Suara.com - Bayangkan mengendarai mobil listrik premium dengan bangga, melesat jauh hingga 400 kilometer dalam sekali pengisian.
Namun apa jadinya ketika jarak tempuh itu tiba-tiba menyusut drastis, seperti balon yang kehilangan udara perlahan-lahan? Inilah drama nyata yang dialami He, pemilik Neta Aya di Tiongkok.
Dilansir dari CarNewsChina, Kisah ini bermula pada Mei 2023. Kala itu, pemilik mobil Neta bernama He memutuskan melangkah ke era mobilitas hijau dengan membeli Neta Aya (Di Indonesia dikenal sebagai Neta V).
Awalnya, semua berjalan mulus tak ada permasalahan apapun. Mobil listrik premiumnya mampu menempuh jarak mengesankan hingga 401 kilometer sekali charge.
Namun, seperti plot twist dalam sebuah film, musim dingin datang membawa kejutan yang tak terduga.
Jarak tempuh mobilnya anjlok dramatis hingga hanya mampu melaju 60 kilometer. Bayangkan perasaan He ketika menyadari mobilnya yang dulu bisa mengantar ke kota sebelah, kini bahkan kesulitan untuk sekadar pulang-pergi ke kantor yang berjarak 42 kilometer.
He kemudian membawa mobilnya ke dealer resmi Anji Neta 4S. Diagnosis yang keluar yakni baterai rusak dan membutuhkan penggantian total.
Namun masalah tak berhenti di situ. Bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami, pihak dealer kesulitan mendapatkan baterai pengganti.
Sementara itu, performa mobil terus merosot hingga hanya mampu menempuh 40 kilometer - sebuah ironi untuk kendaraan yang dulunya bisa menjelajah ratusan kilometer.
Baca Juga: Subsidi Dipangkas, Harga Meroket: Mampukah Mobil Listrik Bertahan?
Diler Neta memang menawarkan "daibuche" atau mobil pengganti sebagai solusi sementara. Tapi bukankah ini seperti memberi plester untuk luka yang membutuhkan jahitan?
Kisah He ini membuka mata kita tentang sisi lain revolusi mobil listrik. Di balik gemerlap teknologi hijau dan janji ramah lingkungan, tersembunyi tantangan nyata yang harus dihadapi. Ini bukan sekadar cerita tentang baterai yang rusak, tapi tentang kepercayaan konsumen yang dipertaruhkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Ternyaman dengan Kabin Luas, Harga Rp70 Jutaan
-
5 Motor Listrik Beratap Terbaik Anti Hujan: Harga di Bawah Rp50 Juta, Nyaman selama Perjalanan
-
Isuzu Festival 2025 Manjakan Pelanggan dengan Paket Ekstra Purna Jual
-
Chery Rayakan Penyerahan 1.000 Unit TIGGO Cross CSH Hybrid Bersama Konsumen
-
Sebanyak 1000 Unit Chery Tiggo Cross CSH Hybrid Diserahkan ke Konsumen
-
5 Jas Hujan Anti Rembes Rp100 Ribuan: Cocok untuk Pekerja dan Anak Muda
-
3 Mobil Keluarga yang Rangkap Jabatan: 80 Jutaan, Tak Cuma Buat Jalan tapi Bisa Jadi Penghasil Cuan
-
Fakta Unik BMW 2002 Hamish Daud: Mobil Klasik Kakek Buyut 3 Series yang Melegenda
-
Restomod Ekstrem Civic Nouva EF9 'AeroFlux' dengan Hand Painting di IDEXII 2025
-
3 Pikap Bekas Alternatif Gran Max: Mulai 50 Jutaan, Cocok Buat Usaha