Otomotif / Mobil
Senin, 08 Desember 2025 | 17:06 WIB
Logo Mercedes-Benz. (Carscoops)
Baca 10 detik
  • Yasa memperkenalkan motor listrik axial flux ringan 12,7 kg yang menghasilkan 1.006 hp puncak dan kepadatan tenaga tinggi.
  • Motor ini memiliki kemampuan regeneratif luar biasa yang diklaim mampu menggantikan rem belakang konvensional, mengurangi bobot mobil.
  • Mercedes berencana mengaplikasikan teknologi ini pada model AMG listrik, membuka potensi efisiensi jarak tempuh dan desain baru.

Aplikasi di Mercedes-AMG

Mercedes berencana menggunakan motor axial flux ini pada AMG GT 4-Door sedan dan SUV listrik terbaru. Namun, untuk model tersebut motor tidak akan dipasang langsung di roda (in-wheel), melainkan di poros depan dan belakang.

Meski begitu, ide untuk menghapus rem belakang tetap jadi visi jangka panjang yang bisa mengubah cara kita memandang desain mobil listrik.

Langkah Mercedes lewat Yasa menunjukkan arah baru dunia otomotif: efisiensi ekstrem dengan pengurangan komponen tradisional. Jika dulu gardan ditinggalkan demi bobot ringan, kini giliran rem belakang yang dipertimbangkan untuk dihapus.

Dengan teknologi motor axial flux yang super ringan dan regeneratif, mobil listrik masa depan bisa lebih hemat energi, punya jarak tempuh lebih jauh, dan desain lebih fleksibel.

Namun, tantangan terbesar tentu meyakinkan konsumen bahwa mobil tanpa rem belakang tetap aman. Jika berhasil, ini bisa jadi revolusi besar dalam industri otomotif.

Load More