Suara.com - Membeli mobil bekas bisa jadi solusi hemat, tapi jangan sampai “tertipu” oleh mobil bekas bermasalah yang disembunyikan. Dua jenis red-flag yang paling sering terjadi adalah mobil bekas banjir dan mobil bekas kecelakaan (tabrak). Keduanya bisa menyimpan kerusakan tersembunyi yang mahal untuk diperbaiki.
Berikut Suara.com kupas ciri-ciri mobil bekas banjir dan bekas tabrak yang perlu diwaspadai, agar keputusan membeli lebih aman dan cerdas.
Ciri Mobil Bekas Banjir Harus Diwaspadai
Mobil yang pernah terendam banjir bisa meninggalkan jejak kerusakan jangka panjang, terutama pada bagian interior, kelistrikan, dan mesin. Berikut tanda-tanda red flag mobil bekas banjir:
1. Bau lembap / aroma tidak sedap dalam kabin
Meski telah dibersihkan, kabin mobil bekas banjir sering meninggalkan bau khas seperti lembap atau apek yang sulit hilang. Bisa disamarkan dengan pewangi, tapi aroma “buatan” biasanya terasa menyengat.
2. Karpet, jok, dan interior penuh noda / jamur / endapan
Cek bagian bawah karpet, sambungan panel, area kaki jok. Jika ada bekas lumpur, garis batas basah, atau material interior yang tidak rapi—itu bisa jadi indikator bahwa air pernah masuk dalam kabin.
3. Komponen kelistrikan bermasalah
Baca Juga: Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
Fitur seperti lampu, power window, wiper, indikator di dashboard, sistem audio, AC kadang tidak berfungsi sempurna ketika mobil bekas banjir. Akibat korsleting kecil atau kerusakan pada kabel/connector akibat kelembapan.
Pastikan semua perangkat elektronik diuji saat test drive.
4. Bunyi mesin kasar, getaran tidak normal
Jika air pernah masuk ke bagian mesin dan bercampur dengan oli, bagian bearing, piston, atau komponen mesin lain bisa terkena korosi atau aus. Hasilnya bisa suara kasar, getaran abnormal, performa menurun.
5. Karat & korosi di bagian sulit dijangkau
Bagian seperti baut rem tangan, panel bawah kolong, sambungan bodi tersembunyi, rangka interior. Jika ada karat atau korosi, apalagi di bagian yang tidak mudah dibersihkan, bisa menjadi tanda mobil pernah terendam air.
6. Oli mesin berubah warna / bercampur air
Saat membuka tutup oli, jika oli berwarna tidak normal (misalnya agak putih susu atau ada partikel air) itu bisa indikasi air sempat masuk ke ruang mesin.
7. Harga terlalu murah dibanding pasar
Jika unit yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar normal untuk merk & tipe tersebut, waspadalah. Bisa jadi itu penjual berusaha menjual mobil bermasalah agar cepat laku.
8. Riwayat mobil & asal daerah rawan banjir
Periksa dokumen kendaraan lama, alamat pemilik sebelumnya. Jika mobil berasal dari area yang sering kebanjiran, kemungkinan bekas banjir akan lebih tinggi.
Ciri Mobil Bekas Tabrak yang Berbahaya
Mobil bekas tabrakan bisa diperbaiki tampilan luar, tetapi kerusakan struktur bisa membahayakan keselamatan. Berikut tanda-tanda red flag mobil bekas tabrak:
1. Warna cat tidak seragam / belang panel
Jika satu panel tampak biasanya “lebih cerah” atau finishing cat sedikit berbeda dibanding bagian lain, kemungkinan panel itu pernah diganti atau dicat ulang setelah kecelakaan.
2. Celah panel tidak rata / tidak simetris
Celah antara kap mesin, pintu, fender, bagasi — jika tidak rata atau ada perbedaan jarak antar panel dibanding sisi yang sama — bisa jadi tanda mobil pernah ditabrak dan disusun ulang.
3. Bekas las atau tambalan pada rangka / sasis
Perbaikan struktural sering dilakukan lewat pengelasan. Cek di bagian kolong, rangka bawah, area sambungan. Jika ada bekas las, pengelasan ulang, atau tambahan plat logam, ini red flag.
4. Tulangan bodi / rangka bajakan / tidak lurus
Siluet bodi yang agak melengkung, bagian sasis yang tidak rata, atau kerangka yang sedikit bengkok bisa menandakan tabrakan besar di masa lalu.
5. Detail kecil bermasalah di engsel / sealer
Engsel pintu / kap mesin / bagasi yang tampak dicat ulang, sealer asli hilang atau tidak rapat lagi, plat dudukan karet bantalan (seperti dudukan karet bagasi) yang retak atau keriting, pertanda pernah mengalami benturan.
6. Tes jalan menunjukkan penyimpangan arah / getar
Saat test drive, jika mobil menarik ke satu sisi, stang terasa tidak stabil, getaran atau suara “gemeretak” terdengar, bisa jadi rangka sudah tidak presisi akibat perbaikan kurang baik.
7. Komponen pengencang / baut terlihat baru / tidak seragam
Jika baut-baut penting seperti baut kolong, baut sasis, atau baut bodi tampak lebih baru atau berbeda jenis dibanding bagian lain, mungkin itu indikator bahwa bagian itu pernah dibongkar untuk perbaikan akibat benturan.
Tips agar Tak Keliru Membeli Mobil Bekas
Mintalah inspeksi oleh mekanik independen sebelum membeli.
- Test drive menyeluruh: dengarkan suara mesin, rasakan handling, tes pengereman.
- Periksa cat dengan alat ukur / ketebalan cat untuk mendeteksi cat ulang.
- Buka interior (karpet, panel, jok) agar bisa melihat bagian tersembunyi yang mungkin terlupakan.
- Coba fungsi kelistrikan: lampu, wiper, audio, AC, indikator.
- Cek riwayat servis & surat kendaraan, tanya tentang riwayat perubahan atau kerusakan besar.
Mobil bekas dengan red flag, baik itu bekas banjir maupun bekas tabrakan, membawa risiko kerusakan tersembunyi yang bisa menguras biaya perbaikan.
Dengan mengenali ciri-ciri di atas secara seksama sebelum membeli, Anda bisa menghindari jebakan. Mobil bekas yang aman bukan mobil tanpa cacat, tapi mobil yang cacatnya diketahui dan sudah diperbaiki dengan standar baik.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda
-
Cari Mobil Bekas Murah? Ini Rekomendasi Rp50 Jutaan di Semarang
-
Mobil Bensin dan Hybrid Masih Jadi Pilihan di Tengah Gempuran Mobil Listrik
-
Toyota Avanza 2020: Kok Masih Jadi Rebutan? Ini Rahasia Harga Bekasnya!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Polytron Fox 200 vs Fox S: Mana yang Lebih Worth It?
-
Viral Rombongan Klub Motor Stop Bus di Turunan, Pahami Aturan Touring Ini atau Siap-Siap Dipidana
-
Pegadaian Syariah vs BSI OTO: Simulasi Kredit Kendaraan Syariah, Pilih Mana yang Lebih Murah?
-
Penjualan Mobil Baru 2025 Terus Alami Penurunan Dibandingkan Tahun Lalu
-
Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan di Surabaya, Nomor 2 Bikin Tergoda
-
5 Motor Listrik yang Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian: Pilihan Anak Muda, Siap Gaspol
-
Cari Mobil Bekas Murah? Ini Rekomendasi Rp50 Jutaan di Semarang
-
Bergabung dengan Sejumlah Merek Otomotif Asal China, Geely Memulai Perakitan Lokal di Indonesia
-
Mirip Scoopy, tapi Nggak Minum Bensin? GT Unity Classic, Solusi Anti Antre SPBU
-
Daihatsu Kuatkan Posisi di Jawa Barat dan Fokuskan Perluasan Pasar di Bandung