Otomotif / Mobil
Sabtu, 11 Oktober 2025 | 20:15 WIB
BYD Fang Cheng Bao Tai 3 (CarnewsChina)
Baca 10 detik

Harga Terjangkau – Empat EV murah hadir di Indonesia per Oktober 2025 dengan harga mulai Rp180 jutaan, membuka akses lebih luas bagi konsumen pemula.

Pilihan Model – Wuling Air ev Lite pionir city car, Seres E1 kompetitor kompak, VinFast VF3 SUV mungil retro-modern, dan BYD Atto 1 unggul jarak tempuh.

Keuntungan EV – Biaya operasional rendah, pajak tahunan lebih murah, perawatan minim, serta cocok untuk penggunaan harian di perkotaan.

Suara.com - Pasar mobil listrik di Indonesia semakin ramai dengan hadirnya berbagai pilihan baru yang harganya makin terjangkau. Jika dulu mobil listrik identik dengan harga miliaran, kini konsumen bisa mendapatkan EV (electric vehicle) dengan bujet di bawah Rp250 juta. Kehadiran model-model ini jelas membuka peluang lebih besar bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Selain harga yang makin bersahabat, mobil listrik juga menawarkan biaya operasional yang jauh lebih murah dibanding mobil berbahan bakar bensin. Pajak tahunan lebih rendah, biaya perawatan minim karena tidak ada oli mesin, dan pengisian daya bisa dilakukan di rumah dengan wall charger. Faktor-faktor ini membuat EV kian menarik, terutama untuk penggunaan harian di perkotaan.

Berikut adalah 4 mobil listrik termurah di Indonesia per Oktober 2025 yang bisa jadi pilihan cerdas untuk mahasiswa, pekerja muda, hingga keluarga kecil yang ingin mencoba pengalaman berkendara bebas emisi.

1. Wuling Air ev Lite (Standard Range)

  • Harga pasaran: Rp184 juta (OTR Jakarta)
  • Baterai: LFP 17,3 kWh
  • Jarak tempuh: ±200 km (NEDC)
  • Pajak tahunan: ±Rp500 ribu – Rp700 ribu

Wuling Air ev Lite adalah pionir mobil listrik murah di Indonesia. Desainnya mungil, cocok untuk jalanan perkotaan yang padat. Plusnya, biaya operasional sangat rendah, kabin cukup lega untuk city car, dan sudah dilengkapi fitur modern seperti konektivitas aplikasi. Minusnya, jarak tempuh terbatas sehingga kurang ideal untuk perjalanan jauh.

2. Seres E1

  • Harga pasaran: Rp189 juta (setelah subsidi)
  • Baterai: LFP 13,8 kWh
  • Jarak tempuh: ±180 km (NEDC)
  • Pajak tahunan: ±Rp500 ribu – Rp700 ribu

Seres E1 hadir sebagai pesaing langsung Wuling Air ev. Dimensinya kompak, dengan kapasitas empat penumpang. Plusnya, desain modern, fitur hiburan cukup lengkap, dan harga sangat kompetitif. Minusnya, kapasitas baterai kecil sehingga jarak tempuh terbatas, serta jaringan servis belum sebanyak Wuling.

3. VinFast VF3

  • Harga pasaran: Rp220–230 juta (OTR Jakarta, termasuk baterai)
  • Baterai: 18,6 kWh
  • Tenaga: 40 hp
  • Pajak tahunan: ±Rp600 ribu – Rp800 ribu

VinFast VF3 adalah SUV mungil asal Vietnam yang baru masuk ke Indonesia. Desainnya retro-modern dengan ground clearance cukup tinggi (175 mm), membuatnya lebih fleksibel di jalanan bergelombang. Plusnya, tampilan unik, kabin cukup lega untuk city SUV, dan harga kompetitif. Minusnya, sebagai pendatang baru, layanan purna jual dan ketersediaan suku cadang masih jadi tanda tanya.

Baca Juga: Susul BYD, Toyota Siapkan Mobil dengan Fitur Drone

4. BYD Atto 1

  • Harga pasaran: Rp195–235 juta (tergantung varian)
  • Baterai: LFP (kapasitas ±20 kWh, varian Dynamic & Premium)
  • Jarak tempuh: ±250 km
  • Pajak tahunan: ±Rp600 ribu – Rp900 ribu

BYD Atto 1 adalah city car listrik dari Tiongkok yang agresif masuk pasar Indonesia. Plusnya, desain modern, fitur lengkap, dan jarak tempuh lebih jauh dibanding kompetitor di kelas harga serupa. Minusnya, sebagai model baru, harga jual kembali belum terbukti stabil.

Empat mobil listrik ini membuktikan bahwa EV kini bukan lagi barang mewah. Dengan bujet mulai Rp180 jutaan, konsumen sudah bisa merasakan pengalaman berkendara bebas emisi dengan biaya operasional super hemat. Wuling Air ev Lite unggul sebagai pionir, Seres E1 menawarkan harga kompetitif, VinFast VF3 hadir dengan gaya SUV mungil, sementara BYD Atto 1 memberi jarak tempuh lebih jauh.

Bagi yang ingin mencoba mobil listrik pertama, pilihan-pilihan ini bisa jadi langkah awal yang tepat untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.

Load More