Otomotif / Mobil
Kamis, 25 Desember 2025 | 18:46 WIB
Ilustrasi Suzuki Fronx. (Foto: SUARA.com/Manuel Jeghesta
Baca 10 detik
  • Suzuki Fronx mendapat rating bintang satu di ANCAP Australia akibat kegagalan fungsi sabuk pengaman belakang.
  • Unit di Australia ditarik kembali (recall) dan pemilik diminta tidak menggunakan kursi baris kedua sementara waktu.
  • Berbanding terbalik, Suzuki Fronx justru meraih predikat sangat aman (bintang 5) dalam uji tabrak ASEAN NCAP.

Suara.com - Kabar mengejutkan datang dari benua tetangga, di mana SUV kompak andalan Suzuki harus menelan pil pahit terkait standar keselamatan.

Bagi Anda pemilik atau peminat Suzuki Fronx, informasi krusial ini wajib disimak karena menyangkut keselamatan penumpang belakang.

Reputasi SUV terbaru ini sedang diuji setelah hasil tes tabrak di Australia menunjukkan nilai yang sangat mengecewakan.

Suzuki Fronx secara tak terduga hanya meraih bintang satu dalam uji tabrak yang dilakukan oleh Australia New Car Assessment Program (ANCAP).

Kegagalan fatal pada komponen keselamatan vital menjadi penyebab utama jebloknya nilai mobil ini di mata penguji Australia.

Kronologi Kegagalan Sabuk Pengaman

Masalah utama terungkap saat media lokal Australia, Drive, melaporkan adanya malfungsi serius pada sabuk pengaman kursi belakang.

Dalam simulasi kecelakaan, mekanisme penahan tubuh penumpang ini tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Suzuki Fronx Gagal Uji Tabrak (Drive)

Kegagalan ini menyebabkan boneka uji (dummy) yang duduk di belakang terlempar dan membentur kursi penumpang depan dengan keras.

Baca Juga: 7 Mobil Bekas Murah Gagah Sekelas Toyota Land Cruiser, SUV Jagoan Suspensi Empuk

Pihak ANCAP memberikan pernyataan tegas mengenai insiden teknis yang berbahaya ini.

"Selama uji tabrakan frontal penuh, penarik sabuk pengaman penumpang belakang Suzuki Fronx gagal, mengakibatkan pelepasan sabuk pengaman yang tidak terkendali di mana boneka uji tabrakan (yang duduk di kursi) belakang menjadi tidak terkendali, sehingga dapat menabrak bagian belakang kursi depan," tulis ANCAP dalam rilis resminya.

Dampak dari kegagalan ini sangat mengerikan, terutama bagi penumpang anak-anak.

Data pengujian menunjukkan beban berlebihan pada area dada penumpang belakang saat terjadi benturan frontal.

Bahkan, perlindungan untuk penumpang anak usia 6 hingga 10 tahun mendapat nilai nol poin akibat akselerasi kepala yang tinggi dan ketegangan leher yang ekstrem.

Respons Cepat: Recall dan Stop Penjualan

Load More