Otomotif / Mobil
Kamis, 02 Oktober 2025 | 17:45 WIB
Ilustrasi Bahan bakar Bio Etanol (Suara x Gemini)
Baca 10 detik
  • Pertalite Naik Kelas: Bioetanol bisa menyulap bensin Pertalite (RON 90) jadi selevel Pertamax (RON 92).
  • Solusi Anti Impor: Program ini jadi andalan Indonesia untuk mengurangi ketergantungan impor bensin yang boros devisa.
  • Lebih Hijau & Bertenaga: Selain ramah lingkungan, campuran etanol meningkatkan oktan, bikin pembakaran lebih sempurna.

Tahap awal dimulai dengan pengenalan bioetanol E5 (5% etanol, 95% bensin) di Jakarta dan Surabaya.

Campuran E5 inilah yang akan ditambahkan ke Pertalite untuk menghasilkan bahan bakar baru setara Pertamax, yang kita kenal sebagai Pertamax Green 92.

Pakar bioenergi ITB, Tatang Hernas Soerawidjaja menyampaikan bahwa "mencampurkan bioetanol bisa menjadi solusi untuk dapat membantu mengurangi tekanan impor BBM yang telah membebani neraca perdagangan Indonesia."

Targetnya ambisius: pada tahun 2025, campuran meningkat menjadi E20 dan pada tahun 2031, penerapan E15 sudah merata di seluruh Indonesia.

Ilustrasi Bio Etanol (Unsplash)

Tantangan yang Menghadang

Meski potensinya luar biasa, jalannya tidak semulus itu.

Tantangan terbesarnya adalah kapasitas produksi. Kebutuhan untuk tahap awal di Jakarta dan Jatim saja mencapai 696.000 kiloliter per tahun, sementara produksi nasional baru di angka 40.000 kiloliter. Ini adalah PR besar yang harus segera dikejar.

Bioetanol bukan sekadar bahan bakar alternatif. Ia adalah solusi komprehensif untuk masalah lingkungan, ketergantungan energi, dan ekonomi.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan kesadaran masyarakat, transisi menuju bensin nabati ini bukan lagi mimpi. Jadi, bersiaplah untuk era baru di mana kendaraanmu ditenagai oleh kekayaan alam Indonesia.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Ungkap Harga Asli Pertalite dan Gas LPG 3 Kg Tanpa Subsidi, Anda Cuma Bayar Segini!

Load More