- Viral aksi rombongan NMAX setop bus di tikungan yang menuai kecaman keras dari publik.
- Ahli safety riding beberkan aturan emas touring yang benar agar tidak arogan di jalan.
- Touring tidak punya hak prioritas di jalan raya dan bisa dipidana jika membahayakan orang lain.
Suara.com - Jagat maya kembali dibuat panas oleh ulah rombongan pengendara Yamaha NMAX yang dengan arogannya memberhentikan sebuah bus di tikungan tajam.
Insiden yang terekam kamera dan viral dalam unggahan akun Instagram @girimuktideden ini bukan sekadar tontonan, tapi jadi alarm keras tentang etika dan aturan main saat touring berkelompok.
Dalam video tersebut terlihat seorang pengendara NMAX yang diduga sebagai pemimpin rombongan nekat menyalip sebuah bus di tikungan.
Tak berhenti di situ, ia kemudian mengerem mendadak tepat di depan bus, memaksanya berhenti agar rombongan di belakangnya bisa ikut menyalip.
Aksi ini jelas sangat berbahaya, mengingat lokasi kejadian berada di tikungan menurun dengan marka jalan garis solid (tidak terputus), yang artinya menyalip adalah tindakan terlarang.
Lantas, bagaimana seharusnya etika dan aturan touring yang benar agar tidak menjadi 'raja jalanan' sesaat?
Aturan Emas Touring Anti Dicap Arogan dari Pakar
Menanggapi insiden ini, Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, Muhammad Ali Iqbal, memberikan panduan tegas yang wajib diketahui setiap komunitas motor.
Menurutnya, ada aturan tak tertulis namun krusial yang harus dipatuhi.
Baca Juga: Yamaha XMAX Connected TechMAX Masih Inden, Konsumen Baru Terima Unit November
Berikut adalah 4 pilar utama dalam berkendara kelompok yang aman dan beretika:
1. Formasi Ideal: Bukan Soal Kuantitas, Tapi Kualitas
"Dalam 1 rombongan maksimal 10 motor termasuk RC dan sweeper," jelas Iqbal.
Formasi yang terlalu panjang justru sulit dikontrol dan berpotensi memakan badan jalan, sehingga mengganggu pengguna jalan lain dan membahayakan rombongan itu sendiri.
Rombongan kecil lebih lincah, mudah diatur, dan tidak menciptakan kemacetan.
2. Otak dan Ekor Rombongan: Peran Krusial Road Captain (RC) & Sweeper
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
Pegadaian Syariah vs. BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda
-
5 Motor Listrik yang Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian: Pilihan Anak Muda, Siap Gaspol
-
Cari Mobil Bekas Murah? Ini Rekomendasi Rp50 Jutaan di Semarang
-
Bergabung dengan Sejumlah Merek Otomotif Asal China, Geely Memulai Perakitan Lokal di Indonesia
-
Mirip Scoopy, tapi Nggak Minum Bensin? GT Unity Classic, Solusi Anti Antre SPBU
-
Daihatsu Kuatkan Posisi di Jawa Barat dan Fokuskan Perluasan Pasar di Bandung
-
Harga Asli Pertalite Terbongkar, Angka dari Menkeu Purbaya Yudhi Ini Bikin Kaget
-
Mau Beli Mazda? Ini Daftar Harga Terbaru Akhir 2025