Otomotif / Mobil
Minggu, 02 November 2025 | 14:40 WIB
Ilustrasi mobil bekas - Daihatsu Feroza. (Suara.com/Gemini AI)
Baca 10 detik
  • Masih banyak yang ragu dengan kemampuan mobil matic untuk melibas tanjakan, sehingga mobil manual masih jadi opsi utama.
  • Banyak mobil manual bermesin perkasa, namun kebanyakan mesinnya ber-cc besar, sehingga boros bensin.
  • Memilih mobil dengan kapasitas mesin menengah merupakan langkah bijak, tenaga dapet, iritnya juga lumayan.

Suara.com - Liburan akhir tahun sering identik dengan perjalanan jauh, termasuk wisata ke daerah pegunungan. Jalan menanjak, tikungan tajam, hingga kondisi cuaca yang tidak menentu menuntut mobil dengan tenaga cukup, suspensi kuat, dan tentu saja biaya operasional yang ramah di kantong.

Bagi banyak orang, pilihan mobil bekas manual masih jadi favorit. Alasannya sederhana: harga lebih murah, perawatan gampang, dan konsumsi BBM relatif irit. Selain itu, mobil manual juga lebih bisa diandalkan saat menghadapi tanjakan panjang.

Berikut enam rekomendasi mobil bekas manual yang bisa jadi teman liburan akhir tahunmu.

1. Daihatsu Feroza

Daihatsu Feroza. (Drive Place)
  • Harga seken: mulai Rp45–70 jutaan
  • Mesin: 1.6L bensin, 4 silinder
  • Pajak tahunan: sekitar Rp1,2–1,5 juta

Feroza dikenal sebagai SUV tangguh era 90-an. Dengan bodi kotak dan sasis ladder frame, mobil ini siap diajak menanjak di jalur pegunungan. Kelebihannya ada pada ketahanan mesin dan ketersediaan spare part yang masih cukup banyak. Kekurangannya, konsumsi BBM relatif boros dan kenyamanan kabin tidak senyaman SUV modern.

2. Suzuki Katana

Suzuki Katana. (Favcars)
  • Harga seken: Rp55–90 jutaan (tergantung kondisi dan tahun)
  • Mesin: 1.0L bensin, 4 silinder
  • Pajak tahunan: sekitar Rp800 ribu–1 juta

Katana adalah legenda mobil mungil 4x4. Bobotnya ringan, suspensi sederhana, dan mudah dimodifikasi. Cocok untuk jalur sempit dan tanjakan curam. Namun, karena mesinnya kecil, jangan berharap tenaga besar. Kabin juga sempit, lebih pas untuk dua orang dengan barang bawaan terbatas.

3. Toyota Rush/Daihatsu Terios “Konde” (generasi awal)

Ilustrasi Daihatsu Terios bekas 2010. (Mad4Wheels)
  • Harga seken: Rp80–120 jutaan
  • Mesin: 1.5L bensin, 4 silinder
  • Pajak tahunan: Rp2–2,5 juta

Rush generasi pertama, yang sering disebut “Konde” karena ban serep di pintu belakang, masih jadi favorit di pasar bekas. Ground clearance tinggi, mesin bandel, dan perawatan mudah.

Baca Juga: 3 Jagoan Alternatif Innova Zenix untuk Keluarga Dana Terbatas, Pasaran Bekasnya Bikin Hati Tenang

Minusnya, bantingan suspensi agak keras dan konsumsi BBM tidak seirit city car.

4. Toyota Avanza/Xenia 1.3 Gen 1

Ilustrasi Toyota Calya dan Toyota Avanza. (Gemini AI)
  • Harga seken: Rp60–90 jutaan
  • Mesin: 1.3L bensin, 4 silinder
  • Pajak tahunan: Rp1,5–2 juta

Avanza dan Xenia generasi pertama terkenal sebagai “mobil sejuta umat”. Mesin 1.3L-nya cukup bertenaga untuk tanjakan, apalagi dengan transmisi manual. Kelebihan lain adalah kabin lega dan spare part melimpah. Kekurangannya, desain sudah ketinggalan zaman dan fitur keselamatan minim.

5. Suzuki S-Presso

Ilustrasi Suzuki S-Presso. (Suzuki Global)
  • Harga seken: Rp100–140 jutaan (unit 2022–2023)
  • Mesin: 1.0L bensin, 3 silinder
  • Pajak tahunan: sekitar Rp2 juta

S-Presso adalah city car mungil dengan gaya SUV. Irit BBM, gesit di jalan sempit, dan ground clearance cukup tinggi untuk ukuran city car. Cocok untuk perjalanan ringan ke daerah pegunungan, asal tidak membawa beban berlebih. Minusnya, kabin sempit dan tenaga terbatas jika dipaksa menanjak dengan muatan penuh.

6. Mitsubishi Mirage

Load More