Suara.com - Perusahaan mobil listrik asal China, BYD dikabarkan sedang mengalami krisis setelah puluhan jaringan dealer di bawah naungan Shandong Qiancheng Holding memberhentikan operasinya.
Salah satu dealer bergengsi, Jinan Qiansheng, yang sempat dinyatakan sebagai pusat utama BYD di Tiongkok juga terdampak. Kini, toko tersebut hampir kosong dan hanya menyisakan dua staf di lokasi.
Qiancheng didirikan pada tahun 2014 dan dengan cepat menjadi mitra inti BYD di Provinsi Shandong. Perusahaan ini pernah mengoperasikan lebih dari 20 dealer dan showroom BYD di seluruh wilayah, serta mengklaim penjualan tahunan sebesar 3 miliar yuan dan memperkejrakan lebih dari 1.200 staff.
Bahkan pada April tahun lalu, pimpinan BYD, Wang Chuanfu sempat mengunjungi grup Qiancheng di Jinan yang secara tidak langsung sebagai bentuk pengakuan atas status mereka sebagai dealer inti BYD.
Namun belakangan sejumlah mantan karyawan menuduh bahwa perusahaan mulai menunda pembayaran gaji sejak tahun 2024, di mana beberapa staf tidak dibayar hingga enam bulan.
BYD dan Qiancheng memberikan penjelasan yang kontradiktif terkait krisis ini. Pada 28 Mei, Departemen Merk dan Hubungan Masyarakat BYD menanggapi rumor soal “terputusnya rantai modal” di Grup Qiancheng, dan secara tegas membantah bahwa penyesuaian kebijakan dealer turut menyebabkan krisis.
"Kebijakan kami terhadap dealer tetap konsisten dan stabil selama beberapa tahun terakhir," ujar pihak BYD, dikutip dari Carnewschina, Jumat (30 Mei 2025).
BYD mengaitkan krisis tersebut dengan masalah manajeman internal dealer dan menyatakan bahwa perusahaan mengalami kesulitan akibat ekspansi yang terlalu agresif, cepat, serta mengandalkan hutang.
Sebaliknya, dokumen internal Grup Qiancheng yang tertulis pada 17 April justru menyalahkan perubahan kebijakan yang dilakukan BYD.
Baca Juga: Menakar Insentif Untuk Mobil Listrik Pabrikan Dalam Negeri, Seberapa Efektif Kurangi Polusi Udara?
"Dalam dua tahun terakhir, penyesuaian kebijakan dealer BYD telah memberikan tekanan yang sangat besar pada manajemen arus kas kami," tulis keterangan dokumen.
Lebih lanjut, dalam dokumen tersebut juga tertulis bahwa terdapat kondisi eksternal yang membuat situasi semakin memburuk. Di mana terdapat kegagalan beberapa dealer otomotif di Shandong dan kebijakan pembiayaan bank yang konservatif.
Krisis ini berdampak pada lebih dari seribu konsumen yang telah melakukan pembayaran untuk berbagai layanan, salah satunya paket asuransi kendaraan yang mencakup servis berkala, kaca film, perlindungan sasis, hingga garansi seumur hidup.
Sedangkan beberapa konsumen BYD melaporkan bahwa staf penjualan melakukan promosi secara agresif untuk layanan tersebut saat pembelian mobil.
Layanan ini memaksa konsumen untuk memberikan uang muka sebesar 10.000 hingga 15.000 yuan, atau sekitar 22 hingga 30 juta rupiah.
Selain itu, dealer menjanjikan penggantian biaya premi tahun kedua dan ketiga setelah pelanggan membayar untuk tahun pertama. Namun pada kenyataannya, banyak pelanggan yang belum menerima pengembalian tersebut sejak April 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
5 Rekomendasi Motor Matic untuk Touring Jarak Jauh dengan Jok Ekstra Nyaman
-
7 Rekomendasi Mobil Murah Desain Timeless untuk Keluarga Kecil, Mulai Rp50 Jutaan
-
Fakta Menarik di Balik Lesunya Minat Konsumen Beli Mobil Baru di Pameran Otomotif
-
Dashcam Mobil Sekarang Bisa Akses Video dan Lacak Lokasi Jarak Jauh
-
MPMRent Kantongi Sertifikasi ISO Perkuat Komitmen sebagai Penyedia Layanan Rental Kendaraan
-
Tak Semua Mobil Toyota Bisa Gunakan Etanol, Ini yang Harus Diperhatikan
-
5 Mobil Keluarga Bekas untuk Segala Medan: SUV-MPV Harga Mulai Rp45 Jutaan
-
Daihatsu Bekali Komunitas Pentingnya Gunakan Suku Cadang Asli Terhadap Performa Mobil
-
Dari BeAT hingga PCX, Ternyata Ini Arti Namanya yang Unik dan Penuh Makna
-
5 Fakta Mobil Buatan Indonesia Era Prabowo untuk Dobrak Dominasi Asing bagi Anak Bangsa