.
Akibat berbagai masalah tersebut, nilai jual kembali mobil Mirai sangat rendah. Bahkan, Toyota pernah menawarkan diskon hingga $40.000 untuk mobil Mirai.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan kendaraan bertenaga hidrogen. Jika terbukti bersalah, tindakan Toyota bisa merusak kepercayaan konsumen terhadap teknologi ini.
Selain itu, hal ini juga bisa menghambat pengembangan infrastruktur pengisian hidrogen yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan kendaraan bertenaga hidrogen.
Berita Terkait
-
Ekspor Mobil Turun, Toyota Masih Mendominasi
-
Tesla Model Y "Juniper", Bocoran Desain Baru Mobil Listrik Terlaris
-
Sempat Pamer Before vs After Rumah Baru, Perubahan Mobil Fuji Tak Kalah Mewah Bak Bumi dan Langit
-
Wuling Bawa Jajaran Produk Elektrifikasi di BNI Expo 2024
-
Kabin yang Kotor Bisa Berpengaruh ke Dinginnya AC Mobil, Ini yang Harus Dilakukan
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia