Suara.com - Di tengah padatnya lalu lintas Jakarta, sistem ganjil genap sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi para pengendara. Namun, kini Anda tak perlu lagi merasa bingung atau frustrasi mencari rute aman. Dengan memanfaatkan fitur terbaru dari Google Maps, perjalanan di ibu kota bisa tetap lancar tanpa risiko kena tilang yang bisa mencapai Rp 500.000.
Mengenal Sistem Ganjil Genap
Sesuai dengan Pergub Nomor 88 Tahun 2019, sistem ganjil genap diberlakukan di 26 ruas jalan utama Jakarta. Tujuannya jelas: mengurangi kemacetan dan memperbaiki kualitas udara kota.
Aturan ini berlaku Senin hingga Jumat pada pukul 06.00–10.00 WIB dan 16.00–21.00 WIB, serta dikecualikan pada hari libur nasional. Kendaraan yang boleh melintas ditentukan dari angka terakhir pada pelat nomor—ganjil atau genap—yang disesuaikan dengan tanggal kalender.
Google Maps, Si Asisten Cerdas
Tak hanya menjadi pemandu arah, Google Maps kini hadir sebagai “navigator anti tilang”. Aplikasi ini dilengkapi fitur pintar untuk mendeteksi dan menghindari ruas jalan ganjil genap, berdasarkan nomor pelat kendaraan Anda.
Selain menunjukkan rute alternatif, Maps juga memberikan estimasi waktu tempuh, tingkat kemacetan, dan insiden lalu lintas secara real-time.
Cara Aktifkan Fitur Anti Ganjil Genap
Aktivasi fitur ini sangat mudah. Ikuti langkah-langkah berikut:
Baca Juga: Kecele Google Maps, Detik-detik Mobil BMW Terjun dari Ujung Tol di Gresik
- Buka aplikasi Google Maps.
- Ketuk foto profil di pojok kanan atas layar.
- Pilih menu ‘Setelan’ (Settings).
- Masuk ke bagian ‘Setelan Navigasi’.
- Aktifkan opsi ‘Hindari tilang ganjil-genap’.
- Pilih apakah pelat kendaraan Anda ganjil atau genap.
- Simpan pengaturan dengan menekan ‘Selesai’.
Setelah pengaturan ini aktif, Google Maps akan secara otomatis menghindari jalan-jalan yang terkena pembatasan sesuai tanggal dan pelat kendaraan Anda.
Waspadai Jalur Vital
Beberapa ruas jalan yang terkena sistem ganjil genap merupakan arteri penting ibu kota, seperti:
- Jalan MH Thamrin
- Jalan Jenderal Sudirman
- Jalan Gatot Subroto
- Jalan S. Parman
- Jalan DI Panjaitan
Jalan-jalan ini menghubungkan kawasan bisnis, perkantoran, dan pusat aktivitas kota. Maka dari itu, penting bagi pengendara untuk mengandalkan peta digital dan memperhatikan update kondisi lalu lintas secara berkala.
Maksimalkan Teknologi untuk Perjalanan Nyaman
Tak hanya fitur ganjil genap, Google Maps juga memiliki keunggulan lain yang bisa Anda manfaatkan:
- Pantauan kemacetan real-time
- Rute tercepat berdasarkan kondisi lalu lintas terkini
- Peringatan kecelakaan atau penutupan jalan
- Saran jalur alternatif yang lebih efisien
Dengan fitur ini, Anda bisa merencanakan perjalanan secara cerdas, menghindari stres akibat kemacetan, dan tiba di tujuan tepat waktu.
Alternatif Transportasi? Kenapa Tidak!
Meski fitur Google Maps sangat membantu, ada kalanya opsi terbaik adalah tidak menggunakan kendaraan pribadi sama sekali. Jakarta kini telah memiliki jaringan transportasi publik yang luas dan terintegrasi, seperti MRT, LRT, dan TransJakarta.
Selain lebih efisien, solusi ini juga lebih ramah lingkungan dan bebas dari aturan ganjil genap.
Penutup
Sistem ganjil genap di Jakarta memang bisa bikin repot, apalagi kalau harus buru-buru dan ternyata pelat nomor mobil tak sesuai tanggal. Tapi, di balik tantangan ini, ada peluang untuk jadi pengendara yang lebih cerdas. Kuncinya? Manfaatkan teknologi!
Dengan fitur canggih dari Google Maps, Anda tak perlu lagi bingung mencari rute aman. Cukup aktifkan opsi hindari ganjil genap, dan aplikasi akan otomatis menyesuaikan jalur sesuai pelat kendaraan dan tanggal. Lebih dari sekadar penunjuk arah, Google Maps kini jadi navigator andalan yang siap membantu Anda lolos dari tilang dan macet.
Selain itu, Maps juga memberikan informasi real-time tentang kemacetan, kecelakaan, dan rute alternatif tercepat. Semua ini bisa diakses dari genggaman tangan Anda—praktis, efisien, dan sangat membantu.
Di zaman serba digital ini, berkendara tak perlu ribet. Teknologi sudah hadir untuk membuat perjalanan Anda lebih nyaman dan bebas stres.
Jadi, sebelum mulai mesin, pastikan Google Maps Anda sudah diatur dengan benar. Siap berkendara lebih cerdas hari ini?
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Destinator Laris, Penjualan Mitsubishi Tumbuh Double Digit
-
Terpopuler Hari Ini: Veda Ega Pratama Cetak Sejarah, Ganti Oli Sendiri Rugi Puluhan Juta
-
AHM Siapkan Produk Kejutan, Harapkan Rojali dan Rohana Tak Terulang di IMOS 2025
-
Toyota Gazoo Racing Indonesia Ukir Sejarah di GT World Challenge Asia Japan Cup 2025
-
Penjualan Mobil Agustus 2025 Masih Lesu, Mitsubishi Tumbuh 2 Digit
-
Jajal Langsung Skutik Bergaya SUV New Honda ADV160, Karakter Maskulin Semakin Dominan
-
7 Motor Matic Bekas Tahun Muda di Bawah Rp10 juta, Tangguh untuk Harian
-
Drama di Misano! Veda Ega Pratama Kunci Gelar Runner-Up Dunia, Sejarah Baru Pembalap Indonesia
-
Daihatsu Rocky Hybrid Dapat Sambutan Positif di Pasar SUV Kompak Elektrifikasi Indonesia
-
Niat Hemat, Kantong Malah Jebol Rp71 Juta: Pelajaran Mahal Ganti Oli Mobil Sendiri