Suara.com - Chery Corporate Malaysia dan Legenda Beringin Holding baru saja menandatangani kesepakatan untuk mengembangkan Chery Smart Auto Industrial Park, dengan investasi sebesar Rp8,109 triliun selama lima tahun.
Menurut laporan Autobuzz Malaysia, kawasan industri ini dijadwalkan selesai pada tahun 2026 dengan kapasitas produksi awal sebesar 100.000 kendaraan per tahun, yang dapat ditingkatkan menjadi 300.000 kendaraan per tahun.
Presiden Chery International, Zhang Guibing, menyatakan bahwa Chery bangga menjadi bagian integral dari pengembangan visi ini, di mana mereka akan membangun fasilitas manufaktur canggih, mengintegrasikan teknologi pintar terkini, dan memproduksi berbagai kendaraan mulai dari model mesin pembakaran internal (ICE) hingga yang terbaru dalam teknologi plug-in hybrid (PHEV), battery electric (BEV), dan energy-efficient vehicle (EEV).
Chery Smart Auto Industrial Park akan menjadi bagian dari proyek pengembangan Beringin High-Tech Auto Valley seluas 800 hektar, di mana 200 hektar tanah telah dialokasikan untuk Chery selama fase pertama pengembangan.
Selain fasilitas produksi, Chery juga akan mendirikan pusat penelitian dan pengembangan (R&D) di lokasi tersebut, yang akan menciptakan peluang kerja bernilai tinggi bagi masyarakat Malaysia.
Saat ini, Chery memiliki dua fasilitas manufaktur di Malaysia yang memproduksi kendaraan rakitan lokal (CKD) untuk merek Chery dan Jaecoo.
Fasilitas pertama berada di pabrik Inokom untuk memproduksi CKD Chery Tiggo 8 Pro dan Chery Omoda 5.
Fasilitas kedua dan yang terbaru berada di Shah Alam, di mana Jaecoo J7 dan Jaecoo J7 PHEV diproduksi untuk konsumsi lokal dan ekspor ke negara-negara lain di Asia Tenggara, dengan Vietnam sebagai negara pertama yang menerima pengiriman ICE dan model PHEV.
Rencana Chery di Indonesia
Baca Juga: Chery Akui Mulai Bidik Segmen Mobil Hybrid di Indonesia
Di sisi lain, Chery telah bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk merakit mobil di pabrik Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Namun, ke depannya Chery ingin memiliki pabrik sendiri di Indonesia. Asistant President Director of Chery Sales Indonesia, Zeng Shuo, pada Oktober tahun lalu, mengatakan bahwa rencananya pabrik Chery tersebut akan beroperasi pada tahun 2026.
Berita Terkait
-
Batal Merger dengan Honda, Nissan Merapat ke Tesla?
-
Deelektrifikasi? 8 Ribu Port SPKLU di Gedung Pemerintahan Dimatikan
-
Chery Akui Mulai Bidik Segmen Mobil Hybrid di Indonesia
-
Sebanyak 60 Unit Chery OMODA E5 Jadi Kendaraan Ramah Lingkungan BSI
-
Chery J6 vs Suzuki Jimny: Sama-Sama Mobil Off Road, Intip Perbedaannya
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Yamaha Fazzio vs Honda Scoopy di 2025: Tampang Retro, Irit Mana?
-
BYD Siapkan Mobil Murah 'Dobrak' Dominasi Toyota dan Mitsubishi di Segmen PHEV
-
Desainnya Bikin Geger, Harganya Bikin Kaget! Kenalan dengan All New Honda Square X125
-
Isi Garasi Dzawin Nur yang Akhirnya Menikah, 2 Mobil Petualang Siap Kawal Renny Rachmawaty
-
Harga New Honda ADV160 untuk Area Jawa Barat Resmi Dirilis
-
Pintu Elektrik Bawa Petaka: Tragedi Anak Kecil Meregang Nyawa Saat Mobil Listrik Kebakaran
-
Wuling Cloud EV Lite Jadi Inovasi Lintas Industri Kembangkan Pasar Mobil Listrik
-
Bikin Bangga di Motegi, Pembalap Indonesia Bawa Merah Putih Tembus Tiga Besar Klasemen IATC
-
Terpopuler: Pajak Balik Nama akan Digratiskan? Intip Isi Garasi Ketum PPP
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"