Suara.com - Akhir-akhir ini sebagian wilayah Indonesia sedang dilanda hujan deras. Salah satu risiko yang paling berbahaya adalah ketika sebuah mobil mengalami water hammer atau kondisi dimana air masuk ke dalam mesin mobil.
Kejadian ini tentu saja dapat membuat komponen di dalam mesin jebol jika terjadi.
Chief Marketing Auto2000, Yagimin, memberikan peringatan kepada pemilik mobil untuk lebih waspada terhadap genangan air.
“Sebaiknya pengguna mobil tidak meremehkan genangan air di jalan akibat hujan deras. Salah perhitungan bisa menimbulkan masalah seperti terperosok lubang, air masuk ke dalam kabin, hingga mesin jebol. Perhatikan genangan air, lewati dengan baik dan tidak buru-buru”, ujar Yagimin, Chief Marketing Auto2000, Kamis (30/1/2025).
Oleh karena itu Auto2000 membagikan tips melewati genangan air yang mudah dan aman:
Hindari jalan tergenang air
Mencari jalan alternatif ketika sebagian besar wilayah sedang terendam banjir bukanlah hal yang mudah. Namun, pengendara mobil dapat mempelajari kondisi genangan air dengan memperhatikan patokan yang masih dapat terlihat seperti tinggi trotoar atau tanggul jalan.
Amati ketinggian genangan air
Ketinggian air sekitar setengah ban mobil masih aman untuk dilalui namun tetap harus waspada dengan kekencangan arus / jalan berlubang. Biasanya, area bahu jalan yang dekat dengan saluran air akan lebih tinggi genangannya namun tidak menutup kemungkinan jika lajur paling kanan akan lebih tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya perhatikan dengan seksama sebelum melintasinya.
Baca Juga: Pertamina Siagakan Mobil Refueller di Bandara Singkawang Selama Imlek
Jalankan mobil secara perlahan
Perhatikan kecepatan mobil. Jaga di putaran mesin sekitar 2.000 rpm. Sementara, untuk mobil manual pertahankan trasnmisi di gigi 1, begitupula dengan mobil matik yang ingin pindah ke mode manual.
Hindari mempercepat laju mobil secara tiba-tiba
Mempercepat atau menghentikan laju mobil secara tiba-tiba dapat mengakibatkan air masuk ke dalam ruang mesin. Oleh karena itu, hindari melakukan hal ini.
Jaga jarak aman dengan mobil di depan
Perhatikan jarak mobil dengan mobil di depan, jangan terlalu dekat karena akan ada ombak yang tercipta dan berisiko naik ke mobil. Selain itu, untuk memberikan ruang gerak apabila mobil di depan mogok.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
7 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Vespa: Harga Murah, Desain Stylish
-
Pembalap MotoGP Gresini Racing Sapa Langsung Loyalis Federal Matic di Jakarta
-
Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP Naik Oktober 2025
-
Terpopuler: Busi Radioaktif Bikin Geger, Deretan Motor Tua Ini Bisa Bikin Kamu Kaya
-
Hyundai Pastikan Bawa Mobil Listrik Baru ke Indonesia di Sisa 2025
-
Busi Radioaktif Pernah Bikin Geger, Sejarah Gila Produk Otomotif Bikin Keder
-
Daihatsu Terios Bekas: Harga Jatuh Banget per Oktober 2025, SUV Impianmu Mulai Segini
-
Mau Beli Motor Honda? Ini Daftar Harga Terbaru Oktober 2025
-
Y-Connect Serasa Kuno, Pesaing Yamaha NMAX Ini Punya Fitur Lebih Canggih
-
7 Rekomendasi Motor 2 Tak Cocok untuk Bahan Gorengan: Harga Melambung Tembus 100 Persen