Suara.com - Era interior mobil serba layar sentuh tampaknya akan menghadapi tantangan serius. Badan uji keselamatan kendaraan terkemuka Australia, Australasian New Car Assessment Program (ANCAP), baru saja mengumumkan kebijakan baru yang akan merevolusi standar keselamatan mulai tahun 2026.
Dalam aturan tersebut, mobil yang masih mempertahankan tombol fisik atau tuas untuk fungsi-fungsi penting justru akan mendapatkan nilai tambah dalam penilaian keselamatan. Ini adalah langkah tegas untuk melawan tren desain interior yang semakin minimalis namun berpotensi membahayakan pengemudi.
Fungsi-fungsi krusial yang dimaksud mencakup komponen yang paling sering digunakan saat berkendara, seperti lampu sein, wiper, lampu utama, lampu hazard, serta klakson. Menurut ANCAP, penggunaan tombol dan tuas fisik jauh lebih aman karena memungkinkan pengemudi mengoperasikan fitur penting tanpa perlu mengalihkan pandangan dari jalan untuk menavigasi menu di layar sentuh.
“Kami melihat tren industri otomotif yang semakin mengandalkan layar sentuh untuk hampir semua fungsi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena distraksi pengemudi terbukti menjadi salah satu penyebab utama kecelakaan fatal,” ujar Carla Hoorweg, Chief Executive Officer of ANCAP, dikutip dari Drive, Kamis (21 Agustus 2025).
Kekhawatiran ini bukan tanpa alasan. Data resmi keselamatan jalan raya di Australia mencatat bahwa sekitar 16 persen dari total kecelakaan fatal di negara tersebut disebabkan oleh distraksi pengemudi. Dengan kebijakan baru ini, ANCAP secara efektif mendorong para produsen mobil untuk mempertimbangkan kembali desain interior mereka agar lebih fokus pada keselamatan pengguna jalan.
Kebijakan ANCAP ini juga sejalan dengan meningkatnya kritik publik terhadap produsen mobil yang menghilangkan tombol-tombol esensial. Tesla menjadi salah satu contoh merek yang paling sering disorot karena mengandalkan layar sentuh untuk hampir semua fungsi kendaraan, mulai dari kontrol AC hingga pengaturan lampu.
Meskipun beberapa produsen besar masih mempertahankan kombinasi ideal antara layar sentuh dan tombol fisik pada model terbaru mereka, aturan baru ini diperkirakan akan membuat tren penggunaan tombol fisik kembali menguat. Terutama bagi pabrikan yang ingin produknya meraih rating keselamatan tertinggi, yaitu bintang lima.
ANCAP menegaskan bahwa pihaknya akan terus menyesuaikan standar penilaian demi memastikan perkembangan teknologi otomotif tidak mengorbankan aspek keselamatan dasar bagi pengemudi maupun penumpang.
Baca Juga: Rem Mobil Kurang Pakem? Jangan Panik! Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
-
Sensasi Jelajah Keindahan Lombok Bersama New Honda ADV160
-
Update Harga Mobil Honda Oktober 2025: Dari Brio hingga CR-V
-
Apakah Bensin untuk Tunggangan Pembalap MotoGP Sama dengan Motor Harian?
-
Pilihan Mobil Bekas 50 Jutaan di Surabaya, Bikin Kantong Aman!
-
8 Shio Ini Berpotensi Besar Wujudkan Mobil Baru di Oktober 2025, Siapkan Dirimu
-
Mandalika Membara, 5 Bocah Ajaib AHRT Siap Bikin Merah Putih Berjaya
-
Alphard Bekas Makin Ganas, Harganya Bikin Gak Tahan! Ini 5 Fakta Kenapa Kamu Mesti Beli Sekarang
-
Dari Sekolah Balap ke Panggung Dunia, Pebalap AHRS Curi Perhatian MotoGP Mandalika
-
Update Terbaru! Daftar Harga Mobil Mitsubishi Oktober 2025, Mulai dari Destinator hingga Pajero