Suara.com - Pacific Place Care for Community, bersama Kelurahan Senayan dan Yayasan Rumah Pelangi, secara resmi membuka program Bank Sampah kelurahan Senayan dalam seremoni yang berlangsung pada Senin (27/10/2014).
Seremoni tersebut dibuka oleh Ishak A. Muin selaku VP Operation Support Services PT Pacific Place Jakarta. Program Bank Sampah yang merupakan program Corporate Social Responsibility ini adalah peningkatan kapasitas Bank Sampah Kelurahan Senayan melalui pelatihan dan pendampingan, sehingga nantinya pengumpulan sampah di lingkungan kelurahan Senayan di fokuskan melalui Bank Sampah.
Saat ini volume sampah di Jakarta mencapai 6.000-6.500 ton per hari dan diprediksi akan meningkat hingga 8.000 ton per hari dalam lima tahun ke depan. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih kewalahan menangani permasalahan sampah ibukota, manajemen pengangkutan dan pengolahan sampah belum terbangun dengan baik.
Pada saat bersamaan, produksi sampah belum bisa ditekan sehingga sampah berserakan di ruang-ruang publik. Melihat permasalahan tersebut, pengelolaan serta pengumpulan sampah di Jakarta tidak bisa hanya mengandalkan peran pemerintah daerah, tetapi pihak swasta juga perlu memberikan kontribusi untuk menangani permasalahan ini.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu melalui pengembangan Bank Sampah yang merupakan kegiatan bersifat social engineering yang mengajarkan masyarakat untuk memilah sampah serta menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam pengolahan sampah secara bijak dan pada gilirannya akan mengurangi sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Pembangunan bank sampah ini harus menjadi momentum awal membina kesadaran kolektif masyarakat untuk memulai memilah, mendaur-ulang, dan memanfaatkan sampah karena sampah mempunyai nilai jual yang cukup baik, sehingga pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan menjadi budaya baru Indonesia.
Pacific Place Jakarta sebagai perusahaan yang ramah lingkungan melalui Pacific Place Care for Community sangat mendorong inovasi sosial di masyarakat sekitar perusahaan, salah satunya melalui Bank Sampah Kelurahan Senayan. Melalui program ini Pacific Place Care for Community ingin memfasilitasi kelembagaan Bank Sampah yang terbentuk di Kelurahan Senayan agar berjalan optimal dan berkelanjutan.
"Bank Sampah yang sudah terbentuk di Kelurahan Senayan belum berjalan secara optimal terlihat dari belum ada jadwal buka bank sampah yang rutin, tidak ada peningkatan jumlah nasabah, kurangnya jaringan terhadap pengepul dan sebagainya,” kata Ishak A. Muin.
Pacific Place Jakarta sebagai pusat perbelanjaan premium di Jakarta berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang ramah lingkungan. Hal ini dibuktikan dengan pencapaian Pacific Place Jakarta sebagai Mall pertama di Indonesia yang berhasil meraih sertifikasi tertinggi yaitu Platinum dari Green Building Council Indonesia (GBCI) sebagai Mall yang ramah lingkungan.
Dalam perjalanan bisnisnya Pacific Place Jakarta terus melakukan perbaikan tidak hanya didalam gedung tetapi juga dilingkungan masyarakat sekitar perusahaan khususnya di Kelurahan Senayan.
Tag
Berita Terkait
-
Dari Bank Sampah Hingga Truk Listrik, Pemprov DKI Genjot Pengelolaan Sampah di Jakarta
-
Peduli Pendidikan Rakyat, Pegadaian Berikan Beasiswa Bagi Pengelola Bank Sampah di Seluruh Indonesia
-
Pertamina Berdayakan Bank Sampah Beo Asri Kelola Minyak Jelantah untuk Hasilkan Energi Bersih
-
Semangat Namin di Usia Senja: Bersepeda Tengah Malam Demi Rezeki dan Lingkungan
-
Pertamina Patra Niaga Gandeng Mahasiswa dan Bank Sampah untuk Kelola Sampah Lebih Baik
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence