Suara.com - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) menurun. Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, masyarakat merasa takut untuk melakukan donor darah.
Untuk itu, Ikatan Keluarga Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB), mengajak masyarakat untuk mendonorkan darahnya, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Ajakan tersebut disampaikan, karena masih banyak pasien yang membutuhkan tambahan darah rutin seperti para penderita talasemia.
Dalam rangka Bulan Bakti Kemerdekaan RI, IKA UB tergerak untuk mengadakan kegiatan donor darah bertajuk “PMI Menjerit” di saat pandemi ini. Kegiatan ini akan dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku agar para pendonor tetap terjaga dari risiko penularan Covid-19.
Kegiatan donor darah ini dihadiri oleh Ketua Harian IKA UB, Sis Apik Wijayanto, mantan Wakil Presiden yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla, dan Koordinator Relawan Covid-19, Andre Rahadian, serta para alumni UB dan berbagai komunitas.
“Mari mulai kembali mendonorkan darah di era adaptasi kebiasaan baru ini. Segala kegiatan akan dibarengi dengan protokol kesahatan yang ketat. Seluruh pendonor akan dapat gratis rapid test sebelum mendonorkan darahnya,” kata Sis Apik.
Ia menambahkan, adaptasi kebiasaan baru yang juga merupakan bagian dari protokol kesehatan dalam kegiatan ini adalah penggantian alas bed dan penyemprotan disinfektan untuk setiap pergantian pendonor. Dia menyatakan, sekarang merupakaan saatnya berani saling berbagi tanpa rasa takut.
Kegiatan donor darah ini dilaksanakan Minggu 23 Agustus 2020, pukul 08.00 - 13.00 WIB di Gelora Bung Karno.
“Masyarakat diharapkan tidak takut lagi untuk mendonorkan darahnya, karena setetes darah dari pendonor dapat menyelamatkan nyawa orang lain,” ujar Sis Apik.
Selain kegiatan donor darah, IKA UB juga melaksanakan Virtual Talk, Sehat Fisik dan Ekonomi di Era Adaptasi Kebiasaan Baru. Diskusi online ini membahas tinjauan keselamatan yang menunjang proses pergerakan ekonomi Indonesia.
Berita Terkait
-
Kemendikbud Terapkan Kebijakan Pembelajaran di Masa Pandemi, Begini Isinya
-
Warkop Ini Kasih Wifi Gratis untuk Belajar Online
-
Hadiri Pernikahan saat Pandemi, Perhatikan Tips Ini agar Tetap Aman
-
KBM Tatap Muka di SMADA Nganjuk Pakai Perisai, Siswa Dilarang Naik Angkot
-
Sekolah di Sumbawa Gunakan Handy Talkie untuk Belajar Jarak Jauh
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mengenal Inovasi dan Manfaat Lelang bagi Perekonomian Nasional
-
Rakhano Rilis "Sempat Tak Sempat", Lagu Galau yang Bikin Susah Move On
-
Paramount Land Gelar Pesta Rakyat 'Sinergi dalam Satu Harmoni'
-
Edukasi dan Promosi Kelestarian Hutan, FSC Forest Week di Indonesia Resmi Diluncurkan
-
Pastry Chef Audrey Tampi Gelar Demo Masak Eksklusif di Jakarta
-
Custom Desain Cincin Pernikahan Jadi Tren, Buat Cinta Makin Jadi Lebih Bermakna
-
Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Tingkatkan Nasionalisme dan Eratkan Kebersamaan antar Karyawan
-
Rayakan HUT RI, Pergikuliner Festival Ruang Rasa Hadirkan Ragam Kuliner Indonesia di Central Park
-
Rayakan Hari Kemerdekaan Bersama Lebih dari 6000 Siswa dengan Berbagi Es Krim Gratis di Seluruh Indonesia
-
Terinspirasi HUT RI di IKN, The House of Arwuda Luncurkan Parfum Independence