Suara.com - Pernahkah kamu melihat sebuah mobil keluarga melintas di jalan dan spontan merasa segan? Jika jawabannya ya, besar kemungkinan kamu baru saja berpapasan dengan Toyota Kijang Rover keluaran 1986–1992.
Mobil ini pernah menjadi primadona lantaran simbol status, prestise, dan kekuatan desain otomotif lokal yang menawan.
Pada masanya, Kijang Rover muncul sebagai hasil kolaborasi tak terduga antara karoseri lokal dan visi untuk mengangkat citra Kijang menjadi lebih gagah dan eksklusif.
Hasil akhirnya? Sebuah kendaraan keluarga yang tampilannya bisa membuat SUV lain menoleh dua kali.
Banyak yang menyebut Kijang Rover sebagai "adik angkat" dari Toyota Land Cruiser 70 Series—dan itu bukan pujian sembarangan.
Desain dengan Aura Karisma
Kijang Rover hadir dengan desain yang tegas dan maskulin. Garis-garis bodinya kaku namun proporsional, menciptakan aura wibawa yang tak terbantahkan.
Versi empat dan lima pintunya memberikan fleksibilitas bagi pengguna, sementara stance bodi yang lebih tinggi membuatnya tampak dominan di antara mobil-mobil lain di jalan.
Front grille yang besar dan tebal menghadirkan nuansa ala militer, lengkap dengan lampu utama kotak dan ornamen krom yang tidak berlebihan, namun tetap menampilkan sisi elegan. Velg alloy bawaan pabriknya menjadi pemanis sekaligus pernyataan: ini bukan Kijang biasa.
Baca Juga: Toyota Akhirnya Ucapkan Selamat Tinggal pada Mobil Listrik bZ4x
Kabin yang Luas dan Fungsional
Masuk ke bagian dalam, Kijang Rover menghadirkan nuansa ruang tamu berjalan. Jok yang empuk dan ergonomis memberikan kenyamanan tinggi, bahkan untuk perjalanan jauh.
Dual AC memastikan semua penumpang dari depan hingga belakang tetap merasa sejuk, dan fitur power window di masanya jelas merupakan kemewahan yang membanggakan.
Di masanya, mobil ini sebagai tunggangan para jenderal lantaran kemewahannya tersebut.
Konsol tengah luas, dilengkapi dengan ruang penyimpanan ekstra yang sangat berguna. Bahkan footstep-nya dirancang sedemikian rupa untuk memberikan kemudahan akses, membuat setiap kali naik-turun terasa seperti sedang melangkah di karpet merah.
Performa Andal dan Efisien
Ditenagai mesin 1.5L bertenaga 72 hp, Kijang Rover bukan hanya tampil percaya diri, tapi juga siap untuk tantangan.
Dengan torsi yang cukup untuk membawa satu keluarga beserta bagasi penuh, mobil ini memberikan kontrol penuh lewat transmisi manual 5-percepatan.
Konsumsi bahan bakarnya juga menjadi keunggulan. Untuk penggunaan dalam kota, mobil ini mampu menempuh hingga 12 km per liter, sementara di jalan tol bisa menyentuh angka 16 km per liter.
Tangki berkapasitas 45 liter memastikan kamu tak perlu sering-sering mampir ke pom bensin.
Dimensi yang Bikin Dihormati
Dengan panjang dan lebar proporsional, serta tinggi yang lebih dari rata-rata mobil keluarga pada zamannya, Kijang Rover tampil bak kendaraan pejabat.
Wheelbase yang stabil memberikan kenyamanan saat melaju di berbagai kondisi jalan. Tak heran jika mobil ini dulu sering digunakan oleh kalangan atas, bahkan pejabat tinggi negara.
Koleksi Bernilai Tinggi
Hari ini, Kijang Rover bukan hanya dianggap sebagai mobil klasik, tapi juga aset investasi. Keberadaannya yang makin langka membuatnya diburu kolektor otomotif.
Desain yang tak lekang oleh waktu, kualitas rakitan yang kokoh, serta citra prestisiusnya membuat harga unit bekas yang terawat bisa melonjak tinggi.
Tips untuk Calon Pemilik
Jika kamu tertarik untuk memiliki satu unit Kijang Rover, pastikan melakukan pengecekan menyeluruh pada kondisi bodi dan mesin.
Bergabunglah dengan komunitas pemilik Kijang klasik untuk mendapatkan informasi dan dukungan. Dan tentu saja, siapkan dana cadangan untuk perawatan, karena mobil ini layak dirawat dengan baik.
Toyota Kijang Rover bukan sekadar mobil keluarga. Ia adalah perwujudan dari era ketika desain gagah dan fungsionalitas berjalan beriringan.
Ketika melaju di jalan, mobil ini tak hanya membawa penumpangnya, tapi juga membawa cerita dan wibawa yang tidak bisa diabaikan.
Kalau suatu hari kamu melihat Kijang Rover lewat, beri penghormatan sewajarnya. Mobil ini bukan legenda sembarangan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Wuling Cloud EV Lite Jadi Inovasi Lintas Industri Kembangkan Pasar Mobil Listrik
-
Bikin Bangga di Motegi, Pembalap Indonesia Bawa Merah Putih Tembus Tiga Besar Klasemen IATC
-
Terpopuler: Pajak Balik Nama akan Digratiskan? Intip Isi Garasi Ketum PPP
-
Brand Eropa Gusar, Invasi Mobil China Mulai Makan "Korban"
-
Samai Rekor Rossi, Ini 10 Fakta Gila Marc Marquez yang Bikin Dia Jadi Raja Comeback!
-
Wuling Rilis Mobil Listrik Rp140 Jutaan, Fast Charging Cuma 35 Menit
-
Honda Beat Deluxe vs Beat Street: Sama-Sama Irit, Siapa Paling 'Genit'?
-
Bocoran Honda Vario 125 2025: Setang Telanjang dan Dua Versi Sekaligus? Siap-siap Heboh
-
Kekayaan Rp1,65 Triliun, Isi Garasi Agus Suparmanto Cuma Segini? Ketum PPP Versi Aklamasi
-
Duit 30 Jutaan Dapat Mobil Irit Bensin? Ini Dia 3 Jagoannya yang Cocok Untuk Mahasiswa