Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari raksasa otomotif Jepang. Mitsubishi Motors Corporation resmi menghentikan seluruh operasi manufakturnya di China. Artikel ini akan mengupas tuntas alasan di balik keputusan besar ini, mulai dari gempuran mobil listrik (EV) lokal yang tak terbendung hingga data penjualan yang anjlok drastis.
Bagi Anda yang mengikuti perkembangan industri otomotif, ini adalah sinyal kuat pergeseran kekuatan di pasar mobil terbesar dunia.
Revolusi EV China: Alasan Utama Mitsubishi Angkat Kaki
Pasar otomotif China tidak lagi sama. Dalam beberapa tahun terakhir seperti dilansir dari CarnewsChina, terjadi pergeseran masif menuju New Energy Vehicle (NEV), yang mencakup mobil listrik dan hibrida. Mitsubishi, yang dikenal kuat dengan mesin konvensional (ICE) dan SUV-nya, ternyata gagap dalam beradaptasi.
Dalam pernyataan resminya, Mitsubishi menyebut "transformasi cepat industri otomotif China" sebagai alasan utama di balik keputusannya untuk mundur.
Berikut adalah poin-poin kunci yang memaksa Mitsubishi menyerah:
- Dominasi Merek Lokal: Pabrikan asli China seperti BYD dan NIO melesat dengan cepat, menawarkan mobil-mobil listrik canggih dengan harga kompetitif yang lebih sesuai dengan selera pasar.
- Pergeseran Preferensi Konsumen: Konsumen muda di China kini lebih memilih mobil berteknologi tinggi, terkoneksi, dan ramah lingkungan, sebuah segmen di mana Mitsubishi tidak memiliki produk yang kuat.
- Penurunan Permintaan Mesin Konvensional: Seiring meroketnya popularitas EV, permintaan untuk mobil bermesin bensin (ICE) yang menjadi andalan Mitsubishi terus terkikis.
- Keterlambatan Inovasi EV: Pabrikan Jepang, termasuk Mitsubishi, secara umum dianggap lambat dalam transisi ke kendaraan listrik murni dibandingkan dengan pesaingnya dari China dan Amerika.
Puncak Kejayaan dan Kejatuhan GAC Mitsubishi
Untuk memahami skala kemunduran ini, kita perlu melihat kembali performa GAC Mitsubishi, perusahaan patungan antara Mitsubishi dan Guangzhou Automobile Group (GAC).
Kolaborasi ini sempat mencapai puncak kejayaannya pada tahun 2018, dengan penjualan tahunan yang fantastis mencapai 144.000 unit. Model SUV andalan mereka, Mitsubishi Outlander, menjadi bintang utama dengan kontribusi penjualan lebih dari 105.000 unit di tahun tersebut.
Baca Juga: Bikin Irit Bensin Tapi Dianggap Ganggu, Fitur Start/Stop Mobil Bakal Dihapus?
Namun, angka tersebut terjun bebas setelahnya. Pada tahun 2022, penjualan GAC Mitsubishi anjlok drastis menjadi hanya 33.600 unit. Penurunan penjualan yang signifikan ini menjadi bukti nyata bahwa Mitsubishi telah kehilangan daya saingnya.
Masa Depan Aset Mitsubishi di China
Lalu, bagaimana nasib pabrik dan aset yang ditinggalkan? Pada Oktober 2023, Mitsubishi secara resmi mengumumkan penghentian produksi lokal dan menyerahkan operasional sepenuhnya kepada GAC.
GAC tidak membuang waktu. Pabrik yang sebelumnya memproduksi Outlander kini telah diubah menjadi basis produksi untuk merek EV mereka sendiri, Aion. Langkah ini menunjukkan betapa cepatnya GAC beradaptasi untuk memenuhi permintaan pasar kendaraan listrik yang terus tumbuh.
Bagi Mitsubishi, keputusan ini merupakan bagian dari restrukturisasi global untuk fokus pada pasar yang lebih potensial. Di sisi lain, mereka juga berinvestasi pada Ampere, unit bisnis mobil listrik milik Renault, sebagai upaya untuk mempercepat pengembangan EV mereka untuk pasar Eropa.
Berita Terkait
-
Review 3 Mobil Bekas Murah dengan Interior Mewah, Performa Dijamin Tak Bikin Resah
-
1 Tahun Nikah, Thariq Halilintar Hadiahi Aaliyah Massaid Mobil Miliaran!
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
-
Mitsubishi Destinator Punya Lawan? Ini Dia SUV 7-Seater Turbo Hyundai yang Bisa Bikin Goyah
-
Mitsubishi Resmi Angkat Kaki dari China: Tumbang oleh Gempuran Mobil Listrik Lokal?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
Terkini
-
Rack Steer Avanza Bermasalah? Kenali Gejalanya dan Cek Harga Originalnya
-
6 Hal Penting yang Wajib Dicek Sebelum Membeli Mobil Listrik Bekas
-
Harga Mobil Listrik Bakal Melonjak Tahun Depan: Ini 7 Fakta yang Wajib Anda Tahu
-
6 SUV Bekas di Bawah Rp100 Juta: Mana yang Paling Worth It Dibeli?
-
ADM Luncurkan Daihatsu Rocky Versi Penyegaran dan Gran Max Blind Van Bertransmisi Otomatis
-
Adu Isi Garasi Menpora Baru Erick Thohir Vs Dito Ariotedjo, Bak Langit dan Bumi?
-
Harga Motor TVS Terbaru September 2025: Mulai Rp14 Jutaan!
-
6 Fakta Anak Walkot Prabumulih Diduga Bawa Mobil Ke Sekolah: Kekayaan Disorot, Kepsek Dicopot
-
Komparasi Toyota Rush dan Hyundai Stargazer Cartenz X: Pilih Bandel atau Nyaman?
-
5 Motor Ojol Paling Irit 2025 yang Sudah Punya Charger Bawaan, dari Yamaha hingga Honda Semua Ada