Suara.com - Bayangkan sebuah mobil listrik bertenaga super yang tiba-tiba kehilangan kemampuan mengeremnya. Mengerikan, bukan? Inilah yang kini menghantui Hyundai Ioniq 5 N, si jagoan listrik yang sempat mencuri perhatian dunia otomotif.
Seperti dilansir dari Motor Authority, 1.508 unit mobil futuristik ini harus "dipanggil pulang" karena masalah yang bisa membuat jantung berdebar: sistem pengereman yang bermasalah.
Apa yang sebenarnya terjadi? Layaknya virus dalam sistem komputer, sebuah bug perangkat lunak mengacaukan fitur canggih bernama "left-foot braking" - teknik mengerem khusus yang biasanya jadi andalan para pembalap profesional.
Bayangkan Anda sedang memacu Ioniq 5 N di jalan raya, dan tiba-tiba sistem ABS (Anti-lock Braking System) memutuskan untuk "mogok kerja". Bukan scenario yang ingin Anda alami, kan?
NHTSA, si "wasit keselamatan" dari Amerika, sudah mengangkat bendera merah. Meski belum ada korban jiwa, potensi bahayanya seperti bom waktu yang perlu segera dijinakkan.
Hyundai, dengan sigap bagai superhero yang menyelamatkan kota, langsung mengambil tindakan. Mereka tidak hanya menyiapkan "obat" berupa update software, tapi juga akan mengirim surat kepada setiap pemilik Ioniq 5 N mulai 7 April.
Yang menarik, masalah ini seperti memberikan pelajaran berharga dalam "novel" teknologi mobil listrik.
Di era di mana mobil semakin pintar dengan berbagai fitur canggih, ternyata masih ada "plot twist" yang mengingatkan kita: keselamatan tetap nomor satu.
Hyundai membuktikan diri sebagai "protagonis yang bertanggung jawab" dengan mengambil langkah cepat mengatasi masalah ini.
Bagi Anda pemilik Ioniq 5 N, ini bukan waktunya panik. Anggap saja mobil Anda sedang butuh "check up kesehatan" di dealer resmi Hyundai. Sementara itu, sebaiknya hindari dulu penggunaan fitur left-foot braking - anggap saja sedang "puasa" dari kesenangan berkendara ekstrem.
Kejadian ini membuka mata kita tentang dilema menarik: di satu sisi kita mengejar inovasi yang memukau, tapi di sisi lain ada tanggung jawab besar untuk menjaga keselamatan. Seperti kata pepatah, "better safe than sorry" - lebih baik mencegah daripada mengobati.
Meski recall ini mungkin sedikit menodai reputasi cemerlang Ioniq 5 N, tapi justru menunjukkan sisi human dari teknologi modern.
Bahkan mobil tercanggih pun bisa "sakit" dan butuh perawatan. Yang terpenting adalah bagaimana produsen menghadapi masalah tersebut - dan dalam hal ini, Hyundai menunjukkan karakternya sebagai pemain kelas atas yang bertanggung jawab.
Jadi, apakah ini akhir dari cerita Ioniq 5 N? Tentu tidak! Ini hanyalah bump kecil di jalan panjang evolusi mobil listrik.
Yang pasti, dari pengalaman ini, Hyundai dan industri otomotif akan belajar untuk membuat teknologi yang tidak hanya canggih, tapi juga lebih aman dan andal.
Spesifikasi Hyundai Ioniq N
Baca Juga: Anggota TNI AL Penembak Bos Rental Nangis Mohon Ampun di Pengadilan Militer: Anak Saya Masih Kecil
Hyundai Ioniq 5 N hadir sebagai mobil listrik bertenaga tinggi dengan performa luar biasa mencapai 650 Ps.
Meski Hyundai dikenal sebagai pelopor mobil ramah lingkungan, mereka juga ingin menghadirkan kendaraan yang fun to drive dan tidak membosankan.
Dari segi tampilan, mobil ini mengalami perubahan signifikan dengan velg forged aluminium 21 inci, ban lebih lebar, serta bodi yang lebih ceper dan panjang untuk meningkatkan aerodinamika.
Selain itu, sistem penggeraknya berbeda dari Ioniq 5 standar, dengan motor listrik yang mampu berputar hingga 21.000 Rpm dan inverter 2 tahap yang mendukung tenaga besar.
Untuk menjaga stabilitas, Hyundai menambahkan titik las baru dan adesif ekstra guna meningkatkan kekakuan bodi. Sistem pendinginan juga dioptimalkan dengan radiator terpisah untuk baterai dan motor listrik.
Demi distribusi tenaga maksimal, digunakan sistem Electronic Limited Slip Differential (E-LSD) dengan 11 level untuk grip optimal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Lebih Berwibawa dari Xpander, Motor Buatan Mitsubishi Bikin Lawan Deg-degan
-
Adu Suzuki Access 125 vs Yamaha Grand Filano, Siapa Raja Skutik Retro Paling Kekinian?
-
Mitsubishi Destinator dan XForce Ultimate DS 'Goda' Pengunjung GIIAS Semarang 2025
-
Honda BeAT One Piece x Tahilalats Kembali: Jumlah Terbatas dan Begini Cara Mendapatkannya
-
5 Motor Listrik Terbaik 2025 untuk Ojek Online, Irit dan Bikin Cuan Ngalir Deras
-
Gebrak IMOS 2025, New Honda ADV160 Tampil Makin Maskulin dengan Fitur Canggih
-
Bak MegaPro Versi Rajin Ngegym: Motor Baru Honda Ini Bikin Ngiler
-
Yamaha XMAX TechMAX Terima Sentuhan Baru di IMOS 2025, Harga Tembus Rp 75 Juta
-
5 Pesona Hyundai Grand Avega: Hatchback Underrated dengan Top Speed 190 KPJ
-
Mobil Listrik Pesaing BYD Dolphin Ini Ternyata Jauh Lebih Murah dari Atto 1