Otomotif / Motor
Rabu, 22 Oktober 2025 | 09:33 WIB
Ilustrasi ban motor non resmi (Suara x Gemini)
Baca 10 detik
  • Upgrade Ukuran Ban: Menaikkan ukuran ban motor dari standar pabrikan hanya disarankan satu tingkat lebih lebar saja.
  • Risiko Ban Lebih Kecil: Menggunakan ban yang lebih kecil atau cungkring berisiko membuat handling motor menjadi tidak stabil.
  • Konsekuensi Kompon Lunak: Ban berkompon lunak (soft compound) memang lebih lengket ke aspal, tapi umurnya jauh lebih pendek.

Tapi, ada harga yang harus dibayar.

"Hal tersebut menimbulkan konsekuensi handling sepeda motor menjadi lebih tidak stabil saat manuver dalam tikungan serta jarak pengereman menjadi lebih panjang karena terdapat penurunan traksi di aspal," jelasnya.

3. Kompon Lebih Lunak: Grip Mantap, Usia Singkat

Ban dengan kompon lunak atau soft compound menawarkan daya cengkeram yang luar biasa ke aspal, cocok buat kamu yang suka cornering.

Tapi, ban jenis ini punya kelemahan besar.

"Konsekuensinya usia pemakaian ban tidak sepanjang saat menggunakan ban standar dan ban lebih cepat terkikis," tutup Danang.

Kesimpulan: Standar Pabrikan Pilihan Paling Bijak

Pada akhirnya, para ahli sudah melakukan riset mendalam untuk menentukan ukuran ban standar yang paling pas untuk setiap motor.

Keputusan untuk tetap menggunakan ukuran ban sesuai rekomendasi pabrikan adalah langkah paling aman dan bijaksana untuk penggunaan harian.

Baca Juga: Berapa Biaya Ganti Ban Motor? Berikut Estimasinya

"Oleh karena itu gunakanlah selalu ukuran ban yg sesuai standar karena sudah diperhitungkan sesuai kebutuhan,” pungkas Danang Priyo Kumoro.

Jadi, sebelum tergiur mengubah tampilan, pertimbangkan lagi fungsi utama ban, yaitu menjamin keselamatanmu di jalan raya.

Load More