- VinFast meresmikan pabrik perakitan CKD di Subang, Jawa Barat, untuk merakit berbagai model kendaraan listriknya.
- Harga jual kendaraan VinFast tidak akan berubah meskipun produksi telah beralih menjadi rakitan lokal dari impor.
- Pabrik di Indonesia ini juga direncanakan menjadi basis ekspor kendaraan setir kanan ke negara lain di masa depan.
Suara.com - Produsen otomotif asal Vietnam, VinFast, resmi menancapkan kuku bisnisnya lebih dalam di pasar tanah air dengan meresmikan pabrik perdananya di kawasan Subang, Jawa Barat. Fasilitas ini diproyeksikan menjadi tulang punggung perakitan sejumlah model kendaraan listrik andalan mereka, mulai dari model entry level VinFast VF3, VF5, hingga seri yang lebih tinggi yakni VF7.
Kehadiran pabrik perakitan lokal atau Completely Knocked Down (CKD) ini tentu memicu ekspektasi tinggi di kalangan konsumen otomotif. Banyak yang berharap lokalisasi produksi ini akan berdampak signifikan pada penurunan harga jual unit dibandingkan versi impor utuh atau Completely Built Up (CBU).
Namun nyatanya VinFast tidak akan melakukan penyesuaian harga. Pihak manajemen VinFast menegaskan bahwa harga kendaraan mereka tidak akan mengalami perubahan meski statusnya kini sudah dirakit di Subang. Hal ini disebabkan oleh skema insentif yang sudah berlaku sejak unit tersebut masih berstatus impor.
Kariyanto Hardjosoemarto, CEO VinFast Indonesia, memberikan penjelasan logis mengenai strategi harga tersebut. Menurutnya, konsumen tidak perlu khawatir mengenai perbedaan nilai, karena benefit insentif pemerintah sudah diaplikasikan sejak awal.
“Dalam hal harga, unit yang kita jual saat ini meski masih CBU sudah mendapatkan insentif dari pemerintah. Jadi secara harga tidak ada perbedaan, baik CBU maupun CKD,” ujar Kariyanto Hardjosoemarto.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa produk CBU VinFast sebelumnya telah memenuhi kriteria untuk mendapatkan insentif program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Oleh karena itu, transisi dari impor ke produksi lokal tidak serta-merta mengubah struktur harga jual ke konsumen akhir.
“Karena CBU nya sendiri sudah dapat insentif, jadi tidak serta merta meski sudah CKD ada perubahan harga. Ke depan, harga CBU dan CKD akan sama, tidak ada perbedaan,” katanya menegaskan.
Selain fokus memenuhi permintaan domestik yang terus tumbuh, pabrik Subang ini juga dirancang dengan visi strategis untuk menjadikan Indonesia sebagai basis ekspor. VinFast melihat potensi besar untuk mengirimkan unit buatan Indonesia ke negara-negara yang menganut sistem kemudi setir kanan.
CEO VinFast Asia, Pham Sanh Chau, menyebutkan bahwa peta jalan ekspor ini sudah ada sejak awal perencanaan investasi mereka di nusantara.
Baca Juga: Intip Harga Mobil Bekas VinFast, Masih Layak Dibeli 2025? Ini Spesifikasinya
“Ketika kami memilih Indonesia, tentu kami juga memikirkan ekspor produk kami. Ada banyak negara yang menggunakan setir kanan yang bisa kita kirim ke sana,” ujarnya.
Kendati demikian, realisasi ekspor tidak akan dilakukan secara terburu-buru. VinFast berkomitmen untuk memprioritaskan ketersediaan unit bagi konsumen di Indonesia terlebih dahulu. Kepuasan pasar domestik menjadi tolak ukur utama sebelum ekspansi ke mancanegara dilakukan.
“Ketika kami sudah puas dengan produk dan pasar domestik di Indonesia, barulah kami mulai memikirkan ekspor,” kata Chau.
Mengenai kapan unit rakitan Subang mulai membanjiri jalanan, proses produksi massal dijadwalkan bergulir dalam waktu dekat. Tahapan ini sekaligus menjadi momen evaluasi kapasitas suplai perusahaan.
“Bulan depan kami akan memulai produksi massal. Dari situ kami akan melihat kira-kira berapa volume yang bisa kami ekspor,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
5 Rekomendasi Mobil MPV Bekas di Bawah Rp80 Juta, Mesin Bandel dan Tidak Rewel
-
Apakah Motor Listrik Aman Melewati Banjir? Cek Faktanya
-
Penjualan Suzuki Meroket Tajam di November 2025, Bukan Fronx Jadi Tumpuan tapi...
-
Update Harga Daihatsu Terios Desember 2025 Lengkap dengan Pajak Tahunan, Muat Banyak Gak Bikin Sesak
-
BYD Atto 1 Laris Manis di November 2025, Ribuan Unit Terjual Bikin Pesaing Meringis
-
Dikira Motor Mahal, Padahal Lebih Murah dari Honda BeAT! Ini 5 Pilihan Sport Bekas Terbaik 2025
-
5 Mobil Bekas Lebih Murah dari Honda BeAT: Enak Dipandang, Sparepart Melimpah, Cocok Buat Pemula
-
7 City Car Bekas Terbaik untuk Mobil Pertama, Irit dan Cocok Bagi Pemula
-
Cek Harga Mobil Bekas Chery J6, Fitur Lengkap Berteknologi Paling Dicari 2025
-
4 Rekomendasi Mobil Matic Irit BBM di Bawah Rp 100 Juta, Cocok untuk Keluarga