Otomotif / Mobil
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 17:34 WIB
Ilustrasi mobil Toyota Land Cruiser. (Toyota Global)
Baca 10 detik

Drone Jadi Fitur Masa Depan – Toyota tengah mengembangkan mobil dengan drone bawaan untuk membantu pengemudi membaca medan sulit, melengkapi kamera konvensional.

Tren Global – Renault dan BYD sudah lebih dulu memperkenalkan konsep serupa, menandakan integrasi drone di mobil mulai dipandang sebagai fitur fungsional, bukan sekadar gimmick.

Manfaat & Tantangan – Drone bisa jadi “mata ketiga” untuk off-road, dokumentasi perjalanan, hingga keamanan, namun regulasi penerbangan dan harga akan menentukan penerimaan pasar.

BYD memasarkan fitur ini bukan hanya untuk off-road, tapi juga untuk membuat perjalanan harian terasa seperti film dokumenter pribadi. Bayangkan setiap road trip bisa langsung punya footage sinematis tanpa perlu repot bawa drone terpisah.

Bagi penggemar off-road, drone bisa jadi “mata ketiga” untuk membaca medan. Untuk keluarga, fitur ini bisa dipakai mendokumentasikan liburan dengan cara yang lebih seru. Bahkan, dalam konteks keamanan, drone bisa membantu memantau area sekitar mobil saat parkir di lokasi rawan.

Namun, tentu ada tantangan. Regulasi penerbangan drone di berbagai negara cukup ketat, sehingga integrasi dengan mobil harus mematuhi aturan agar tidak menimbulkan masalah hukum. Selain itu, harga juga bisa jadi faktor penentu apakah fitur ini benar-benar diminati konsumen.

Toyota kini mengikuti jejak BYD dalam mengeksplorasi mobil dengan fitur drone. Meski masih berupa ide, langkah ini menunjukkan arah baru industri otomotif: kendaraan bukan lagi sekadar alat transportasi, tapi juga platform teknologi multifungsi.

Jika benar terealisasi, mobil dengan drone bawaan bisa mengubah cara kita berkendara—dari sekadar perjalanan biasa menjadi pengalaman penuh kontrol, keamanan, dan dokumentasi visual yang menawan. Dunia otomotif tampaknya siap memasuki era di mana mobil bukan hanya “connected car”, tapi juga “flying-eye car”.

Load More