Suara.com - Suzuki truntung merupakan kendaraan mobil pikap yang dapat digunakan untuk mengangkut barang. Model ini resminya disebut Suzuki Carry namun oleh warga Indonesia disebut Suzuki truntung karena akan terdengar suara “truntung… tung… tung…” dari kejauhan ketika mobil pikap mungil ini lewat. Sekarang, masih adakah Suzuki truntung di pasaran mobil Indonesia? Lalu berapa harga Suzuki Truntung itu saat ini.
Bunyi truntung tung tung tersebut muncul bukan tanpa alasan. Itu berasal dari suara khas mesin 2-tak tiga silinder milik Suzuki Carry ST20 yang berbunyi “truntung… tung… tung” saat dinyalakan. Dalam istilah linguistik, ini disebut onomatopoeia yakni peniruan bunyi alam atau suara khas yang melekat dalam ingatan masyarakat. Karena bunyinya yang unik dan mudah dikenali, sebutan “Truntung” pun melekat kuat hingga kini.
Nama resminya Suzuki Carry ST20, mobil niaga legendaris yang pernah menjadi tulang punggung ekonomi rakyat di era 1970–1980-an. Mesin 2-tak berkapasitas 550 cc ini dikenal bertenaga dan bandel, meski juga menghasilkan kepulan asap tebal dari knalpotnya sampai-sampai banyak orang bercanda, “Kalau Suzuki Truntung lewat, sekalian fogging nyamuk!”
Awal Mula Suzuki Truntung
Suzuki Carry ST20 pertama kali diproduksi di Indonesia pada 1977, menggantikan generasi sebelumnya, Carry ST10 yang masih berstatus CBU (impor utuh) dari Jepang. Menariknya, meskipun ST20 adalah generasi kedua secara global, inilah generasi pertama Carry yang dirakit langsung di Indonesia, menjadikannya tonggak penting dalam sejarah industri otomotif Tanah Air.
Mobil ini hadir dengan dimensi sedikit lebih besar dibanding ST10. Panjangnya bertambah sekitar 160 mm, lebarnya 100 mm lebih luas, dan jarak sumbu rodanya 95 mm lebih panjang. Ukuran ini membuatnya lebih fungsional untuk mengangkut barang dalam volume lebih banyak, sekaligus tetap lincah di jalan sempit perkotaan dan pedesaan.
Suzuki Carry ST20 beredar luas dari tahun 1977 hingga 1984, sebelum akhirnya digantikan oleh Suzuki Carry ST100 (Carry 1000) yang menggunakan mesin 4-tak 970 cc dan tampilan lebih modern.
Setelah era Truntung, Suzuki terus mengembangkan lini Carry-nya. Carry ST100 hadir dengan tenaga lebih besar dan desain baru, kemudian disusul Super Carry Extra di 1987 yang memiliki kabin lebih nyaman, rem cakram depan, dan shockbreaker ganda.
Memasuki tahun 1991, muncul Carry Futura dengan mesin 1.300 cc, lalu versi 1.600 cc di 1997. Model ini menjadi yang paling lama diproduksi lebih dari tiga dekade, berkat ketahanan dan efisiensi bahan bakarnya.
Baca Juga: 7 Mobil Bekas Seharga Honda Vario yang Tangguh dan Masih Layak Pakai
Tahun 2011, muncul Mega Carry lahir dari basis APV, membawa Carry ke era modern sebelum akhirnya digantikan oleh New Carry 1.5 pada 2019.
Harga Suzuki Truntung
Meskipun Suzuki Truntung kini sudah jarang terlihat di jalan. Harganya pun relatif murah, kisaran Rp12 juta menurut pantauan Suara.com dari situs jual beli mobil bekas OLX. Stoknya pun langka.
Kini warisannya tetap hidup dalam generasi penerus Carry. Model terbaru seperti Suzuki Carry 1.5 Pick Up menjadi pilihan utama pelaku usaha kecil-menengah karena daya angkut besar, perawatan mudah, dan harga bersahabat.
Berikut kisaran harga Suzuki Carry 1.5 bekas di pasaran (per 2025):
- Produksi tahun 2023, varian Carry 1.5 AC/PS, flat deck/std kisaran harga Rp 114-135 juta.
- Produksi tahun 2022, varian New Carry 1.5 AC/PS Flat Deck, kisaran harga Rp 105–126 juta.
- Produksi tahun 2021, varian New Carry 1.5 std/Wide Deck, kisaran harga Rp 88–107 juta.
- Produksi tahun 2019, varian Carry 1.5 Pick Up, kisaran harga Rp 85–119 juta.
- Produksi tahun 2016–2017 varian Futura Wide DEck, kisaran harga Rp 65–93 juta.
- Produksi tahun 2011–2014, varian futura pick up, kisaran harga Rp 55–70 juta.
- Produksi di bawah tahun 2010, varian carry lama/futura, kisaran harga Rp 36–50 juta.
Untuk model baru tahun 2025, Suzuki juga menawarkan berbagai pilihan varian sesuai kebutuhan usaha, antara lain:
Berita Terkait
-
7 Mobil Bekas Seharga Honda Vario yang Tangguh dan Masih Layak Pakai
-
Liburan Akhir Tahun Mau Wisata Pegunungan? Ini 6 Mobil Manual Irit tapi Perkasa, Harga Mulai 45 Juta
-
3 Jagoan Alternatif Innova Zenix untuk Keluarga Dana Terbatas, Pasaran Bekasnya Bikin Hati Tenang
-
5 Rekomendasi Mobil Sekelas Toyota Alphard Harga Merakyat, Mulai Rp 60 Jutaan
-
Berapa Harga Xpander Bekas? Ini Update Lengkapnya dari Seri Lama hingga Baru
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
5 Mobil Bekas Legendaris Tangguh Rp 50 Jutaan, Cocok Buat Bepergian Jauh
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Kawasaki Ninja yang Gagah dan Sporty
-
Bebas Risau dari BBM Problematik: Tengok Dulu Harga Motor Polytron November 2025
-
Bebas Risau Kelangkaan BBM SPBU Swasta: Intip Harga Mobil Polytron
-
Mobil Keluarga Idaman? Tengok Harga Toyota Fortuner Bekas untuk Persiapan Libur Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Motor Listrik Mirip Nmax dengan Jok Besar dan Empuk
-
Wuling Mitra EV Jalani Uji Coba Bersama TransJakarta, Dorong Transportasi Umum Ramah Lingkungan
-
5 Rekomendasi Mobil Listrik Sedan Terbaik yang Murah dan Mewah
-
Komunitas Motor Bandung Gelar Riding Unik Bernuansa Horor
-
7 Mobil Bekas Suzuki 50 Jutaan Selain Karimun untuk Keluarga Kecil dan Mahasiswa