Suara.com - Isuzu Panther, mobil legendaris yang begitu melekat di hati masyarakat Indonesia.
Dijuluki "Rajanya Diesel", MPV ini punya sejarah panjang dan ketangguhan yang tak perlu diragukan.
Siapa yang tak ingat jargon ikoniknya, "Jakarta-Bali Cuma 44 Ribu", yang menunjukkan betapa iritnya konsumsi bahan bakar mobil ini di masa jayanya?
Namun, sejak Februari 2021, produksi dan penjualan Panther dihentikan selamanya, menandai akhir dari era "Si Kucing" ini.
Meski demikian, Isuzu Panther bekas masih banyak diburu, bahkan harganya cenderung stabil jika unitnya terawat.
Ini menunjukkan betapa kuatnya reputasi mobil ini, terutama di daerah pelosok yang membutuhkan kendaraan tangguh tanpa perawatan ekstra.
Namun, bagi Anda yang tinggal di kota besar seperti Jakarta, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal penting sebelum memutuskan untuk meminang Isuzu Panther bekas.
Sekilas Perjalanan Isuzu Panther: Dari Pikap hingga MPV Tangguh
Isuzu Panther pertama kali mengaspal di Indonesia pada tahun 1991, awalnya dalam wujud pick up ringan.
Barulah kemudian, PT Pantja Motor (ATPM Isuzu saat itu) menggandeng karoseri untuk mengubahnya menjadi MPV.
Baca Juga: Daftar Harga Isuzu Panther Bekas dari Tahun ke Tahun, Mulai Rp60 Jutaan!
Generasi pertama ini mengusung mesin C233 berkapasitas 2.238 cc 4 silinder indirect injection, menghasilkan tenaga 72 PS dan torsi 140 Nm.
Perubahan signifikan terjadi pada generasi ketiga (1996-2000) dengan mesin 2.500 cc berkode 4JA1 yang lebih efisien dan bertenaga, mampu menyemburkan 79 PS dan torsi 170 Nm.
Mesin ini bahkan tidak lagi memerlukan busi pemanas (glow plug) untuk menyala dalam kondisi dingin.
Konsumsi solarnya pun lebih irit, mencapai 12 kilometer per liter untuk rute dalam kota.
Pada generasi selanjutnya, Panther juga hadir dengan opsi mesin 2.500 cc 4 silinder direct injection turbo dan transmisi otomatis.
Sayangnya, perjalanan Panther terhenti karena tidak mampu memenuhi regulasi standar emisi gas buang Euro 4 yang ditetapkan pemerintah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Daftar Harga Mobil Nissan Terbaru 2025, Mulai dari Seri MPV Sampai SUV
-
5 Tips Merawat Motor Listrik saat Musim Hujan, Biar Gak Cepat Rusak
-
Apakah Mesin Xforce dan Xpander Sama? Simak Perbedaan Spesifikasinya
-
5 Motor Matic Bekas 150cc Termurah: Harga Tak Melilit, Mesin Elit
-
BYD M9 MPV Hybrid Penantang Wuling Darion Resmi Meluncur
-
Terpopuler: Daihatsu Bikin Mobil 2-Tak? Kena Cuci Steam Bisa Mogok
-
7 Pilihan Motor Listrik yang Aman Dipakai saat Hujan, Gak Takut Korslet di Jalan
-
Berapa Harga Honda Brio Bekas dari Tahun ke Tahun? Cek Spesifikasi dan Pajak
-
4 Mobil Toyota yang Dikenal Badak dengan Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Daihatsu Siap Sambut Era Etanol, Semua Model Kompatibel dengan E10