Suara.com - Musim hujan membawa tantangan tersendiri bagi pengendara mobil. Salah satu aspek krusial yang sering diabaikan adalah manajemen tekanan angin ban. Mitos yang beredar tentang perlunya mengubah tekanan ban saat hujan perlu diluruskan demi keselamatan berkendara.
Tekanan ban yang tepat merupakan kunci keselamatan berkendara, terlebih saat musim hujan. Tak sedikit yang menegaskan bahwa tidak perlu mengubah tekanan ban ketika hujan. Justru, mempertahankan tekanan sesuai standar pabrikan adalah langkah terbaik untuk mencegah risiko aquaplaning dan masalah pengereman.
Dilansir dari berbagai sumber, tekanan ban yang tidak sesuai standar dapat menimbulkan berbagai masalah serius dalam berkendara.
Ketika tekanan ban terlalu rendah, risiko aquaplaning meningkat drastis karena ban tidak mampu menghalau air dengan optimal. Hal ini juga menyebabkan konsumsi bahan bakar membengkak dan keausan ban menjadi tidak merata, serta mempengaruhi kualitas pengereman kendaraan.
Di sisi lain, tekanan ban yang terlalu tinggi tidak kalah berbahayanya. Kondisi ini mengakibatkan berkurangnya area kontak ban dengan permukaan jalan, mengganggu stabilitas berkendara, dan yang paling mengkhawatirkan adalah meningkatnya risiko ban pecah secara tiba-tiba.
Kedua kondisi ini sama-sama membahayakan keselamatan pengendara dan perlu dihindari dengan melakukan pemeriksaan rutin.
Untuk itu, periksa tekanan ban secara rutin, minimal dua minggu sekali. Gunakan panduan tekanan yang tertera pada manual kendaraan atau informasi di pintu mobil. Untuk kebanyakan mobil penumpang, tekanan ideal berkisar antara 30-32 PSI.
Mempertahankan tekanan ban yang tepat adalah investasi untuk keselamatan berkendara di musim hujan. Jangan terpengaruh mitos yang beredar dan selalu ikuti rekomendasi pabrikan untuk performa optimal kendaraan Anda.
Baca Juga: Uji Kir Bukan Jaminan! Pakar ITB Ungkap Pentingnya Perawatan Rutin Pasca Kecelakaan Cipularang
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
4 Rekomendasi Mobil MPV dengan Kabin Paling Kedap dan Lega, Anti Mabuk saat Perjalanan!
-
5 Mobil Diesel Bekas di Bawah Rp50 Juta: Mesin Bandel, Operasional Irit untuk Keluarga Besar
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Lincah seharga Motor NMAX Baru: Body Ramping, Gesit di Jalanan
-
5 Rekomendasi Mobil Honda Andalan Keluarga Muda yang Irit dan Kabin Lega, Cek Harga Bekasnya
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas selain Brio yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Mulai 50 Jutaan
-
5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
-
Nissan Siapkan Mobil Keluarga 7 Seater Ekuivalen Calya dan Sigra, Pakai Mesin Magnite?
-
3 Destinasi Tersembunyi di Dekat Solo yang Masih Asri: Spot Idola untuk Touring
-
Makin Digandrungi Anak Touring, Ini 3 Destinasi Wisata Ekonomis di Salatiga
-
Bukan Cuma Kota Pensiunan, Intip 3 Destinasi Wisata Purwokerto yang Cocok untuk Touring