Suara.com - Penjualan mobil listrik di Indonesia pada Februari lalu untuk pertama kalinya melampui penjualan mobil hybrid. Ini merupakan sejarah sekaligus menunjukkan semakin diterimanya mobil listrik murni di Tanah Air.
Seperti dilansir dari laporan bulanan Gaikindo yang rilis pekan lalu, penjualan mobil listrik murni pada bulan kedua 2025 mencapai 5139 unit. Sementara penjualan mobil hybrid tercatat 4507 unit saja.
Penjualan mobil listrik di Indonesia naik dinilai karena beberapa faktor, termasuk di antaranya bertambahnya merek serta model baru. Kedua, tentu saja karena harganya yang semakin murah.
Sementara di sisi lain di segmen hybrid, dominasi Toyota masih sangat kokoh meski beberapa merek seperti Hyundai sudah terjun ke teknologi hybrid ditambah beberapa merek dari Tiongkok.
Penting juga dicatat, meski demikian, penjualan mobil hybrid di dua bulan pertama tahun ini masih lebih tinggi dibanding mobil listrik.
Selama Januari dan Februari 2025, sebanyak 8747 unit mobil hybrid yang sudah terjual di Indonesia. Sementara di bulan yang sama, penjualan mobil listrik berjumlah 7655 unit.
Tren Naik
Penjualan mobil hybrid dan mobil listrik sendiri terus tumbuh. Jika dibandingkan Februari tahun lalu, yang berjumlah 3553 unit, penjualan mobil hybrid naik 26,8 persen.
Baca Juga: Denza N9 Meluncur Pekan Depan
Sementara penjualan mobil listrik naik sebesar 255 persen, dari 1445 unit pada Februari 2024. Melesatnya penjualan mobil listrik ini terjadi karena pada Februari lalu jumlah merek yang menjual mobil listrik masih terbatas.
Beberapa merek besar seperti BYD dan AION belum mulai berjualan mobil listrik di paruh pertama tahun lalu. Ketika itu Wuling dan Hyundai masih menjadi pemain utama EV di Tanah Air.
BYD sendiri kini menjadi merek paling dominan saat ini, setelah tampil perkasa sejak paruh kedua tahun lalu.
Sementara di sektor mobil hybrid, Toyota masih jadi yang paling perkasa. Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid masih menjadi model yang paling laris.
Sepanjang Februari kemarin, sebanyak 1982 unit Zenix hybrid terjual di Indonesia. Sementara Yaris Cross Hybrid terjual sebanyak 352 unit. Sementara duo Alphard dan Vellfire juga membukukan penjualan hingga 418 unit.
Di urutan kedua ada Suzuki yang mengandalkan Ertiga dan XL7 hybrid. Penjualan kedua MPV ini mencapai 932 unit. Turut mengangkat penjualan mobil hybrid Suzuki adalah Grand Vitara yang laku 246 unit di Februari lalu.
BYD, Denza dan Chery Dominasi Pasar EV
Di pasar mobil listrik giliran BYD, Denza dan Chery yang unjuk gigi, menggeser dominasi Wuling.
Wuling kini hanya menguasai 19,8 persen pangsa pasar EV di Indonesia. Padahal pada periode yang sama di 2024 lalu, Wuling sangat perkasa dengan 79 persen market share.
BYD, sebagai gantinya, kini mendominasi pasar dengan 32,8 persen market share EV Tanah Air.
Adapun penjualan mobil listrik Indonesia pada Januari - Februari 2024, secara wholesales (dari pabrik ke dealer) mencapai 7655 unit, naik 12 persen dari periode yang sama tahun lalu ketika penjualan EV berjumlah 6813 unit.
Wuling pada Februari kemarin menjual 1181 unit mobil listrik secara wholesales (dari pabrik ke dealer). Sementara pada Januari, sebanyak 339 unit EV.
Dengan demikian selama dua bulan pertama tahun ini, Wuling hanya menjual 1520 unit mobil listrik. Jumlah ini turun 44,9 persen dari capaiannya tahun lalu yang mencapai 2761 unit.
Kini pasar mobil listrik Indonesia dikuasai oleh BYD, yang sepanjang Januari - Februari menjual 2513 unit mobil listrik di Tanah Air. Tahun lalu, BYD baru mulai melaporkan penjualan mobilnya pada Juni.
Sementara di urutan ketiga ada Chery, yang menjual 1371 unit mobil listrik di Tanah Air dengan pangsa pasar 17,9 persen. Jumlah ini melejit signifikan dari periode yang sama tahun lalu, hingga 402 persen, karena di Januari - Februari 2024 silam Chery hanya menjual 273 unit EV.
Di urutan keempat ada Denza, submerek BYD, yang baru masuk Indonesia pada akhir Januari lalu. Bermodalkan satu model saja, yakni D9, Denza sudah mencatatkan penjualan sebesar 937 unit (12,2 persen) pada dua bulan pertama tahun ini.
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Model Terlaris
Sementara jika dibeberkan, model EV paling laris di Indonesia selama Februari adalah BYD M6 dan Denza D9.
Sebanyak 1093 unit BYD M6 terjual secara wholesales selama 28 hari di bulan Februari kemarin. Capaian M6 ini meneruskan prestasinya pada 2024 lalu, ketika MPV listrik itu laku sebanyak 6.124 unit.
Sementara di urutan kedua, Denza D9 sudah laku terjual sebanyak 912 unit. Catatan ini cukup fantastis, karena D9 yang hadir sebagai MPV premium dengan tenaga listrik murni itu, baru diluncurkan pada akhir Januari lalu.
Sementara itu di urutan ketiga mobil listrik terlaris di Indonesia ada Chery J6. Selama Februari lalu, SUV bergaya offroad dari Chery itu sudah laku sebanyak 634 unit.
Berikut adalah daftar mobil listrik terlaris di Indonesia selama Februari 2025:
- BYD M6: 1039 unit
- Denza D9 912 unit
- Chery J6 634 unit
- Wuling AirEV: 546 unit
- Wuling Cloud: 460 unit
- MG 4 EV: 189 unit
- Chery Omoda E5: 187 unit
- BYD Sealion 7: 181 unit
- Wuling Binguo: 175 unit
- Hyundai Ioniq 5: 109 unit
Total pasar mobil listrik pada Februari kemarin mencapai 5139 unit, naik 104 persen dibandingkan pada Januari, ketika penjualan mobil listrik mencapai 2516 unit.
Penjualan mobil listrik pada Februari sendiri sudah mencapai 7,1 persen dari total penjualan mobil nasional pada bulan yang sama, yang mencapai 72.295 unit.
Sementara di saat yang sama penjualan mobil hybrid mencapai 8747 unit atau sekitar 12 persen dari total penjualan mobil nasional.
Berita Terkait
-
Honda Dibikin Tak Berdaya di Pasar Tiongkok, Efek BYD?
-
Daftar Harga Mobil Listrik BYD Terbaru Maret 2025, Lengkap Atto 3 hingga Dolphin
-
Penjualan Mobil Listrik Global Melonjak, Ekspor Didominasi BYD
-
Bersiap dengan Wujud Kekinian Toyota Yaris yang Irit Banget, Tak Lagi Mampir SPBU
-
Toyota dan Subaru Siap Produksi Mobil Listrik Kembar Gunakan Platform bZ4x
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Pemilik Motor Diajak Ubah Kebiasaan Ganti Oli Mesin Jadi Solusi Performa untuk Kendaraan
-
5 Bagian Tersembunyi yang Wajib Dicek saat Beli Mobil Bekas Banjir
-
Seganteng Satria, Semurah Honda Beat Bekas: Intip Pesona Suzuki Young Star si Motor Irit
-
Suzuki Fronx Seirit Apa? Segini Taksiran Konsumsi BBM dan Harga Sekennya
-
NMAX dan ADV 160 Mana Teduh? Ini 5 Mobil Bekas Cakep Harga 50 Juta Cocok Jadi Wishlist 2026
-
Lebih Murah dari Versi Bensin: Segini Harga Mobil Bekas Daihatsu Rocky Diesel
-
5 Mobil Matic Bekas 50 Jutaan yang Kuat di Tanjakan, Ada SUV hingga Sedan
-
Alternatif Ganteng dari Avanza: Intip Harga Mobil Bekas dan Pajak Honda Mobilio 2014-2022
-
5 Motor Bebek Kuat Nanjak untuk Touring Libur Tahun Baru 2026
-
6 Servis yang Wajib Dilakukan Setelah Beli Mobil Bekas Agar Kendaraan Awet dan Nyaman