Suara.com - Gagasan mengenai penggabungan antara Honda dan Nissan kini sudah usai. Proses pendekatan ini berlangsung singkat bahkan tidak bertahan dua bulan, dan kini Nissan kembali ke titik awal, putus asa mencari mitra untuk tetap bertahan.
Menurut The Drive, disinyalir gagalnya merger ini membuat Nissan rentan terhadap pengaruh dari luar industri otomotif.
Beberapa sumber mengatakan kepada Reuters bahwa pembicaraan antara kedua perusahaan mulai hancur ketika Honda menentukan bahwa Nissan tidak mengambil langkah-langkah penting guna memastikan masa depannya.
Pada bulan November, Nissan memproyeksikan penurunan mengejutkan sebesar 70% dalam laba operasional untuk tahun 2024.
Hambatan dalam Pembicaraan Merger
Pada bulan Januari, Honda menyimpulkan bahwa jalan terbaik ke depan, mengingat situasi Nissan dan respons yang tidak memuaskan, adalah akuisisi daripada merger.
Konsep Nissan menjadi anak perusahaan Honda tidak dapat diterima oleh Nissan; itu bukan bagian dari rencana sebulan sebelumnya, dan petinggi Nissan dilaporkan sangat tersinggung.
Sumber mengatakan kepada Reuters bahwa proposal Honda dianggap "penghinaan terhadap martabat Nissan, produsen mobil yang lebih tua."
Alternatif Setelah Gagal Merger
Baca Juga: Honda GL Max Lahir Kembali, Kini Harganya Setara Scoopy
Raksasa manufaktur elektronik Foxconn, yang terkenal membuat iPhone untuk Apple, telah mengejar Nissan tahun lalu hingga kesepakatan dengan Honda menjadi publik.
"Pembelian sahamnya bukan tujuan kami; tujuan kami adalah kerjasama," kata Ketua Foxconn Young Liu kepada media di Taiwan.
Patut dicatat bahwa ini adalah pertama kalinya Foxconn membuat pernyataan publik tentang niatnya terhadap Nissan.
Divisi kendaraan listrik pembuat iPhone ini dijalankan oleh Jun Seki, mantan eksekutif Nissan yang telah berkompetisi untuk memimpin produsen mobil tersebut sebelum berangkat pada tahun 2023.
Desas-desus Desakan Jepang
Menurut The Drive, di tengah semua ini, ada desas-desus (meskipun belum dikonfirmasi) bahwa pemerintah Jepang bertindak sebagai tangan pemandu untuk membawa Honda dan Nissan bersama-sama, berharap memperkuat sektor otomotifnya melawan persaingan dari China.
Berita Terkait
-
Honda GL Max Lahir Kembali, Kini Harganya Setara Scoopy
-
Lewat Seleksi Ketat, 7 Siswa Lolos Sekolah Balap Astra Honda Racing School 2025
-
Imbas Batal Merger dengan Honda, Pabrik Nissan di Thailand Kena Dampak
-
Honda 'Ngotot' Ingin Gandeng Nissan Gunakan Cara Tak Terduga, Apa Itu?
-
Honda Tuntut CEO Nissan Mengundurkan Diri Jika Negosiasi Merger Mau Dilanjutkan
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Daftar Mobil Bekas yang Bisa Jadi Pilihan Mobil Pertama dengan Harga Terjangkau
-
Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Pakai Baterai Detachable, Bisa Dicopot Tak Repot Ngecas
-
Suzuki Satria F150 Pertahankan Status Legenda Underbone dengan Desain Baru
-
5 Mobil Bekas Kecil Terbaik Selain Suzuki S-Presso, Irit Bensin dan Mesin Bandel
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan