Suara.com - Kecelakaan tragis melibatkan bus pariwisata dan belasan kendaraan bermotor di Kota Batu, Jawa Timur, Rabu malam (8/1), diduga disebabkan oleh rem blong.
Insiden ini terjadi sekitar pukul 19.15 WIB di Jalan Raya Beji, Kecamatan Junrejo, menelan empat korban jiwa, satu korban luka berat, dan sembilan luka ringan.
Menurut Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin, olah TKP awal tidak menemukan jejak pengereman pada aspal di lokasi kejadian.
“Hasil sementara menunjukkan adanya masalah pada sistem pengereman bus. Jalan Imam Bonjol yang memiliki kemiringan lima hingga tujuh derajat menambah risiko saat pengereman tidak berfungsi,” ungkapnya.
Kronologi Singkat dan Dugaan Awal
Bus pariwisata dengan nomor polisi DK 7942 GB yang membawa rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung sedang melintas di rute menurun ketika kecelakaan terjadi.
Tanpa kemampuan untuk mengerem, bus menghantam enam mobil dan 10 sepeda motor sebelum akhirnya berhenti.
Warga setempat, Kusnari, yang menjadi saksi mata, menggambarkan momen mengerikan itu.
"Bus melaju dari atas, mungkin karena rem blong, tiba-tiba menghantam kendaraan di depannya," ujarnya.
Baca Juga: Cara Cek Kelayakan Bus, Publik Pertanyakan Kondisi Bus di Kecelakaan Maut Kota Batu
Investigasi Mendalam
Pihak kepolisian kini melakukan olah TKP lanjutan dengan metode traffic accident analysis (TAA) untuk memastikan penyebab kecelakaan.
"Kami akan melakukan pendalaman lebih detail, insya Allah besok pagi kami cek ulang," kata Kombes Pol Komarudin.
Kepala Polres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menegaskan bahwa penyelidikan juga akan mencakup faktor-faktor lain, termasuk kondisi teknis kendaraan dan kelayakan jalan.
"Sementara dugaan awal adalah rem blong, tetapi kami masih terus mendalami," jelasnya.
Bus Pariwisata dari Bali
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Mengulik Cara Kerja Mesin Mitsubishi Destinator, "Turbo Hanya Main Saat Dipanggil"
-
BeAT vs Scoopy, Lebih Irit Mana? Ini yang Paling Cocok Jadi Motor Pertama
-
Komunitas MBOIG Tunjuk Ketua Umum Baru Jalankan Organisasi
-
Motul Luncurkan Scooter Gear Plus 80W-90, Pelumas Gardan untuk Motor Matik
-
5 Tips Penting Beli Mobil Listrik Bekas agar Tak Boncos di Baterai, Jangan Asal Tergiur Murah
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
5 Motor Listrik untuk Anak Sekolah, Jarak Tempuh Jauh Harga Mulai Rp8 Juta
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Otoproject Rilis Aksesoris BYD Atto 1 Bikin Tampilan Makin Sporty