Suara.com - Mantan karyawan KIA menjadi tersangka atas dugaan pencurian lebih dari 1.000 unit mesin dari pabrik KIA di India.
KIA pertama kali melaporkan kasus pencurian ini kepada pihak berwajib pada Januari 2025 setelah menemukan ketidakcocokan saat melakukan pengecekan stok mesin yang berada di pabrik mereka.
Diketahui mantan karyawan KIA yang kini sedang dalam tahap penyelidikan merupakan seorang kepala bagian pengiriman mesin dan seorang pemimpin tim di pabrik.
Mereka dituduh bekerja sama dengan jaringan dealer mobil bekas selama tiga tahun dan telah mengambil sebanyak 1.008 mesin secara ilegal.
Meski nilai total mesin yang hilang diperkirakan hanya sekitar 2,3 juta dolar AS, pihak kepolisian menyebut kasus ini memiliki dampak yang sangat luas.
“Kasus ini akan berdampak luas terhadap operasional industri, kepercayaan para pemangku kepentingan, dan keamanan dalam bekerja,” ujar pihak kepolisian, dilansir Reuters, Sabtu (6 Juni 2025).
Kasus pencurian ini kembali mencuat pada Maret 2025 saat KIA kembali melaporkan bahwa mesin buatan Hyundai juga hilang dan terlihat pergerakan kendaraan yang mencurigakan dari CCTV pabrik.
Dalam penyelidikan, polisi menemukan bahwa mantan karyawan menggunakan dokumen dan izin akses palsu untuk membawa mesin keluar secara ilegal dari pabrik.
Selain itu, mereka bekerja sama dengan dua orang lain yang bertugas mengatur transportasi dan dua orang pedagang bekas yang membantu menjual ke pembeli di New Delhi.
Baca Juga: Terus Merugi, Nissan Akan Jual Gedung Kantor Pusat di Jepang
Dalam dokumen penyelidikan tertulis keterangan bahwa pencurian tersebut melibatkan banyak truk yang menggunakan nomor registrasi palsu.
Saat ini, pihak kepolisian telah menyita sembilan unit ponsel yang berisi tangkapan layar percakapan, dokumen pengiriman, serta foto-foto truk yang digunakan dalam operasi ilegal tersebut.
Polisi juga menyebut bahwa hasil kejahatan tersebut digunakan untuk kebutuhan pribadi seperti membayar utang, membeli properti, atau diinvestasikan kembali ke dalam bisnis.
Salah satu tersangka utama yang sebelumnya menjabat sebagai kepala bagian pengiriman mesin telah ditahan dan tengah mengajukan jaminan ke pengadilan tinggi.
Namun demikian, Ia membantah terlibat dalam kasus ini dan sudah keluar dari perusahaan sejak tahun 2023.
Sementara tersangka lainnya hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Dua nomor telepon yang tercantum dalam dokumen penyelidikan juga tidak aktif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Lagi Cari Mobil untuk Ajak Liburan Keluarga Kecil? Ini 5 Opsinya, Harga Rp50 Jutaan
-
Mazda Geber Penjualan Akhir Tahun, Tawarkan Pengalaman Premium di Pusat Perbelanjaan
-
Innova Pecah Ban di Cipali, Ratna Listy Panik! Ini 3 Biang Kerok Ban Mobil Bisa Meleleh
-
Apa Itu Mobil Kotak Sabun? Ini 3 Rekomendasinya yang Paling Tahan Banting dari Masa ke Masa
-
Ciri-ciri Mobil Bekas Terendam Banjir, Cek dan Teliti Sebelum Membeli!
-
Harga dan Pajak Mirip Brio! Intip 4 Fakta Toyota Corolla Altis Bekas Biar Nggak Salah Beli
-
Cicilan Cuma Sejutaan, DP Ringan Pula? Bedah Simulasi Kredit All New Honda Vario 125
-
Penjualan Mobil Honda Kian Terseok Menjelang Akhir Tahun
-
26 Jalan Tol Kena Diskon Nataru, Trans Jawa Potong Harga sampai 20 Persen! Sudah Cek Daftarnya?
-
6 Cara Membersihkan Motor Listrik Setelah Terendam Banjir