Suara.com - Toyota pada akhir pekan kemarin mengumumkan sukses melakukan uji coba mobil terbang pertamanya di Jepang. Mobil terbang itu dikembangkan bareng Joby Aviation Inc, sebuah perusahaan rintisan asal Amerika Serikat.
Uji terbang perdana itu sendiri dilakukan pada akhir Oktober kemarin di Toyota Technical Center Higashi-Fuji. Dalam uji coba itu, mobil terbang Toyota tersebut sukses terbang di ketinggian 500 meter.
"Mobilitas udara berpotensi mengubah cara kita melihat jarak dan waktu, serta membuka opsi-opsi baru masa depan," kata anggota dewan direksi sekaligus salah satu wakil presiden direktur Toyota Motor Corp dalam siaran pers perusahaan.
Toyota sendiri berambisi mulai membuka layanan komersial mobil terbangnya pada 2025 mendatang di Timur Tengah.
Mobil terbang itu sendiri memiliki panjang 6 meter dan lebar 12 meter. Ia bisa memuat 5 orang, termasuk penumpang dan kru atau pilotnya. Ia dilengkap dengan 6 baling-baling dan bisa tinggal landas serta mendarat secara vertikal.
Toyota telah berinvestasi sebesar 894 juta dolar Amerika Serikat di Joby, setelah pada Oktober kemarin mengumumkan kembali menyuntikkan 500 juta dolar untuk perusahaan yang bermarkas di California tersebut.
Dalam kerja sama dua perusahaan, selain berinvestasi dalam bentuk modal Toyota juga memberikan sokongan berupa keahlian serta pengalaman dalam proses produksi serta pengembangan teknologi.
"Kami dan Toyota punya visi masa depan yang sama terkait transportasi udara dan kami merasa terhormat diberi kesempatan untuk menampilkan sedikit tentang masa depan tersebut dalam uji coba di Jepang ini," kata JoeBen Bevirt, CEO Joby.
Baca Juga: Toyota Terus Dukung Upaya Pengurangan Emisi Lewat Produk dan Proses Produksi Ramah Lingkungan
Berita Terkait
-
Toyota Jor-joran Investasi Mobil Terbang, Demi Bikin Taksi
-
Mulai Mengudara Tahun 2045, Mobil Terbang Bakal Jadi Sarana Transportasi di IKN
-
Dukung Smart City di IKN, Hyundai Bakal Hadirkan Mobil Terbang
-
Siap Mengudara di Tahun 2025, Ini Mobil Terbang Berizin Pertama di Dunia
-
Kehadiran Mobil Terbang di IKN Bakal Prospektif Menurut Pengamat Otomotif
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Piaggio Sambut IEU CEPA, Impor Motor Vespa dari Italia Lebih Murah
-
Pemerintah Tengah Mengkaji Gratiskan Pajak BBNKB
-
Duel Suzuki Access 125 vs. Honda Stylo 160: Skutik Retro Mana yang Paling Pas Buat Kamu?
-
Jangan Tergiur Harga Miring, Waspadai Mobil Bekas Tabrakan Berisiko Tinggi
-
Van Legendaris Jadi Listrik! Volkswagen Transporter Electric Resmi Dijual, Berapa Harganya?
-
Daftar Harga Mitsubishi Destinator dengan Mode Berkendara Canggih untuk Jalan Indonesia
-
Pembalap Binaan Astra Honda Incar Posisi Tiga Besar Klasemen di ATC Motegi
-
Terpopuler: Arti Nama Kawasaki, Simulasi Kredit Syariah Yamaha Nmax
-
Terungkap! Arti Sebenarnya di Balik Kode KLX Kawasaki yang Melegenda
-
Toyota Tegaskan Sistem Otomatisasi Pabrik Tak Hapuskan Posisi Tenaga Kerja Manusia