Suara.com - Siapa yang tidak kenal mudik? Tradisi pulang kampung yang sudah mengakar dalam budaya kita ini selalu dinanti-nanti. Tapi tunggu dulu! Sebelum gas pol menuju kampung halaman, ada satu hal krusial yang sering diabaikan: tekanan angin ban mobil Anda.
"Makin keras makin bagus?" Awas jangan termakan dengan omongan ini. Pikir lagi, Sob.
Memang benar, banyak pemudik yang berpikir menambah tekanan ban adalah solusi jitu menghadapi mobil yang sarat penumpang dan barang. Tapi tahukah Anda? Keputusan ini bisa jadi bumerang jika tidak dilakukan dengan tepat.
Dilansir dari berbagai sumber, memang ban yang lebih keras relatif lebih aman ketimbang ban kempes.
Apalagi tekanan yang berlebih di ban bisa menjadi cadangan angin saat berkendara.
Tapi bukan berarti Anda bisa seenaknya memompa ban sampai sekeras batu.
Teknologi Ban Modern: Canggih tapi Tetap Butuh Perhatian
Ban-ban zaman now memang sudah canggih. Mereka dirancang untuk menahan tekanan di atas standar normal. Bayangkan ban dengan spesifikasi 32 psi - dia masih bisa mentolerir kenaikan tekanan akibat panas selama perjalanan. Keren kan?
Hati-hati dengan tekanan ban yang terlalu keras.
Baca Juga: Jangan Abaikan! Tekanan Ban yang Tepat Bisa Jadi Penyelamat Pengendara Mobil di Musim Hujan
Selain membuat perjalanan terasa tidak nyaman seolah-olah naik gerobak, ban yang terlalu keras juga lebih cepat aus di bagian tengah, mengurangi umur pakainya.
Tidak hanya itu, grip ban ke jalan berkurang, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama saat melintasi permukaan licin atau menikung tajam.
Ditambah lagi, shock absorber harus bekerja lebih ekstra, yang bisa mempercepat keausan dan menurunkan performa suspensi kendaraan.
Tips Jitu Atur Tekanan Ban Saat Mudik:
Jangan terburu-buru mengecek tekanan ban setelah mobil digunakan.
Pastikan ban masih dalam kondisi dingin agar hasil pengukuran lebih akurat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Daftar Mobil Bekas yang Bisa Jadi Pilihan Mobil Pertama dengan Harga Terjangkau
-
Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Pakai Baterai Detachable, Bisa Dicopot Tak Repot Ngecas
-
Suzuki Satria F150 Pertahankan Status Legenda Underbone dengan Desain Baru
-
5 Mobil Bekas Kecil Terbaik Selain Suzuki S-Presso, Irit Bensin dan Mesin Bandel
-
5 Mobil Tahun Muda Harga 150-200 Juta Irit BBM, Cocok Pergi untuk Lintas Provinsi
-
Rencanakan Anggaran Liburan Akhir Tahun! Intip Tarif Tol Terbaru Jogja-Semarang 2025
-
5 Deretan Situs untuk Cek Tarif Tol, Praktis Langsung dari HP
-
Rekomendasi Mobil Bekas Tahun Muda dengan Budget di Bawah Rp 300 Juta
-
9 Rekomendasi Mobil Bekas Hatchback Ekonomis untuk Penggunaan Harian Mulai Rp30 Jutaan