Suara.com - Pernah mendengar bahwa biaya perbaikan mobil listrik lebih tinggi daripada mobil konvensional? Ternyata, hal ini memang benar adanya, setidaknya menurut studi terbaru dari Mitchell.
Meskipun penjualan mobil listrik mengalami sedikit penurunan, jumlah klaim asuransi akibat kecelakaan yang melibatkan kendaraan listrik terus meningkat.
Meskipun kerangka mobil listrik cenderung lebih tahan banting, biaya perbaikannya seringkali lebih mahal dibandingkan dengan mobil bermesin bensin.
Studi Mitchell dikutip dari Carscoops menunjukkan bahwa biaya rata-rata perbaikan mobil listrik yang rusak akibat tabrakan di AS dan Kanada lebih tinggi daripada mobil bermesin bensin.
Di AS, biaya rata-rata untuk mobil listrik adalah $5,753 (Rp 88 jutaan), sedangkan untuk mobil bermesin bensin adalah $4,806 (Rp 74 jutaan).
Di Kanada, angka tersebut adalah CAD $6,534 (Rp77 jutaan) untuk mobil listrik dan CAD $4,958 (Rp 56 jutaan) untuk mobil bermesin bensin.
Tesla Model 3 dan Model Y menjadi mobil listrik yang paling sering mengalami kecelakaan. Hal ini tidak mengherankan mengingat jumlahnya yang banyak di jalan raya.
Selain itu, mobil hybrid plug-in juga memiliki biaya perbaikan yang lebih tinggi dibandingkan mobil bermesin bensin. Hal ini disebabkan oleh kompleksitas sistem hybrid yang lebih rumit.
Namun, perlu diingat bahwa biaya perbaikan mobil listrik juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti tingkat kerusakan, model mobil, dan wilayah.
Baca Juga: Risiko Kecelakaan di Jalan Meningkat, Ini Pengetahuan Keselamatan Dasar yang Harus Diketahui Pemotor
Meskipun biaya perbaikan mobil listrik lebih tinggi secara rata-rata, faktor-faktor lain juga perlu dipertimbangkan.
Jika Anda sedang mempertimbangkan untuk membeli mobil listrik, pastikan untuk mempertimbangkan biaya perbaikan potensial sebagai salah satu faktor penting.
Berita Terkait
-
Risiko Kecelakaan di Jalan Meningkat, Ini Pengetahuan Keselamatan Dasar yang Harus Diketahui Pemotor
-
Sekencang Honda Jazz tapi Lebih Murah dari Brio, Ini Fakta Menarik Mazda2 si Mobil Bekas Murah
-
Mobil Terbakar dan Penumpang Terluka Saat Unjuk Rasa Kawal Putusan MK Bisa Klaim Asuransi?
-
Pemilik Mobil Listrik Wajib Tahu, Ini Kelemahan Baterai LFP yang Jarang Diketahui
-
Jangan Asal Pilih, Ini Tips Membeli Mobil Listrik
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Mitsubishi Fuso Jamin Biaya Kepemilikan Fighter X Tractor Head 4x2 Lebih Murah
-
Wuling Motors dan Pos Indonesia Hadirkan Mitra EV Sebagai Solusi Kendaraan Logistik
-
Suzuki Meluncurkan New XL7 Hybrid Alpha Kuro: SUV Tangguh dengan Tampilan Lebih Elegan
-
Kakorlantas Sudah Tak Pakai Strobo, Pejabat Lain Kapan?
-
Rocky Hybrid Catat 500 Pemesanan, Konsumen Baru Terima Unit November
-
Mitsubishi Fuso Luncurkan Fighter X Tractor Head 4x2 Pertamanya di Indonesia
-
Rocky Hybrid Pecahkan Rekor Efisiensi BBM 47 km/L, Terbukti Super Efisien
-
Federal Oil Edukasi Konsumen Agar Terhindar dari Peredaran Oli Palsu
-
MAKA Motors Resmikan Showroom Pertama di Bali Perluas Jaringan Motor Listrik Nasional
-
Sensasi Jajal Daihatsu Rocky Hybrid, Senyap dan Super Irit