Suara.com - Bunyi tidak normal pada rem mobil sering kali menjadi masalah yang mengganggu, terutama saat musim hujan. Fenomena ini tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan bagi pengemudi dan penumpang, tetapi juga bisa menjadi indikator masalah serius pada sistem pengereman kendaraan.
Dilansir dari Suzuki Jagorawi, beberapa faktor umum yang menyebabkan rem mobil berbunyi meliputi kampas rem yang aus atau kotor, permukaan cakram rem yang tidak rata, adanya debu atau kotoran yang menumpuk, serta kualitas kampas rem yang kurang baik.
Di musim hujan, masalah ini cenderung lebih sering terjadi karena paparan air dan kelembaban yang tinggi dapat mempengaruhi kinerja komponen rem.
Bunyi berdecit biasanya mengindikasikan permukaan kampas rem yang aus atau kotor, sementara bunyi gesekan saat pengereman bisa disebabkan oleh minyak rem yang menempel pada permukaan kampas.
Bunyi yang muncul saat pedal rem diinjak umumnya menandakan adanya masalah pada kampas rem atau terdapat kotoran di cakram rem.
Langkah pertama dalam mengatasi masalah ini adalah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada sistem rem, termasuk kampas, minyak, piston, dan komponen lainnya.
Jika ditemukan kerusakan, penggantian komponen harus segera dilakukan di bengkel terpercaya. Untuk masalah yang disebabkan kotoran atau debu, pembersihan secara berkala dapat menjadi solusi efektif.
Perawatan rutin menjadi kunci dalam mencegah masalah bunyi rem. Hindari penggunaan rem tangan untuk parkir jangka panjang, lakukan servis berkala, dan pastikan sistem rem selalu dalam kondisi optimal.
Khusus untuk musim hujan, pembersihan komponen rem dengan air mengalir setelah berkendara dapat membantu mencegah penumpukan kotoran.
Baca Juga: GR 86 Malfungsi Mesin di Usia Dini, Toyota Digugat
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
-
Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
-
Budget 7 Juta Dapat Honda Vario Bekas Tahun Berapa? Cek Rekomendasinya
-
Mobil Bekas Xpander 2017 Masih Layak Dibeli? Cek Harga dan Spesifikasinya
-
Daya Pikatnya Susah Ditolak, Berapa Pajak Tahunan dan Harga Innova Reborn Diesel?
-
5 SUV Matic 100 Jutaan Gak Ngos-ngosan di Tanjakan, Sekeluarga Nyaman Liburan ke Gunung
-
5 Rekomendasi Motor Bekas Harga Rp7 Jutaan: Bisa Buat Sekolah, Kuliah hingga Sunmori di 2026
-
Pesona Toyota Alphard Harga LCGC Bekas: Cek Taksiran Pajak dan Penyakit yang Sering Muncul
-
Beda Pajak LMPV Avanza vs Xpander: Ada yang Tembus Rp5,2 Juta, Mending Mana?
-
Bak Bumi dan Langit, Adu Pajak Tahunan BYD Atto 1 vs Honda Brio Satya