Suara.com - Sabuk pengaman adalah salah satu fitur keselamatan paling penting dalam kendaraan. Meski begitu, banyak orang masih sering mengabaikan atau bahkan salah cara dalam menggunakannya.
Padahal, sabuk pengaman dirancang untuk melindungi kita dari cedera serius saat terjadi kecelakaan. Yuk, kita pelajari cara menggunakan sabuk pengaman dengan benar.
Sabuk pengaman bekerja dengan cara menahan tubuh kita agar tetap di tempat duduk saat terjadi benturan atau kecelakaan. Dengan begitu, tubuh kita tidak akan terlempar ke depan atau keluar dari kendaraan.
Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko cedera serius seperti patah tulang, luka dalam, hingga cedera kepala.
Cara Menggunakan Sabuk Pengaman yang Benar seperti dilansir dari Nissan Indonesia.
- Posisikan Sabuk Bagian Atas dengan Benar: Sabuk bagian atas harus melewati bahu dan berada di tengah dada. Jangan menyelipkan sabuk di belakang punggung karena akan mengurangi efektivitasnya.
- Pastikan Sabuk Bagian Bawah Terpasang dengan Benar: Sabuk bagian bawah harus berada di atas panggul, bukan di perut. Posisi yang benar akan membantu menahan tubuh bagian bawah saat terjadi benturan.
- Duduk dengan Posisi yang Benar: Duduklah tegak dengan punggung menempel pada sandaran kursi. Hindari posisi duduk yang terlalu santai atau terlalu membungkuk.
- Periksa Kekencangan Sabuk: Pastikan sabuk pengaman terpasang dengan kencang namun tidak terlalu ketat. Anda harus merasa nyaman namun tetap tertahan dengan baik.
- Pastikan Sabuk Tidak Terpelintir: Sabuk yang terpelintir tidak akan bekerja secara efektif. Pastikan sabuk terpasang lurus di atas bahu dan panggul.
- Dengarkan Suara Klik: Saat mengencangkan sabuk, pastikan Anda mendengar suara "klik" yang menandakan sabuk pengaman telah terkunci dengan benar.
Itulah tips yang bisa diterapkan untuk kalian yang sering abai denga sabuk pengaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Bayar Pajak Motor Vario 125 Berapa? Ternyata Cuma Segini, Aman Buat Ojol
-
Mau Beli Scoopy Seken tapi Masih Mahal? Intip Dulu Motor Bekas Honda Genio 2019, Harga Ramah Pelajar
-
Wuling Rilis SUV Baru Rp 140 Jutaan: Desain Garang, Ada Versi Hybrid dan Listrik
-
Adopsi Teknologi Moge, Ini Rahasia Stabilitas dan Kenyamanan Premium Yamaha NMAX Turbo
-
4 Mobil Bekas Seharga All New Honda Vario 125, Kabin Luas Muat untuk Keluarga
-
Innova dan Avanza Keok! Ini Mobil Terlaris di Indonesia Sepanjang November 2025, Jual 8.333 Unit
-
Solusi Berkendara Anti Pegal dengan Aksesoris CICIDO Kini Hadir di Indonesia
-
Daya Beli Rendah, Nasib Mobil Listrik Indonesia Terancam Jika Tanpa Subsidi
-
Motor Bekas Honda Win 100 Harganya Berapa? Si Tua-Tua Kalcer Kini Mahal Lagi
-
Harga Nyaris Sama dengan Beat Seken: Segini Banderol Yamaha NMax Bekas plus Konsumsi BBM