- Harga Asli Terungkap: Menteri Keuangan beberkan harga asli Pertalite tanpa subsidi adalah Rp11.700 per liter.
- Subsidi per Liter: Setiap liter Pertalite yang Anda beli, pemerintah nombok sebesar Rp1.700 untuk Anda.
- Anggaran Fantastis: Negara mengalokasikan dana puluhan triliun rupiah hanya untuk menalangi harga Pertalite.
Suara.com - Merasa dompet aman saat jarum dispenser SPBU berhenti di angka Rp10.000 per liter untuk Pertalite?
Siap-siap, karena angka itu hanyalah sebuah ilusi manis yang disajikan negara. A
Terungkap harga asli Pertalite yang dibeberlam langsung oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, sebuah fakta yang mungkin akan mengubah cara pandang Anda saat mengisi bahan bakar.
Fakta di Balik Nozel Bensin
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa secara blak-blakan mengungkap angka keramat di balik harga Pertalite dalam Rapat Kerja resmi bersama Komisi XI DPR RI.
Ternyata, harga keekonomian atau harga asli Pertalite jika tanpa campur tangan pemerintah adalah Rp11.700 per liternya.
Artinya, setiap kali Anda membayar Rp10.000, sebenarnya ada 'dana talangan' dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selisihnya cukup signifikan, yaitu mencapai Rp1.700 untuk setiap liter bensin yang mengalir ke tangki kendaraan kesayangan Anda.
Bongkar Rincian Subsidi Pertalite
Baca Juga: Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
Angka-angka ini bukan sekadar hitungan biasa, melainkan sebuah kebijakan fiskal berskala masif yang memengaruhi jutaan orang di Indonesia.
Mari kita bedah lebih dalam:
- Harga Bayar Konsumen: Rp10.000 per liter.
- Harga Asli (Keekonomian): Rp11.700 per liter.
- Subsidi per Liter: Rp1.700 (sekitar 15% dari harga asli).
- Total Anggaran Subsidi: Rp56,1 triliun pada APBN 2024.
- Jumlah Penikmat: Subsidi ini dinikmati oleh 157,4 juta kendaraan di seluruh Indonesia.
Kebijakan ini dijelaskan langsung oleh Menkeu Purbaya sebagai komitmen pemerintah.
"Selama ini pemerintah menanggung selisih antara harga keekonomian dan harga yang dibayar masyarakat melalui pemberian subsidi dan kompensasi, baik energi dan nonenergi,” kata Purbaya dilansir dari Antara.
Bukan Cuma Pertalite, Ada 'Tombokan' Lainnya
Fenomena 'harga ilusi' ini tidak hanya terjadi pada Pertalite.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Mobil Bekas Kecil untuk Pemula Ibu Muda, Cocok Buat Antar Jemput Anak Sekolah
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik dengan Jarak Tempuh hingga 1.000 km
-
Apakah STNK Bisa Digadaikan? Pahami Aturannya Sebelum Mengajukan Pinjaman
-
Isuzu Resmikan Dealer Kendari, Sasar Bisnis Tambang dan Perkebunan
-
Pajero Sport vs Fortuner: Perang Gengsi Tak Kunjung Usai, Pilih Nyaman atau Gahar?
-
Terpopuler: KPK Sita Mobil Rubicon Korupsi Ponorogo, Tantri Kotak Beli SUV Gahar
-
Siap Obrak-abrik Pasar, Triumph Mau Racik Motor Murah Under 350cc
-
Daihatsu Stabil di Urutan 2 Pasar Mobil Indonesia, Dominan di Pasar Commercial Low dan LCGC
-
5 Motor Listrik Terbaik 2025, Tampilan Keren dan Harganya Udah Murah dari Pabrik
-
Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya