Otomotif / Mobil
Selasa, 30 September 2025 | 19:02 WIB
Mobil bekas banjir. (freepik)

Suara.com - Membeli mobil bekas bisa jadi solusi hemat, tapi jangan sampai “tertipu” oleh mobil bekas bermasalah yang disembunyikan. Dua jenis red-flag yang paling sering terjadi adalah mobil bekas banjir dan mobil bekas kecelakaan (tabrak). Keduanya bisa menyimpan kerusakan tersembunyi yang mahal untuk diperbaiki.

Berikut Suara.com kupas ciri-ciri mobil bekas banjir dan bekas tabrak yang perlu diwaspadai, agar keputusan membeli lebih aman dan cerdas.

Ciri Mobil Bekas Banjir Harus Diwaspadai

Mobil yang pernah terendam banjir bisa meninggalkan jejak kerusakan jangka panjang, terutama pada bagian interior, kelistrikan, dan mesin. Berikut tanda-tanda red flag mobil bekas banjir:

1. Bau lembap / aroma tidak sedap dalam kabin

Meski telah dibersihkan, kabin mobil bekas banjir sering meninggalkan bau khas seperti lembap atau apek yang sulit hilang. Bisa disamarkan dengan pewangi, tapi aroma “buatan” biasanya terasa menyengat.

2. Karpet, jok, dan interior penuh noda / jamur / endapan

Cek bagian bawah karpet, sambungan panel, area kaki jok. Jika ada bekas lumpur, garis batas basah, atau material interior yang tidak rapi—itu bisa jadi indikator bahwa air pernah masuk dalam kabin.

3. Komponen kelistrikan bermasalah

Baca Juga: Pemprov Jakarta Siagakan 1.200 Pompa Hadapi Ancaman Hujan Ekstrem Dua Hari ke Depan

Fitur seperti lampu, power window, wiper, indikator di dashboard, sistem audio, AC kadang tidak berfungsi sempurna ketika mobil bekas banjir. Akibat korsleting kecil atau kerusakan pada kabel/connector akibat kelembapan.
Pastikan semua perangkat elektronik diuji saat test drive.

4. Bunyi mesin kasar, getaran tidak normal

Jika air pernah masuk ke bagian mesin dan bercampur dengan oli, bagian bearing, piston, atau komponen mesin lain bisa terkena korosi atau aus. Hasilnya bisa suara kasar, getaran abnormal, performa menurun.

5. Karat & korosi di bagian sulit dijangkau

Bagian seperti baut rem tangan, panel bawah kolong, sambungan bodi tersembunyi, rangka interior. Jika ada karat atau korosi, apalagi di bagian yang tidak mudah dibersihkan, bisa menjadi tanda mobil pernah terendam air.

6. Oli mesin berubah warna / bercampur air

Saat membuka tutup oli, jika oli berwarna tidak normal (misalnya agak putih susu atau ada partikel air) itu bisa indikasi air sempat masuk ke ruang mesin.

7. Harga terlalu murah dibanding pasar

Jika unit yang ditawarkan jauh di bawah harga pasar normal untuk merk & tipe tersebut, waspadalah. Bisa jadi itu penjual berusaha menjual mobil bermasalah agar cepat laku.

8. Riwayat mobil & asal daerah rawan banjir

Periksa dokumen kendaraan lama, alamat pemilik sebelumnya. Jika mobil berasal dari area yang sering kebanjiran, kemungkinan bekas banjir akan lebih tinggi.

Ciri Mobil Bekas Tabrak yang Berbahaya

Mobil bekas tabrakan bisa diperbaiki tampilan luar, tetapi kerusakan struktur bisa membahayakan keselamatan. Berikut tanda-tanda red flag mobil bekas tabrak:

1. Warna cat tidak seragam / belang panel

Jika satu panel tampak biasanya “lebih cerah” atau finishing cat sedikit berbeda dibanding bagian lain, kemungkinan panel itu pernah diganti atau dicat ulang setelah kecelakaan.

2. Celah panel tidak rata / tidak simetris

Celah antara kap mesin, pintu, fender, bagasi — jika tidak rata atau ada perbedaan jarak antar panel dibanding sisi yang sama — bisa jadi tanda mobil pernah ditabrak dan disusun ulang.

3. Bekas las atau tambalan pada rangka / sasis

Perbaikan struktural sering dilakukan lewat pengelasan. Cek di bagian kolong, rangka bawah, area sambungan. Jika ada bekas las, pengelasan ulang, atau tambahan plat logam, ini red flag.

4. Tulangan bodi / rangka bajakan / tidak lurus

Siluet bodi yang agak melengkung, bagian sasis yang tidak rata, atau kerangka yang sedikit bengkok bisa menandakan tabrakan besar di masa lalu.

5. Detail kecil bermasalah di engsel / sealer

Engsel pintu / kap mesin / bagasi yang tampak dicat ulang, sealer asli hilang atau tidak rapat lagi, plat dudukan karet bantalan (seperti dudukan karet bagasi) yang retak atau keriting, pertanda pernah mengalami benturan.

6. Tes jalan menunjukkan penyimpangan arah / getar

Saat test drive, jika mobil menarik ke satu sisi, stang terasa tidak stabil, getaran atau suara “gemeretak” terdengar, bisa jadi rangka sudah tidak presisi akibat perbaikan kurang baik.

7. Komponen pengencang / baut terlihat baru / tidak seragam

Jika baut-baut penting seperti baut kolong, baut sasis, atau baut bodi tampak lebih baru atau berbeda jenis dibanding bagian lain, mungkin itu indikator bahwa bagian itu pernah dibongkar untuk perbaikan akibat benturan. 

Tips agar Tak Keliru Membeli Mobil Bekas

Mintalah inspeksi oleh mekanik independen sebelum membeli.

  • Test drive menyeluruh: dengarkan suara mesin, rasakan handling, tes pengereman.
  • Periksa cat dengan alat ukur / ketebalan cat untuk mendeteksi cat ulang.
  • Buka interior (karpet, panel, jok) agar bisa melihat bagian tersembunyi yang mungkin terlupakan.
  • Coba fungsi kelistrikan: lampu, wiper, audio, AC, indikator.
  • Cek riwayat servis & surat kendaraan, tanya tentang riwayat perubahan atau kerusakan besar.

Mobil bekas dengan red flag, baik itu bekas banjir maupun bekas tabrakan, membawa risiko kerusakan tersembunyi yang bisa menguras biaya perbaikan.

Dengan mengenali ciri-ciri di atas secara seksama sebelum membeli, Anda bisa menghindari jebakan. Mobil bekas yang aman bukan mobil tanpa cacat, tapi mobil yang cacatnya diketahui dan sudah diperbaiki dengan standar baik.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

Load More