Suara.com - Industri otomotif terus bergerak dinamis, terutama di segmen kendaraan penumpang. Jika melihat angka penjualan sepanjang Januari hingga April 2025, tren pasar cukup kuat, tetapi memasuki April terjadi penurunan signifikan di hampir semua merek utama.
Apakah ini tanda perlambatan pasar atau hanya efek musiman? Begini rincian datanya seperti yang telah Suara.com rangkum dari data wholesales Gaikindo.
Sepanjang empat bulan pertama tahun 2025, sebanyak 85.032 unit Toyota terjual, menjadikannya merek paling dominan dengan pangsa pasar 33,2%.
Di posisi kedua ada Daihatsu dengan 43.883 unit atau 17,1%, sementara Honda, Mitsubishi Motor, dan Suzuki melengkapi lima besar.
Namun, jika melihat lebih dekat, penjualan April mengalami tren penurunan tajam dibandingkan bulan sebelumnya.
Mari kita bahas lebih dalam daftar 10 merek mobil terlaris Januari-April 2025, sekaligus mengapa April menjadi bulan yang kurang bersahabat bagi industri otomotif.
1. Toyota – 85.032 unit (33,2%)
- Januari: 22.082
- Februari: 24.397
- Maret: 22.476
- April: 16.077
Sebagai pemimpin pasar, Toyota masih kokoh dengan pangsa terbesar. Namun, penjualan April turun 28% dibanding Februari, mengindikasikan adanya perlambatan permintaan.
2. Daihatsu – 43.883 unit (17,1%)
Baca Juga: Fortuner vs Pajero Sport: Duel Sengit SUV, Mana yang Lebih Murah di Pasar Mobil Bekas?
- Januari: 9.983
- Februari: 11.959
- Maret: 13.057
- April: 8.884
Daihatsu juga mengalami penurunan 32% dibanding Maret, menunjukkan bahwa segmen mobil terjangkau mengalami dampak dari kondisi ekonomi atau siklus pasar yang lebih lambat.
3. Honda – 25.336 unit (9,9%)
- Januari: 7.276
- Februari: 8.757
- Maret: 6.303
- April: 3.000
Penurunan Honda sangat drastis, dari 6.303 unit di Maret menjadi hanya 3.000 unit di April, atau turun sekitar 52%.
4. Mitsubishi Motor – 21.272 unit (8,3%)
- Januari: 5.028
- Februari: 6.684
- Maret: 5.769
- April: 3.791
Mitsubishi Motor juga mengalami penurunan tajam, meski masih relatif lebih stabil dibanding Honda.
5. Suzuki – 18.319 unit (7,1%)
- Januari: 4.982
- Februari: 4.750
- Maret: 4.442
- April: 4.145
Suzuki masih bertahan dengan penurunan yang lebih kecil, tetapi tetap mengalami dampak dari tren pasar.
6. BYD – 9.214 unit (3,6%)
- Januari: 1.114
- Februari: 1.399
- Maret: 3.205
- April: 3.496
BYD justru mengalami lonjakan dari Maret ke April, berkat popularitas kendaraan listrik yang semakin diterima di pasar global.
7. Hyundai – 8.565 unit (3,3%)
- Januari: 2.308
- Februari: 2.226
- Maret: 2.424
- April: 1.607
Hyundai juga terkena dampak perlambatan penjualan bulan April, dengan penurunan sekitar 34% dibanding Maret.
8. Isuzu – 7.546 unit (2,9%)
- Januari: 2.206
- Februari: 1.903
- Maret: 1.802
- April: 1.635
Meski hanya turun sedikit, Isuzu tetap merasakan perlambatan dibanding tiga bulan sebelumnya.
9. Mitsubishi Fuso – 7.219 unit (2,8%)
- Januari: 2.105
- Februari: 2.106
- Maret: 1.604
- April: 1.404
Turunnya permintaan kendaraan niaga juga terlihat pada Mitsubishi Fuso.
10. Wuling – 6.035 unit (2,4%)
- Januari: 1.010
- Februari: 1.935
- Maret: 1.850
- April: 1.240
Sebagai merek yang cukup agresif dalam memperkenalkan kendaraan listrik, Wuling masih bertahan, meski penjualan April tetap mengalami penurunan sekitar 33% dibanding bulan sebelumnya.
Apa yang Terjadi di April 2025?
Penurunan penjualan hampir di semua merek pada April bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk ketidakpastian ekonomi global, termasuk kebijakan perdagangan dan inflasi yang mempengaruhi daya beli konsumen.
Selain itu ada perubahan strategi pemasaran dan peluncuran model baru, yang membuat pembeli menunda pembelian hingga ada promo atau pilihan lebih baik.
Meskipun April 2025 mencatat perlambatan penjualan hampir di semua merek, tren tahunan masih menunjukkan pertumbuhan yang cukup kuat di industri otomotif.
Toyota tetap tak tergoyahkan sebagai pemimpin pasar, sementara Honda mengalami penurunan paling drastis.
Akankah tren ini berlanjut hingga bulan berikutnya? Atau justru pasar akan kembali bangkit? Yang pasti, persaingan di industri mobil tetap sengit, dan produsen harus terus beradaptasi untuk mempertahankan posisi mereka.
Berita Terkait
-
Fortuner vs Pajero Sport: Duel Sengit SUV, Mana yang Lebih Murah di Pasar Mobil Bekas?
-
Penjualan Mobil Listrik Global Meroket, China dan Eropa Dominasi Pasar
-
Toyota Dukung Pengembangan Drone Pengantar Makanan Karya Siswa SMAN Painan
-
Toyota Bantah Akan Akuisisi Neta, Perusahaan Mobil Listrik China yang Disebut Segera Bangkrut
-
Mandalika Jadi Saksi Debut Balap Toyota Agya GR Sport
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Resmi Mengaspal di Yogyakarta, Bedah Tuntas New Honda ADV 160: Kenapa Desain Gitu-gitu Aja
-
5 Rekomendasi Motor Listrik yang Menggunakan Baterai Swap, Cocok untuk Touring
-
Soal BBM Campur Etanol, Toyota Yakin Akan Jadi Pilar Ekonomi Baru
-
4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
-
Baterai dengan Jarak Tempuh Tembus 1000 Kilometer Tercipta, Bisa Dipakai untuk Motor hingga Pesawat
-
Terpopuler: Beda Persiapan Etanol Indonesia vs Vietnam, Suzuki Siapkan Mobil Ampuh Tahan E85
-
Susul BYD, Toyota Siapkan Mobil dengan Fitur Drone
-
5 Fakta Yamaha Kenalkan Kendaraan Listrik Roda Tiga: Kawin Silang Motor dan Mobil
-
Toyota Innova Siap Minum Bensin Etanol? Kata Buku Manual Sih Begini
-
Horor Jendela Otomatis, Mobil Listrik Maut Cekik Pemiliknya Saat Bersih-bersih