Suara.com - Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia atau Periklindo Moeldoko, mengungkap saat ini masih mengkaji skema untuk pembuatan mobil nasional, termasuk pabrikan yang berpeluang menjadi mitra. Dalam hal ini ia menyebut salah satu perusahaan lokal, Polytron.
Ditemui usai konferensi pers Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 di Jakarta, Rabu (20/3/2025), Moeldoko mengungkap saat ini sudah ada sejumlah pabrikan luar yang berpotensi menjadi mitra pembangunan mobil listrik nasional.
“Pabrikan-pabrikan besar dari luar, dari China khususnya, datang ke sini kolaborasi dengan mitra lokal memunculkan merek baru, bisa merek baru, bisa juga merek mereka yang ada di sana atau bisa juga kolaborasi antar merek,” kata Moeldoko.
“Di antaranya Polytron, juga nanti akan memunculkan merek lain,” tambahnya.
Belum jelas apakah mobnas akan berupa mobil listrik atau platform lain, namun, ia memastikan kepada para pabrikan yang ingin menjadi mitra bahwa pemerintah memberikan dukungan berupa kemudahan akses untuk berinvestasi EV di tanah air.
“Pemerintah juga memberikan akses dan kemudahan, sehingga menurut saya kendala investasi di Indonesia di sektor EV relatif tidak ada. Karena kebijakannya mendukung, berikutnya pasarnya sangat luas, kondisi kita juga sangat stabil, ini sangat mendukung investasi,” imbuhnya.
Sebelumnya pada Februari lalu Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menggodok rencana untuk membangun mobil nasional (mobnas) baru, bekerja sama dengan pabrikan.
Ditemui usai pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Menperin mengatakan bahwa ada beberapa pabrikan otomotif yang telah menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam proyek ini.
“Mobil nasional sekarang kita sedang bahas bersama pabrikan, bahkan tadi ada sebuah pabrikan yang sudah menyampaikan kepada saya, mereka punya konsep untuk membangun mobil nasional, dan saya sekarang sedang tunggu,” kata Agus.
Baca Juga: Inikah Mobil Listrik Pertama Polytron? Gagah bak Fortuner, Baterainya Sekasta dengan BYD Seal
“Saya akan undang mereka, tapi sudah ada juga beberapa grup yang menyampaikan siap untuk membangun mobil nasional,” tambahnya.
Menteri Agus mengatakan, salah satu nama yang turut menyatakan kesiapan dalam proyek mobil nasional adalah Polytron. Namun, ia juga menegaskan bahwa selain itu, masih ada beberapa grup lain yang juga menyatakan keseriusannya untuk terlibat dalam pengembangan mobil nasional.
Terkait dengan konsep mobil nasional, Agus memastikan bahwa meskipun beberapa komponen mobil tersebut mungkin tidak sepenuhnya dibuat di dalam negeri, ia menegaskan pentingnya penerapan nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal sebagai syarat dalam proyek ini.
"Kita tidak bisa tidak impor, tidak ada sama sekali di mana pun sektornya yang bisa 100 persen (dibuat di dalam negeri), itu yang disebut dengan global value chain. Tapi kita menetapkan nilai TKDN minimalnya,” jelasnya.
Polytron sendiri pada diketahui sudah menjalin kemitraan dengan sebuah merek asal China, Skyworth Auto. Kemitraan ini diresmikan pada 2024 lalu di Tiongkok.
Dalam kerja sama ini, Polytron dan Skyworth disebut akan mengembangkan produk dan memproduksi kendaraan bersama, hingga ke perangkat lunak atau software.
Berita Terkait
-
Kia Tetap Pede Incar Segmen Premium di Tengah Gempuran Mobil Murah China
-
Mudik Nyaman dengan Mobil Listrik: Ini Daftar Lengkap SPKLU di Tol Trans Sumatra
-
Harga Lebih Murah dari HRV, Mobil Listrik Compact Ini Tawarkan Performa Lebih Kencang
-
Mobil Nasional Bukan Cuma Isapan Jempol? Moeldoko Mengonfirmasi, Polytron Siap Turun Gunung
-
Deretan SPKLU Non PLN untuk Mobil Listrik Selama Mudik Lebaran 2025
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
5 Mobil Bekas 7 Seater Paling Irit di Bawah Rp100 Juta, Berkualitas dan Handal
-
7 Rekomendasi Mobil Keluarga Dengan Sliding Door yang Aman Buat Penumpang Anak
-
Harga Honda Jazz Tahun Muda: Pajak Minimal 3 Juta, Mulai Berapa?
-
Beda dari Valco Hatchback, Ini 4 Fakta Toyota Etios Sedan: Pajak Miring, BBM Lumayan Irit
-
Spesifikasi Lengkap, Fitur, Harga Toyota Veloz Hybrid Tipe Termurah
-
Insentif Kendaraan Listrik Perlu Dilanjut, Mobil Hybrid dan ICE Juga Butuh Perhatian
-
7 Rekomendasi Mobil Kecil Non-LCGC yang Cocok untuk Harian
-
Yamaha Mio vs Honda BeAT Lebih Bagus Mana? Ini Adu Harga dan Spesifikasinya
-
5 Mobil Bekas Selevel Isuzu Panther yang Tangguh, Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Harga Setara Avanza, Mobil Listrik Xpeng 'Tesla Killer' Hadirkan Performa Kencang