Suara.com - Pakar Otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menekankan pentingnya perawatan rutin kendaraan meskipun sudah lulus uji kendaraan bermotor (uji kir), setelah terjadinya kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Jawa Barat, yang diduga akibat rem blong pada truk.
“Banyak kecelakaan yang terjadi meskipun kendaraan sudah lulus uji kir, seperti yang terjadi pada kecelakaan di Tol Cipularang. Ini membuktikan bahwa uji kir bukan satu-satunya jaminan keamanan kendaraan,” ujar Yannes dikutip dari ANTARA, Selasa (12/11/2024).
Uji kir memang bertujuan untuk memastikan kendaraan memenuhi standar teknis dan laik jalan, namun Yannes mengingatkan bahwa uji kir tidak meng-cover semua aspek penting dari kondisi kendaraan, khususnya terkait dengan perawatan rutin yang harus dilakukan oleh pemilik kendaraan.
Menurutnya, kecelakaan sering kali disebabkan oleh faktor lain yang tidak terdeteksi dalam uji kir, seperti perawatan yang terabaikan, perilaku pengemudi, dan kondisi operasional kendaraan.
Yannes menegaskan bahwa setiap kendaraan, terutama yang digunakan untuk angkutan penumpang atau barang berat, harus menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum digunakan.
Salah satu komponen yang paling krusial adalah sistem pengereman, yang harus diperiksa secara berkala untuk menghindari potensi kegagalan fungsi, seperti rem blong.
"Periksa kondisi kampas rem, kualitas dan level minyak rem, serta pastikan tidak ada kebocoran pada sistem hidrolik. Selain itu, pengecekan terhadap cakram, tromol, dan rem darurat juga sangat penting," tambahnya.
Pemeriksaan rutin terhadap komponen-komponen vital ini, menurut Yannes, tidak hanya akan mengurangi potensi kecelakaan, tetapi juga memastikan kendaraan selalu dalam kondisi optimal untuk digunakan. Mengingat tingginya angka kecelakaan yang melibatkan kegagalan sistem pengereman, pengemudi dan teknisi kendaraan juga dianjurkan untuk melakukan uji coba pengereman setelah perawatan.
Kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang pada Senin sore (11/11) melibatkan satu truk dan 17 minibus, yang menyebabkan satu orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Polisi menduga kecelakaan itu disebabkan oleh rem blong pada truk yang melaju dari Bandung menuju Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Cara ACC Jaga Pelanggan Setia di Hari Pelanggan Nasional 2025
-
IMOS 2025 Diharapkan Mampu Gairahkan Pasar Otomotif Nasional
-
Lebih Mewah dari Grand Vitara, Suzuki Victoris Tampil Ganteng dan Kaya Fitur
-
Cara Mendapatkan QR Code Pertalite Terbaru September 2025, Simak Caranya!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas untuk Usaha September 2025: Dijamin Jadi 'Mesin Cuan'
-
Prompt Gemini AI Miniatur: Cara Membuat Foto Momen Unikmu Bersama Mobil Kesayangan
-
QJMOTOR Perluas Ekspansi di Indonesia, Dealer Terbaru Resmi Hadir di Bekasi
-
3 Tipe Honda BeAT Bekas Paling Dicari Emak-emak, buat Antar-Jemput Anak dan ke Pasar
-
Rekomendasi Mobil Bekas 100 Jutaan September 2025: Irit Bensin dan Pajak Ringan!
-
GAC Indonesia Umumkan Harga Resmi Mobil Listrik AION UT untuk Pasar Indonesia