Suara.com - Minyak rem mungkin terlihat sepele, namun komponan vital ini memegang peran krusial dalam keselamatan berkendara.
Sebagai komponen vital sistem pengereman, minyak rem bertugas mentransfer tekanan dari tuas rem ke kaliper, mengaktifkan mekanisme pengereman.
Namun seiring waktu, minyak rem dapat terdegradasi dan kehilangan efektivitasnya, berpotensi membahayakan keselamatan pengendara.
Minyak rem sejatinya dirancang untuk tahan lama. Namun, seiring waktu dan pemakaian, kualitas minyak rem akan menurun.
Danang Priyo Kumoro, Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta memberikan penjelasan kapan waktu ganti minyak rem.
"Minyak rem memiliki masa pakai yang panjang. Jadi tak perlu ganti setiap melakukan servis. Tapi ketika sudah pemakaian sekitar 24 ribu km atau dua tahun, sebaiknya harus ganti," ujar Danang.
Beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan kualitas minyak rem antara lain:
- Usia: Semakin tua usia minyak rem, semakin banyak kotoran dan uap air yang tercampur di dalamnya. Hal ini dapat mengurangi kemampuan minyak rem dalam mentransfer tekanan.
- Suhu: Paparan suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat menyebabkan perubahan sifat fisik minyak rem.
- Kontaminasi: Kotoran atau partikel kecil yang masuk ke dalam sistem rem dapat mengontaminasi minyak rem dan mengurangi performanya.
Mengabaikan kondisi minyak rem dapat berakibat fatal. Minyak rem berkualitas buruk dapat merusak seal karet pada master rem dan kaliper, menyebabkan kebocoran dan kegagalan sistem pengereman.
Pada kondisi ekstrem, hal ini bisa mengakibatkan hilangnya kemampuan pengereman total.
Baca Juga: Royal Enfield Jajal Sirkuit Mandalika, Influencer Dunia Terpukau!
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Suzuki Fronx Bakal Punya 'Mata Dewa', Tahun Depan Siap Rilis?
-
Chery Perluas Jaringan Dealer di Kawasan Strategis PIK 2, Sajikan Layanan 3S
-
Adu Isi Garasi Walkot Prabumulih vs Rafael Alun: Siapa Paling Tajir saat Ulah Anak Jadi Masalah?
-
Mitsubishi Xpander Cross vs Hyundai Stargazer Cartenz X, Siapa Unggul Fitur dan Harga?
-
Motor Bekas 150cc di Bawah Rp20 Juta? Cek Harga NMax, Vario, Aerox, dan Lainnya!
-
Buldoser Wali Kota Prabumulih Disorot: Ini Spek Monster John Deere yang Harganya Bikin Melongo
-
BYD Gempur Indonesia! Harga Mulai Rp195 Juta, Ini Daftar Lengkapnya per Bulan September
-
Bukan Sekadar Gaya, Ini Cara Benar Naik Turun Motor Biar Nggak Jatuh Konyol
-
Peringkat 9 Merek Mobil Terlaris September 2025: BYD Penguasa?
-
Bocoran Ganas Baby Land Cruiser: Mesin 2.7L, Sasis Tangguh, Kapan Rilis?