Otomotif / Mobil
Rabu, 03 Desember 2025 | 13:41 WIB
Ilustrasi mobil kena banjir. (Google AI Studio)

Suara.com - Bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di wilayah Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat merenggut ratusan nyawa.

Kerugian yang muncul akibat bencana ini juga tidak main-main. Banyak korban yang kehilangan sanak saudara, rumah, hingga berbagai barang berharga sejak bencana melanda.

Ada juga yang harus menghadapi kenyataan pahit bahwa kendaraan mereka mati sebab terendam banjir, termasuk mobil.

Apabila mobil mati atau mogok akibat terendam banjir, ada langkah-langkah yang bisa dilakukan seperti berikut agar kerusakan tak semakin parah.

Ilustrasi mobil kena banjir. (Google AI Studio)

1. Jangan Buru-Buru Menghidupkan Mesin

Langkah pertama dan paling penting dilakukan adalah tidak mencoba menyalakan mesin dalam kondisi apa pun.

Banyak pemilik mobil mengira bahwa menyalakan mesin dapat menghilangkan air yang masuk, padahal justru sebaliknya.

Menyalakan mesin saat ada air di ruang pembakaran dapat memicu water hammer, yaitu kondisi ketika piston menghantam air dan menyebabkan komponen internal mesin bengkok atau pecah.

Kerusakan ini bisa membuat biaya perbaikan membengkak hingga puluhan juta rupiah. Biarkan mobil tetap padam, meskipun terlihat aman atau banjir mulai surut.

Diamkan kendaraan dan pastikan tidak ada upaya menghidupkan mesin sampai mobil diperiksa oleh tenaga profesional.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Motor Listrik yang Aman Terobos Banjir, Bisa Terjang Genangan Air Tinggi

2. Putuskan Arus Listrik dan Amankan Aki

Setelah memastikan mesin tidak ditekan tombol starter, segera matikan semua sumber listrik di mobil dengan melepaskan kabel aki. Air merupakan penghantar listrik yang baik dan dapat menyebabkan korsleting atau kerusakan pada sistem kelistrikan.

Melepas aki membantu mencegah kerusakan lebih luas, terutama pada komponen sensitif seperti ECU atau Electronic Control Unit, sensor-sensor, hingga sistem audio.

Selain itu, tindakan ini juga mengurangi risiko kebakaran yang mungkin muncul akibat hubungan arus pendek. Setelah aki dilepas, simpan di tempat kering dan aman.

Jangan pula mencoba mengeringkan komponen kelistrikan dengan hair dryer atau alat pemanas tanpa pengetahuan teknis, karena panas berlebih bisa merusak komponen elektronik.

3. Segera Pindahkan Mobil ke Tempat Lebih Tinggi

Jika kondisi memungkinkan, dorong mobil ke lokasi yang lebih tinggi dan tidak tergenang air. Langkah ini perlu dilakukan agar kerusakan tidak semakin parah akibat air yang terus merendam komponen bawah kendaraan.

Namun perlu diingat, mobil harus didorong secara manual, bukan ditarik atau diderek dengan roda berputar jika air sudah masuk ke mesin.

Load More