Suara.com - Ngomongin soal mobil SUV dengan harga miring, Toyota Raize sebagai salah satu pemain di segmen ini tentu tak bisa ditepikan begitu saja. Di Indonesia, mobil ini hadir dengan harga mulai dari Rp 238,7 juta.
Laris manis, menurut pantauan Suara.com dari data yang dipublikasikan Gaikindo, mobil ini menjadi barang yang juga turut diekspor ke berbagai negara.
Salah satu negara tersebut adalah Chili. Gaikindo mencatat bahwa sudah sebanyak 878 unit untuk varian manual, dan 1,421 unit untuk varian matic, dalam rentang waktu sepanjang Januari-Agustus 2024.
Namun uniknya, meski Toyota Raize di Chile diimpor dari Indonesia, namun harga mobil tersebut di sana malah lebih murah dari di tanah air.
Disebutkan di situs resmi Toyota Chili, mobil tersebut dijual dengan harga mulai dari $12.390.000, alias kisaran Rp 188,2 juta di sana, selisih 50,5 juta rupiah lebih murah di negara Amerika Latin tersebut, sudah termasuk PPN di sana.
Sementara itu, harga Raize paling mahal di Chili mencapai $17.790.000 alias kisaran Rp 270,3 juta. Beda dengan di Indonesia yang dijual dengan harga Rp 289,8 juta, selisih Rp 28,5 juta.
Isu tes tabrak sempat dipergunjingkan
Situs Latin NCAP pernah mengungkap hasil tes tabrak dari Toyota Raize yang beredar di benua seberang. Mobil yang didatangkan dari Indonesia tersebut cuma dapat satu dari lima bintang, isu keamanan pun jadi sorotan.
"Mobil itu diuji dalam benturan frontal, benturan samping, whiplash, perlindungan pejalan kaki, dan ESC. Dampak frontal menunjukkan struktur yang tidak stabil dan perlindungan marjinal pada dada pengemudi. Dampak samping menunjukkan perlindungan marjinal pada dada dan intrusi yang relevan di kompartemen penumpang, meningkatkan risiko cedera pada penumpangnya," ungkap mereka melalui keterangan tertulis di situs Latin NCAP, Maret 2024 (9/3/2024).
Baca Juga: Raize Buatan Indonesia Cuma Dapat Satu Bintang di Latin NCAP, Beda Jauh dari Produksi Jepang
"Karena pelindung kepala samping tidak standar, benturan tiang samping dinilai dengan nol poin dan dihukum karena kurangnya pelindung kepala di baris depan dan belakang. Mobil ini tidak menawarkan Sistem Bantuan Kecepatan sebagai standar. Sementara Toyota menawarkan teknologi ADAS dalam model ini untuk pasar lain, mereka tidak ditawarkan bahkan sebagai opsional untuk pasar NCAP Latin," lanjut mereka.
Alejandro Furas, Sekretaris Jenderal NCAP Latin mengatakan:
"Latin NCAP mendesak Toyota untuk mengubah pendekatannya, meningkatkan peralatan keselamatan dasar di mobil, dan menjadi sukarelawan mobil di Latin NCAP untuk menunjukkan kinerja mereka kepada konsumen. Dalam skenario kekhawatiran global tentang sertifikasi keselamatan di beberapa mobil Toyota, sekali lagi terbukti perlunya pelabelan keselamatan kendaraan standar yang mencakup peringkat bintang NCAP Latin."
Sebagai pembanding, begini hasil di Jepang
Apakah ada hal janggal di mobil ini secara keseluruhan? Agaknya tidak. Toyota Raize juga hadir di Jepang, namun memperoleh skor tes keselamatan yang jauh lebih baik.
Menurut Nasva.go.jp, baik Toyota Raize, Daihatsu Rocky dan Subaru Rex yang dibangun atas basis yang sama, mendapat lima bintang dengan skor 85.7 dari 100 poin maksimal di tahun 2019.
Berita Terkait
-
Kejanggalan Mobil Milik Anggota DPR Termuda Annisa Mahesa, Data LHKPN Tak Sesuai dengan Faktanya?
-
Raize Buatan Indonesia Cuma Dapat Satu Bintang di Latin NCAP, Beda Jauh dari Produksi Jepang
-
Mengenal Wuling Starlight S: Lebih Murah dari Raize, Secanggih CR-V Hybrid
-
Pengganti Ignis adalah Grand Vitara Versi Lite? Ini Fakta Suzuki Fronx Calon Penjegal Duo Raize-Rocky
-
Hyundai Siapkan Pesaing Toyota Raize?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Sahabat Setia Asal Lombok Bawa Pulang Mobil Modifikasi Eksklusif Daihatsu
-
Cuma Tambah 1 Juta, Honda Scoopy Kuromi Siap Bikin Kamu Jadi Bintang di Jalanan Jogja
-
Mending Beli Yamaha Grand Filano Bekas atau Honda BeAT Baru? Intip Harganya
-
Bedah 3 Mobil Mewah Doni Salmanan yang Dilelang Negara
-
Wow! Irfan Hakim Dapat Mobil "Alphard Killer" dari Raffi Ahmad, Intip Plus Minusnya
-
Apa yang Bagus untuk Honda Beat? Ini 5 Rekomendasinya
-
Pilihan Mobil China 4x4 yang Siap Diajak Off-road, Salah Satunya Pernah Jadi Mobil Presiden
-
Mitsubishi Destinator Berapa Seat? Cek 5 Alternatifnya buat Kaum Mendang-mending
-
2 Jenis Kendaraan yang Haram Tenggak Bensin Campur Etanol Demi Kesehatan Mesin Jangka Panjang
-
Denza D9 vs Toyota Alphard: Selera Orang Kaya Bertahan atau Berubah Haluan?