- Rocky Gerung Puji Polisi: Kebijakan Kakorlantas membekukan sirene liar disebut langkah bijak dan jujur.
- Sirene Bikin Stres: Suara "tot tot wuk wuk" dianggap sebagai teror psikologis dan simbol arogansi jalanan.
- Jalan Milik Bersama: Penertiban sirene dan strobo adalah langkah awal mengembalikan jalan raya sebagai ruang beradab.
Suara.com - Pakar filsafat Rocky Gerung tiba-tiba melontarkan pujian untuk Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
Kebijakan baru Kakorlantas Irjen Pol Agus Suryonugroho yang membekukan penggunaan sirene dan strobo ilegal jadi penyebabnya.
Fenomena sirene liar yang memekakkan telinga akhirnya direspons tegas oleh kepolisian.
Kebijakan ini bukan sekadar aturan lalu lintas, tapi sebuah sinyal penting dari Korlantas Polri.
Rocky Gerung, yang biasanya kritis, justru menyebut langkah ini sebagai cerminan kebijaksanaan.
Menurutnya, ini adalah bentuk evaluasi diri kepolisian sebelum didesak lebih jauh oleh publik yang resah.
Dari Mitos Yunani Jadi Polusi Suara Ibu Kota
Rocky membawa analisisnya lebih dalam, menyentil asal-usul kata "sirene" dari mitologi Yunani.
Dulu, sirene adalah suara merdu yang memikat, sebuah bujuk rayu. Namun, di jalanan kota, maknanya bergeser 180 derajat.
Baca Juga: Mengapa Strobo dan Sirine Dijual Bebas di Indonesia? Ini Aturannya
“Kalau seluruh kota itu bujuk rayu, nggak ada bujuk rayu lagi di situ. Itu namanya kebisingan,” sindir Rocky.
Menurutnya, penyalahgunaan sirene telah mengubah fungsinya dari alat komunikasi darurat menjadi simbol pamer kekuasaan.
Suara yang seharusnya membantu kelancaran justru menjadi sumber polusi suara dan tekanan psikologis bagi pengguna jalan lain.
"Tot Tot Wuk Wuk": Teror Mental di Jalan Raya
Rocky Gerung secara spesifik menyoroti suara sirene yang sering didengar, yang ia sebut sebagai "tot tot wuk wuk" atau "tetot-tetot."
Baginya, bunyi ini bukan lagi sekadar kebisingan biasa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
Terkini
-
Honda Afeela Menjadi Mobil Pertama di Dunia dengan PS Remote Play dari Sony
-
6 Pilihan Mobil Honda Stylish dan Irit BBM, Tembus 22 Km/Liter
-
Jakarta-Jogja Cuma 8 Jam! Ini Rincian Biaya Tol & Bensin untuk Libur Nataru 2026
-
Yaris Bekas di Bawah Rp100 Juta Dapat Tahun Berapa? Ini Pilihan Hatchback Keluarga Kecil
-
7 Mobil Bekas Sunroof Murah dibawah Rp 100 Juta: Interior Berkelas, BBM Super Irit
-
7 Mobil Bekas Kecil Budget Rp50 Jutaan: Paling Irit dan Bandel, Dijamin Anti Rugi
-
Prediksi 3 Motor Honda yang Punya Potensi Hadir di 2026, Vario 160 Setang Telanjang?
-
5 Pilihan Motor Bekas 4 Jutaan yang Irit Bandel dan Gak Bikin Boncos, Cocok Buat Karyawan Gaji UMP
-
5 Mobil Bekas Gampang Diservis: Layak Jadi Wishlist 2026, Cocok buat Bapak Maskulin hingga Anak Papi
-
Potret Ridwan Kamil dan Aura Kasih Kompak Naik Vespa Kuning: Serupa Tak Sama Tapi Beda Kasta