Suara.com - Antrean panjang terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU di Kota Makassar. Penyebabnya karena Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax habis.
Kondisi ini terlihat di sejumlah SPBU Jalan Perintis Kemerdekaan dan Gunung Bawakaraeng, Jumat, 18 Oktober 2024.
Petugas SPBU di Jalan Bawakareng mengaku sudah sepekan terakhir stok BBM jenis Pertamax menipis. Mereka terpaksa tutup lebih awal dari biasanya.
"Sudah satu minggu begini. Rata-rata memang sekarang mobil isi Pertamax karena malas urus Barcode (BBM Bersubsidi)," ujar petugas yang tak mau menyebut namanya itu.
"Kalau solar kan memang sudah lama begini antre panjang. Dari sana (Pertamina) memang sudah dibatasi," jelasnya.
Kendati demikian, pihak Pertamina mengaku stok BBM terutama Pertamax di Sulsel aman. Masyarakat diimbau agar tidak perlu panic buying.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampow mengatakan sejumlah SPBU cepat kehabisan stok karena animo masyarakat lebih tinggi mengisi Pertamax selama bulan Oktober.
"Dua minggu terakhir di bulan Oktober memang terjadi peningkatan konsumsi BBM. Jadi Pertamax itu ada peningkatan dibanding September sebesar 28 persen per hari," ujarnya saat melakukan sidak di SPBU Ratulangi.
Menurutnya, sempat terjadi panic buying pasca pemberlakuan QR Code untuk jenis BBM bersubsidi oleh Pertamina sejak 1 Oktober.
Baca Juga: KPK Periksa Komisaris Pertamina Edy Hermantoro, Dalami Pengadaan LNG Tanpa Izin
"Ada terburu-buru pembelian ketika sosialisasi pembelian pakai QR Code," ucapnya.
Faktor ini juga dipengaruhi oleh peningkatan aktifitas transportasi dan pertumbuhan kepemilikan kendaraan roda dua dan roda empat di Sulawesi.
Dari Badan Pusat Statistik, menunjukan angka kendaraan bermotor untuk wilayah Sulawesi Selatan dari tahun ke tahun terus meningkat. Di tahun 2023, untuk kendaraan roda dua bertambah 3 juta dari 3,7 juta kendaraan sebelumnya ditahun 2022.
Sedangkan kendaraan roda empat untuk mobil penumpang bertambah sebanyak 48 ribu ditahun 2023 dari sebelumnya 559 ribu ditahun 2022.
Ia menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan BBM dan LPG bagi masyarakat Sulawesi Selatan dengan menambah kuota semua jenis BBM.
Stok Solar sebanyak 17,1 ribu Kilo Liter (KL), Pertalite 32 ribu KL, Pertamax 2,6 ribu KL, Pertadex 200 KL dan Pertamax Turbo 32 KL. Kondisi stok tersebut dalam kondisi stok yang relatif aman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
BYD Berharap Ada Insentif Mobil Listrik Awal Tahun Depan, Demi Jaga Momentum
-
Cocok Buat Pencari Obat Ganteng: Motor Bekas Yamaha R15 Dibanderol Lebih Murah dari HP Poco
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Paling Aman untuk Musim Hujan, Bodi Jangkung Bikin Tenang
-
5 Rekomendasi Motor Matic Kebal Banjir untuk Musim Hujan: Bodi Tangguh, Mulai 15 Jutaan
-
Tiga Motor Baru Kawasaki Resmi Meluncur Tutup Tahun 2025
-
Pilihan Ban Motor Anti Slip untuk Musim Hujan, Bikin Aman di Jalanan
-
Harga Semiring Honda BeAT, Apakah Motor Bekas Kawasaki Ninja 250 Boros?
-
Waspada Produk Identik AHRS Tegaskan Komitmen Lindungi Kepercayaan Konsumen
-
MAB Gandeng Solarky untuk Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
-
7 Mobil Bekas Keluarga 8 Penumpang Paling Nyaman, Kabin Lega dan Irit BBM